Kamis, 11 April 2024

Ynet News: Indonesia Setuju untuk Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel

11424, 21:00 – Ada ada saja media Israel yang melaprkan bahwa Indonesia telah setuju untuk menjalin hubungan diplomatic dengan Israel sebagai bagian dari upayanya untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunana Ekonomi (OECD).

Hal ini dilaporkan oleh harian Israel Ynet News pada  11 April 2024 dengan mengutip ucapan Sekjen Organisasi tersebut Mathias Cormann dalam surata yang dikeluarkan dua minggu lalu kepada Menlu Israel, Israel Katz.

Mathias Cormann mengatakan dirinya senang hati umumkan bahwa Dewan telah resmi setujui persyaratan awal yang jelas dan eksplisit yang haruskan Indonesia menjalin hubungan diplomatic dengan semua negara anggota OECD sebelum mengambil Keputusan untuk mengakuinya ke dalam organisasi tersebut.

Awalnya, Israel keberatan dengan bergabungnya Indonesia ke organisasi OECD karena pernyataan publiknya yang menentang genosida Israel di Gaza dan menuntut adanya tindakan yang mencakup normalisasi hubungan.

Setelah lakukan negosiasi selama berminggu minggu OECD dan Jakarta sepakat untuk masukkan sebuah istilah dalam Keputusan tersebut dengan menyatakan bahwa negara ASEAN akan menjalin hubungan diplomatic dengan Israel sebelum pemungutan suara untuk masuknya negara tersebut ke dalam keanggotaan OECD disetujui.

Cormann pun berharap sama dengan Israel Katz bahwa proses ini akan membawa perubahan besar bagi Indonesia karena dirinya antisipasi perubahan positif dalam kebijakan Indonesia terhadap Israel terutama meninggalkan kebijakan permusuhan terhadapa Israel.

Selain itu juga membuka jalan menuju hubungan diplomatic penuh antara semua pihak, media Israel mengungkapkan bahwa pada September lalu Jakarta dan Tel Aviv adakan negosiasi untuk mencapai jalan menuju normalisasi

Seperti diketahui, hubungan Jakarta dan Tel Aviv secara sejarah tegang dan ditandai dengan kurangan hubungan diplomatic formal meskipun telah menjalin kerja sama perdagangan secara rahasia selama beberapa dekade.

Sejak 1993, Indonesia telah berulang kali menjadi tuan rumah bagi otoritas Israel dan pada tahun itu mulai mengeluarkan visa bagi wisatawan Israel.

Walau begitu, sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia mengambil sikap tegas dalam mendukung perjuangan Palestina dan menahan diri untuk secara resmi mengakui Israel sebagai negara berdaulat.

Masyarakat Indonesia telah adakan demonstrasi secara besar besaran untuk mendukung Palestina dan menokan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Di bulan Januari, Jakarta mengajukan kasus melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dan juga mendukung kasus genosida Afrika Selatan di Den Haag.

Dalam kesempatan lalu, Jewish Inside, media Israel nyatakan bahwa Indonesia bekerja sama dengan Israel untuk evakuasi WNI dari Gaza pada akhir 2023

Media tersebut juga klaim kerja sama antara Indonesia dengan Israel ini dapat membuka pintu terbuka adanya kemungkinan hubungan diplomatic kedua negara yang tertunda.

Terkait hal itu, Jubir Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan linta sektor dalam proses evakuasi WNI dari Gaza ketika itu.

Setidaknya ada 10 WNI yang menetap di Gaza ketika Israel menyerang wilayah Palestina tepatnya di Gaza pada Oktober 2023 lalu.

Tujuh dari 10 WNI telah berhasil dipulangkan ke Indonesia, sementara tiga lainnya yang merupakan relawan MER-C putuskan untuk menetap di Gaza.

Namun satu dari tiga orang relawan tersebut meminta dievakuasi pada Desember 2023 lalu. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar