Tampilkan postingan dengan label Liga 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga 2. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Mei 2024

Liga 1: Jelang Musim Baru, PSBS Biak Rekrut Mantan Bintang Juventus dan Real Madrid Sebagai Pelatih

13524, 16:10 – Jelang bergulirnya Liga 1 sejumlah klub melakukan perombakan tim salah satunya sang juara Pegadaian Liga 2, PSBS Biak.

Iya PSBS Biak merekrut mantan pemain Juventus dan Real Madridd, Juan Esnaider sebagai pelatih mereka jelang musim 2024/25.

Menurut Yan Permenas, manajer PSBS Biak sebagaimana dalam rilisnya mengatakan bahwa pemilihan pelatih asa Argentina ini berdasarkan berbagai pertimbangan.

Selain mempunyai pengalaman sebagai pemain di dua klub besar Eropa, pelatih berusia 51 tahun ini juga berpengalaman melatih klub dari Asia.

Kabarnya Juan Esnaider dijadwalkan mulai memimpin PSBS Biak pada akhir mei 2024 dan akan perkenalkan kepada publik di akhir Mei juga.

Sekedar informasi, Juan Esnaider adalah pelatih asal Argentina, sebelum menjadi pelatih, dirinya tercepat beberapa perkuat tim besar Eropa, bahkan sempat perkuat Real Madrid di musim 1991 dan 1995

Selain Real Madrid, Juan Esnaider pernah berseragam hitam putih Juventus di tahun 1999, 2001 dan 2022

Dirinya memulai karir sebagai pelatih pada tahun 2009 sebagai asisten pelatih di klub La Liga, Getafe

Kemudian berlanjut sebagai pelatih di klub tersebut pada 2016, usai dari Getafe pria  kelahiran 5 Maret 1973 ini  putuskan lanjutkan karir melatihnya di Asia tepatnya di Jepang.

Ada dua tim yang pernah ditangani oleh Juan Esnaider di Jepang yaitu, JEF United Chiba dan Reno Ramaguchi.

Di PSBS Biak sendiri Juan Esnaider akan mendapatkan kontrak selama dua musim untuk melatih Ruben Sanadi cs mengarungi kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia yaitu Liga 1. ***

Minggu, 10 Maret 2024

Profil PSBS Biak, Kembalinya Tanah Papua di Kasta Tertinggi Sepak Bola Indonesia

10324, 10:30 – PSBS Biak pastikan promosi ke Liga 1 pada musim depan, klub yang tidak bisa lepas dari bayang bayang kesuksesan Persipura Jayapura ini sudah diperhitungkan sejak awal musim.

Belajar dari pengalaman pada musim lalu dan diberhntikan karena Tragedi Kanjuruhan membuat PSBS berbenah diri jelang Pegadaian Liga 2 musim ini, perombakan besar dilakukan di sektor tim kepelatihan hingga susunan tim.

Yang pertama dilakukannya adalah merekrut eks manajer Persipura, Yan Mandenas sementara di tim kepelatihan adalah Hendri Susilo yang dibantu oleh legenda timnas Indonesia asal Papua yaitu Erol FX Iba dan Elie Aiboy.

Sementara pelatih kiper diberikan kepada Joice Sorongan yang menjabat dengan posisi serupa di Persipura,

Dari komposisi pemain ada beberapa pemain Persipura pun terangkut dan juga pemain asal Papua yang bermain di BRI Liga 1 pun ikut serta.

Seperti Ruben Sanadi, Nelson Alom, Vendry Mofu, Alberto Goncalves, Israel Dutra hingga mantan pemain belakag Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta Otavio Dutra.

Sedangkan pemain asing, PSBS Biak rekrut Alexsandro Ferreira dari Brasil dan Ryohei Miyazaki dari Jepang namun dilepaskan dengan pengganti Hwang Do yeon dari Korea Selatan.

Komposisi pemain terbilang cukup ampuh bagi klub asal Biak Numfor ini dan langsung moncer di babak awal musim ini.

Tim berjuluk Badai Pasifik ini langsung puncaki Grup 4 dengan torehan 26 poin dari 8 kali menang, 2 kali imbang dan dua kali kalah.

Bila dilihat dari kompsisi Grup 4 bermaterikan tim kuat dari kawasan Timur Indonesia seperti Persipura Jayapura, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, kemudian Persewar Waropen, Persipal Palu,  dan Sulut United.

Kemudian lanjut ke Championship Round atau 12 besar dimana PSBS Biak tergabung di Grup Z bersama Persewar Waropen, Persipal Balu dan Gresik United.

Kembali lagi, PSBS Biak menjadi yang terbaik dalam grup ini dengan nilai sempuran dari lima laga dimenangkan dan sekali imbang dengan poin 16 angka.

Dan menariknya, PSBS mampu mencetak 10 gol dan hanya kebobolan tiga gol dimana empat diantaranya disumbang oleh Alexsandro.

Di babak regular, Alexsandro sudah menyumbang 10 gol dan pemain  27 tahun ini menjadi mesin gol yang menjadi alasan PSBS begitu cemerlang dalam memujudkan mimpinya promosi ke Liga 1.

Lolos dari Championship Roud, PSBS Biak harus bertemu dengan wakil ujung barat Indonesia, yaitu Persiraja Banda Aceh dimana pada leg pertama mereka harus bermain imbang 1-1 di Stadion Cendrawasih.

Namun pada leg kedua di Stadion Langsa, Aceh mereka melumat Persiraja Banda Aceh dengan skor 4-0

Menariknya tiga dari lima gol yang tercipta di semfinal ini sumbang dari Alexsandro dengan total kini sudah mengoleksi 17 gol dan namanya tercatat di puncak klasemen sementara top skor Pegadaian Liga 2.

Pada final, mereka berjumpa dengan Semen Padang yang sukses kalahkan Malut United dengan skor 2-1.

Pada leg pertama final Pegadaian Liga 2, PSBS Biak menang 3-0 di Stadion Cendrawasih, Biak dalam keadaan hujan deras.

Dan kembali menang pada leg kedua yang berlangsung Sabtu malam 9 Maret 2024 di Stadion H Agus Salim dengan skor 0-3 dan agregat menjadi 0-6 untuk PSBS Biak.

Kita nantikan saja kiprah dari Klub Badai Pasifik ini di Liga 1 apakah semoncer di Pegadaian Liga 2 atau malah sebaliknya ? kita tunggu saja kiprahnya.

Selamat datang di Liga 1 PSBS Biak…

Sabtu, 09 Maret 2024

PSBS Biak Borong Semua Penghargaan Pegadaian Liga 2

9324, 22:40 – Keluarnya PSBS Biak sebagai juara Pegadaian Liga 2 usai raih kemenangan 0-3 atas Semen Padang berakhir sudah kompetisi kasta kedua di Indonesia musim ini.

Kompetisi yang dimulai pada 10 September 2023 ini menghasilkan PSBS Biak sebagai juara Pegadaian Liga 2 musim 2023/24.

Selain menyabet gelar juara PSBS Biak juga memborong semua penghargaan yang diberikan oleh pihak operator PT Liga Indonesia Baru.

Seperti tim fair play dan salah satu pemainnya, Alexsandro Perreira meraih dua penghargaan yaitu pemain terbaik dan top Skor.

Alexsandro Perreira tercatat mengoleksi 19 go sepanjang bergulirnya Pegadaian Liga 2 musim 2023/24.

Sementara tim asal Maluku Utara, Malut United menjadi tim terakhir yang meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan dengan mendampingi PSBS Biak dan Semen Padang.

Dalam perebutan tempat ketiga terbaik, Malut United bertemu dengan Persiraja Banda Aceh,

Pada leg pertama, yang berlangsung di Stadion Langsa, Aceh, Persiraja Banda Aceh melawan Malut United bermain imbang 0-0.

Sementara di leg 2 bermain di Stadion Madya, Komplek GBK Senayan, Jakarta, Malut United sukses melibas tim ujung barat Indonesia ini dengan skor dramatis 3-2

Gol Malut United hasilkan oleh Frets Butuan dari titik penalti pada menit ke 45, Dave Mustaine (104) dan Jose Wilkson (115)

Sementara dua gol Persiraja Banda Aceh dihasilkan oleh Zikri Ferdiansyah pada menit ke 32 dan Ramadhan (91).

Berikut ini daftar penghargaan Pegadaian Liga 1 musim 2023/24

Juara 1: PSBS Biak

Juara 2: Semen Padang FC

Juara 3: Malut United

Tim fair play: PSBS Biak

Top skor: Alexsandro Perreira (PSBS Biak)

Pemain terbaik: Alexsandro Perreira (PSBS Biak) ***

Hasil Final Pegadaian Liga 2: Kalahkan Semen Padang, PSBS Biak Raih Gelar Juara

9324, 20:55 – Laga final leg ke 2 Pegadaian Liga 2 hadirkan Semen Padang melawan PSBS Biak yang dimenangkan oleh PSBS Biak dengan skor 0-3.

Laga final leg kedua Pegadaian Liga 2 antara Semen Padang melawan PSBS Biak berlangsung di Stadion H Agus Salim, Padang, Sabtu 9 Maret 2024.

PSBS Biak tampi menyerang sejak wasit Amri Nurhadi membuka laga yang menjadi penting bagi Semen Padang dalam meraih titel gelar juara Pegadaian Liga 2.

Pada menit kelima, PSBS Biak menciptakan ancaman pertama lewat tendangan keras D Febriato yang mampu ditepis oleh Fakrurrazi Quba.

Pada menit ke 11, PSBS Biak membuka keunggulan menjadi 1-0 lewat tendangan Beto Goncalves yang lolos dari jebakan offside usai menyambut umpan dari Osas Saha dengan sundulan kepala.

Menit ke 17, bola yang ditanduk Vivi Asrizal usai menerima umpan dari Rosad Setiawan mampu dihalau oleh Mariyo Landok.

PSBS Biak kembali menggandakan keunggulan pada menit ke 28 lewat Alexsandro Perrerira usai menyosor umpan dari Diandra Daz, 0-2 untuk PSBS Biak.

Hingga tambahan waktu dan wasit Amri Nurhadi meniupkan peluit kembalia tanda berakhirnya babak pertama dengan kedudukan 0-2 untuk PSBS Biak.

Lepas dari kamar ganti, pada menit ke 50, Alberto Goncalves mencetak brace dengan tendangan kerasnya yang memperlebar jarak dengan Semen Padang menjadi 0-3.

Potret perilaku tidak terpuji supoter Indonesia kembali berulah lagi kali ini di Padang, kali ini pada menit ke 81 laga harus dihentikan karena adanya flare dinyalakan oleh sejumlah supoter di beberapa sudut tribune Stadion H Agus Salim.

Akibat dari menyalanya flare membuat stadion H Agus Saleim terselimuti asap, selain itu sejumlah supoter juga terlihat turun ke lapangan, bahkan ada yang membara flare yang sedang menyala.

Akibat tindakan tidak suportif dari suporter ini membuat laga disudahi sebelum waktu normal berdasarkan kesepakatan dari kedua belah pihak.

Dan membuat skor 0-3 bagi PSBS Biak tidak berubah dan PSBS Biak berhak atas gelar Juara Pegadaian Liga 2 dengan agregat 0-6. ***

Hasil Playoff Pegadaian Liga 2: Kalahkan Persiraja Banda Aceh, Malut United Promosi ke Liga 1

9324, 17:30 – Laga Playoff leg kedua Pegadaian Liga 2 hadirkan Malut United melawan Persiraja Banda Aceh yang berkesudahan dengan skor 3-2.

Laga Playoff lege kedua Pegadaian Liga 2 antara Malut United melawan Persiraja Banda Aceh berlangsung di Stadion Madya Komplek GBK, Senayan Jakarta Sabtu 9 Maret 2024.

Malut United langsung menggebrak lini belakang Persiraja Banda Aceh ketika wasit Muhammad Tri Santoso.

Wawan Febrianto langsung menggebrak dengan sebuah peluang pada menit ke 5 sayang tendangannya belum menemui sasaran.

Persiraja Banda Aceh mendapatkan peluang lewat tendangan kaki kiri Andik Vermasah, namun masih diamanakan oleh Ray Redondo di menit ke 15.

Laga pun berjalan sangat keras dan beberapa kali terhenti karena adanya pelanggaran, hingga menit ke 26, wasit Muhammad Tri Santoso sudah mengeluarkan 4 kartu kuning.

Di menit ke 29, Persiraja Banda Aceh mendapatkan hadiah penalti usai Mahamane Toure dilanggar Bagus Nirwanto.

Zikri Ferdiansyah sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Laskar Rencong ini unggul 1-0 atas Malut United.

Di sisa waktu babak pertama, giliran Malut United mendapatkan hadiah penalti dari wasit Muhammad Tri Santoso.

Berawal dari Zikri Ferdiansyah melanggar keras Wawan Febrianto di areal terlarang, Frets Butuan yang mengambil eksekusi, berhasil kirim M Fahri ke arah yang salah dan mengubah menjadi 1-1.

Hingga tambahan waktu berakhir dan wasit Muhammad Tri Santoso meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama dengan kedudukan 1-1.

Lepas dari kamar ganti, Malut United masukan Jose Wilkson gantikan Hari Nur Yulianto dan terbukti penyerang asal Brasil ini mendapatkan peluang terbuka pada menit ke 57.

Namun tendangan jarak dekatnya masih dapat digagalkan oleh M Fahri, laga pun berjalan alot hingga masuki menit ke 81.

Bahkan hingga waktu tambahan berakhir dan wasit Muhammad Tri Santoso pun meniupkan peluit mengakhiri laga dengan kedudukan 1-1 dan dilanjutkan di extra time.

Pada babak tambahan waktu, Persiraja Banda Aceh unggul lebih dulu lewat Ramadhan usai menerima umpan dari Yasvani Ysuri dan mengubah menjadi 2-1.

Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama, karena Malut United kembali samakan kedudukan menjadi 2-2.

Adalah Dave Mustaine lewat tendangan kerasnya usai menerima umpan dari Jose Wilkson di menit ke 103.

Pada babak tambahan kedua, petakan bagi Persiraja Banda Aceh dimana Defri Riski harus mandi lebih cepat karena menerima kartu kuning kedua.

Unggul jumlah pemain dimanfaatkan penuh oleh Laskar Kie Raha dan Jose Wilkson catatkan namanya di papan skor dan membawa Malut United unggul 3-2 atas Persiraja Banda Aceh pada menit ke 115

Hingga waktu tambahan berakhir dan wasit Muhammad Tri Santoso benar benar meniupkan peluit tanda berakhirnya laga dengan kedudukan 3-2 untuk kemenangan Malut United.

Dengan hasil ini membuat Malut United promosi ke Liga 1 musim depan mendampingi PSBS Biak dan Semen Padang.

Sementara itu Persiraja Banda Aceh harus berjuang kembali di Pegadaian Liga 2 musim depan. ***