26722, 14:00 – Ada fenomena baru di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir ini yaitu keberadaan SCBD dan Citayam Fashion Week yang membuat kawasan Sudirman tepatnya Dukuh Atas menggeliat kembali selain banyaknya orang kantoran.
Namun
tempat itu semakin viral dan sedikit rusak lantaran banyaknya anak muda (maaf) sok
gaul dan tokoh public yang mencoba ‘menumpang’ tenar dengan mengunjungi tempat
ini untuk sekedar menambah follower dan konten.
Lalu
ada seorang tokoh public yang menyerahkan sekoper uang yang diberikan kepada
salah satu penggagas atau ikon dari tempat ini, dan puncaknya tokoh ini daftarkan untuk pantenkan kegiatan
Citayam Fashion Week selain ada beberapa kelompok juga ikut daftarkan ke Dirjen
HAKI KemKumHAM RI
Ndut
sich melihat fenomena ini sebagai kritik sosial dimana para anak muda dari
Citayam ini tidak mendapatkan ruang public untuk berekspresi dalam hal
berbusana dan berkegiatan, akhirnya mereka menemukan tempat yang akhirnya viral
sampai sekarang.
Ndut
menolak keras rencana beberapa kelompok yang akan mendaftarkan kegiatan ini ke
Dirjen HAKI KemKumHAM RI karena kegiatan ini dibuat bersama tanpa ada paksaan
dari siapa pun.
Ndut
setuju dengan pesan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang meminta tokoh
ini untuk menarik kembali daftar patennya karena tidak semua kebebasan berekspresi
itu bisa diukur dengan nominal Rupiah, biar lah Slebeeww dan Haute Couture
tetap adanya seperti itu.
Lagipula
pemberian uang sekoper ini, ndut melihat agak diskriminasi ya, kenapa ? karena yang
beredar di SCBD ini bukan hanya satu orang saja yang diberikan uang, namun
banyak orang, apakah ini cukup adil, apakah mereka bisa berhubungan kembali
ketika dulu sama-sama susah dan ini bisa timbul keributan, apakah tokoh public ini
bisa menyadarinya dengan nurani ?
Walaupun
hal ini dibalas dengan tokoh ini dengan ucapan dirinya peduli dengan negaranya
dengan tujuan untuk Indonesia, ndut Cuma bilang berarti kalo ada yang mau
lakukan Citayam Fashion Week harus minta izin ke anda dan anda mendapatkan cuan
bukan ? lantas tujuan untuk Indonesia nya mana, kecuali anda kerja sama dengan
Dirjen Kebudyaan Kemdikbudristek RI atau Kemparekraf RI dalam membina kegiatan ini..
Ndut
sch berharap semua yang mencoba mendaftarkan diri menarik berkasnya dan biarlah
SCBD dan kegiatan Citayam Fashion Week tetap ada apanya, biarlah itu akan hilang
sendirinya tanpa ada yang menghalanginya apalagi memindahkan ke tempat yang
menurut Disparekraf DKI akan dipindah ke mal-mal untuk tingkatkan nilai ekonomi
dan daya jual akan beda auranya.
Kita
nantikan saja kelakuan dari para penghuni Sudirman, Citayam, Bojonggede dan
Depok dengan sebagaimana awal mereka tiba tanpa ada urusan soal HAKI dan perilaku
para anak muda sok gaul dan selebritis yang numpang tenar lewat ajang ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar