31722, 21:55 – Timnas Indonesia U16 sukses menjalani pertandingan perdana pada gelaran AFF U16 yang berlangsung di Yogyakarta.
Pertandingan
yang digelar di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ini menampilkan
pertanidngan antara timnas Garuda Asia, Indonesia berhadapan dengan The Azkals,
Philipina.
Indonesia
membuka gol lewat gol bunuh diri dari pemain belakang yang juga Kapten timnas
Philipna, Jared Pena yang berawal dari pergerakan dari Arkhan Kaka Putra dari
sisi kanan pertahanan Philipina memberikan umpan ke arah tengah areal kotak penalty.
Jared
Pena yang sejatinya akan membuang bola dari tendangan Arkhan keluar lapangan
namun nyatanya malah masuk ke gawang sendiri, 1-0 untuk Indonesia.
Indonesia
menambah pundi gol menjadi 2-0 pada menit ke-38, lagi-lagi lewat peran dari Arkhan
Kaka Putra dengan manfaatkan crossing dari rekan setimnya dengan sekali
sontekan berbuah gol bagi Indonesia.
Hingga
babak kedua berakhir, kedudukan 2-0 untuk kemenangan Indonesia tidak berubah
dan berada di peringkat kedua dengan tiga point, sementara di puncak klasemen
bertengger Vietnam yang kandaskan Singapura 5-0.
Ndut
sangat senang dengan hasil ini, walaupun dalam pertandingan yang ndut tonton di
Indosiar banyak peluang yang tercipta namun tidak ada yang menghasilkan gol
sama sekali dan hanya berbuah dua gol saja, itu pun satu dari hasil bunuh diri
pemain lawan.
Kita
tahu Indonesia pernah berjaya pada tahun 2018 ketika menjadi juara untuk
pertama kalinya sejak gelaran ini dibentuk, kala itu Amiruddin Bagus Kahfi
Al-Fikri menjadi top skor dengan torehan 12 gol.
Kini
di tangan pelatih Bima Sakti Tukiman, timnas Garuda Asia mencoba peruntungannya
seperti para seniornya dulu bisa menjadi kampium juara kembali di rumah
sendiri, namun ndut melihat ada beberapa yang perlu dievaluasi oleh pelatih
Bima Sakti.
Salah
satunya adalah komunikasi antar pemain dalam memberikan passing bola masih
selalu mentah bahkan tidak sinkron, ini harus diperhatikan dan ditingkatkan
lagi agar ketika lawan Singapura dan Vietnam kendala ini tidak terlihat lagi.
Kemudian
coba lah kurang-kurangi kesalahan dengan bermain di wilayah sendiri, coba
eksplore atau pancing pemain lawan keluar dari tempatnya dengan metode alihkan
situasi misalnya satu pemain berlari memancing pemain lawan keluar sementara
rekannya tiba-tiba sudah berada di daerah lawan, hal seperti ini perlu dicoba
namun jangan jadi boomerang bagi timnas sendiri.
Ingat
lawan terberat kita adalah Vietnam di grup dan Thailand, Malasyia dan Australia
ini harus diwaspadai bila melihat kemampuan para pemain kita ketika lawan Philipina
maka jangan harap bisa menang mudah yang ada kita dipecundangi.
Tapi
ndut optimis timnas kita bisa berkata lain setidaknya bisa merepotkan pertahanan
lawan walaupun mungkin tidak sebanding dengan permainan yang ada, tentunya kita
sudah berusaha.
Kita
nantikan saja timnas Garuda Asia Indonesia ini berhadapan dengan Singapura pada
tanggal 3 Agustus mendatang, semoga bisa raih tiga angka untuk bersiap bertemu
dengan lawan berat yaitu Vietnam.










