9424, 07:25 – Siapa yang tidak suka kopi dimana kopi banyak berikan manfaat sehat dengan catatan dikonsumsi dan diperhatikan takarannya,
Namun
diantara banyak jenis kopi, manakah kopi yan palin sehat ? banyak penyuka kopi
biasanya ingin mendapatkan efek dan manfaat sehatnya dimulai meningkatkan
konsentrasi, membantu seseorang terjaga hingga kurangi risiko penyakit
berbahaya.
Namun
perlu diingat, bahwa tidak semua efek dan manfaat itu bisa didapat dari kopi
yang sering kita konsumsi, karena racikan kopi dan tangan setiap orang pasti
berbeda.
Apabila
tidak suka dengan kopi pahit biasanya kita sering menambahkan susu atau pemanis
namun ini bukanlah racikan terbaik karena gula yang sangat tinggi bisa sebabkan
masalah kesehatan.
Bila
ingin mendapatkan manfaat baik dari kopi, kalian bisa membuat racikan kopi yang
menurut kalian sehat lalu bagimana berikut rangkumannya yang dilansir dari
zoe.com.
1.Apa
yang dimaksud dengan kopi sehat ?
Pengertian
kopi paling sehat tiap orang berbeda beda melihatnya, tergantung dari tujuan
peracikannya.
Apakah
kopi itu diracik teruntuk orang yang alergi dengan kafein atau untuk tujuan
kesehatan lainnya atau yang lagi tren saat ini untuk mengatasi masalah
kecemasan dan gangguan tidur ?
Menurut
BPOM AS, FDA catat minum sekitar 400 miligram kafein dalam sehari aman untuk
orang dewasa dengan kategori sehat, 400 miligram sendiri itu setara dengan 4-5
cangkir kopi.
Yang
perlu diingat bahwa setiap orang dalam
proses kafein berbeda beda. Walaupun 400 miiligram tidak membuat orang gelisah
namun dapat sebabakan efek yang tidak diinginkan oleh orang lain.
Selain
masalah kafein, bahan tambahan yang selalu dimasukkan ke dalam kopi juga bisa
pengaruhi kesehatannya seperti menambahkan banyak gula ke dalam kopi entah itu
satu sendok karena itu kurang menyehatkan.
2.Lihat
jenis biji kopi,
Secara
umum yang kita kenal ada dua jenis biji kopi yaitu Robusta dan Arabika dimana
kalau Arabika memiliki rasa yang lebih manis dan kompleks.
Sementara
Robusta hasilkan rasa yang cukup kuat dan agak pahit dan lebih banyak
mengandung kafein.
Berdasarkan
penelitian yang ditulis oleh Zoe.com mengatakan usai kedua biji kopi ini
dikeringkan, biji Robusta mengandung 1m2 hingga 2,4 persen kafein sementara
Arabika mengandung 0,9 hingga 1,5 persen kafein.
Dengan
melihat hasil dari pengeringan biji kopi dari dua jenis tersebut, kita bisa
memilih dan menyesuaikan mana yang lebih cocok dengan kondisi kesehatan kita,
benar tidak ?
3.Tingkat
pemanggangan kopi,
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat racikan kopi sehat selain
dari jenis biji kopi yang dipakai.
Biji
kopi terpanggang secara ringan miliki lebih banyak keasaman dan rasa yang lebih
lembut.
Sementara
bila dipanggang lebih gelap pasti memiliki rasa pahit, sedangkan yang
dipanggang dengan kondisi sedang hasilnya berada di antara yang dipanggang
ringan dan lebih gelap.
Biji
kopi yang dipanggang ringan pun memiliki konsentrasi senyawa asam Klorogenat
lebih tinggi.
Polifenol
berfungsi dapat membantu melindungi tubuh dari peradangan dan dapat menurunkan
risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
4.
Penyeduhan dan Takaran,
Ada
beberapa cara dalam penyeduhan kopi seperti espresso, filter, French press dan
Aeropress setiap penyeduhan ini memberikan rasa dan kekuatan yang berbeda satu
sama lainnya.
Penelitan
yang dilansir oleh Zoe ini bandingkan efek berbagai teknik penyeduhan di kedai
kopi terhadap kandungan antioksidan dalam secangkir kopi.
Antioksidan
sendiri dapat membantu perbaiki dan mencegah kerusakan sel dan materi genetic.
Dari
empat teknik penyeduhan yang disebutkan di atas, para peneliti melihat bila
menggunakan jenis French press atau mesin espresso memiliki kadar antioksidan
paling rendah.
Sementara
bila menggunakan teknik penyeduhan Aeropress memiliki kadar antioksidan yang
cukup tingggi.
Tetapi
dalam penelitian tersebut, sang penulis menyimpulkan bahwa tingkat antioksidan
secara keseluruhan masih sangat tinggi
Selain
berpengaruh pada teknik penyeduhan, porsi kopi yang dikonsumsi pun pengaruhi
jumlah kafein yang diperoleh tubuh.
Misalkan,
ukuran porsi cangkir lebih kecil umumnya mengandung lebih sedikit kafein dan
rasanya lebih lembut.
Jika
kalian sensitive dengan kafein dan mencoba menguranginya, kopi dalam cangkir
kecil mungkin lebih sehat bagi anda.
Minum
kopi tanpa atau dengan susu
Susu
sendiri dapat berpengaruh terhadap rasa kopi, termasuk seberapa banyak susu
yang dimasukkan ke dalam cangkir kopi.
Susu
sendiri dapat memberikan tekstur kopi yang lembut dan sedikit manis, perlu
diingat dengan sedikit susu saja bisa menambah sedikit lemak.
Misalnya
kopi Latter yang sebagian besar dari susu sebagai sumber lemak jenuhnya, bila
khawatir akan lemak dari susu produk hewani bisa mengubahnya ke susu nabati
seperti almond dan kedelai dengan meningkatkan tekstur kopi tanpa menambah
asuhan lemak jenuhnya.
Perlu
diingat, menambahkan susu atau tidak secara signifikan mengubah seberapa sehat
dari kopimu tersebut, masih aman asalkan konsumsi dalam batas wajar.
Namun
yang terpenting adalah tergantung dari racikannya termasuk jenis biji kopi yang
digunakan termasuk cara penyeduhan dan takarannya.
Tetapi
pilihan yang paling sehat adalah menikmati kopi hitam tanpa pemanis atau ada
tambahan apapun dalam batas wajar. ***