Rabu, 06 Maret 2024

Israel Hanya Berikan Izin Jemaah Muslim Masuk Masjid Al Aqsa Saat Ramadhan Pekan Pertama

6324, 06:00 – Israel akhirnya putuskan mengizinkan sebanyak mungkin Jemaah Muslim untuk mengakses Masjid Al Aqsa di Yerusalem ketika Ramadhan tiba seperti tahun sebelumnya.

Namun akses ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem hanya berlaku pada pekan pertama Raamdhan saja, setelah itu Israel bisa saja mengubah kebijakan.

Hal ini merujuk pada Kantor Perdana Menteri Israel pada Selasa 5 Maret 2024 yang nyatakan bahwa Israel akan izinkan Jemaah Muslim mengakses Masjid Al Aqsa selama minggu pertama Ramadhan seperti tahun tahun sebelumnya,.

Seperti diketahui, bahwa setiap tahun puluhan ribu Jemaah Muslim menyambut Ramadhan dengan melakukan shalat berjamaah di masjid Al Aqsa.

Pada Ramadhan kali ini, Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan yang dilakukan Hamas di wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Israel sendiri telah mengkaji bagaimana menangani ibadah di Yerusalem selama Ramadhan yang akan dimulai pada 10 atau 11 Maret berdasarkan kalender lunar.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir mengatakan bahwa warga Palestina di Tepi Barat tidak diizinkan masuk ke Yerusalem untuk beribadah selama bulan Ramadhan.

"Kami tidak bisa mengambil risiko. Kami tidak bisa membiarkan perempuan dan anak-anak disandera di Gaza dan membiarkan perayaan untuk Hamas di Temple Mount," katanya sebagaimana dilansir dari AFP.

Terkait hal ini membuat Amerika Serikat menyerukan kepada Israel untuk izinkan umat Muslim beribadah di Masjid Al Aqsa.

Hal ini disampaikan oleh Juru Biaca Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller yang mengatakan bahwa ini bukan masalah memberikan kebebasan beragama yang layak mereka dapatkan dan juga masalah yang secara langsung penting bagi keamanan Israel.

"Ini bukan hanya masalah memberikan kebebasan beragama yang layak mereka dapatkan. Ini juga merupakan masalah yang secara langsung penting bagi keamanan Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

"Bukanlah kepentingan keamanan Israel untuk mengobarkan ketegangan di Tepi Barat atau di wilayah yang lebih luas," tambahnya.

Hamas sendiri telah serukan kepada warga Palestina untuk melakukan gerakan massa di Masjid Al Aqsa untuk menyambut Ramadhan.

Kita nantikan saja pada saat Ramadhan apakah benar masyarakat Palestina hanya diizinkan beribadah pada pekan pertama saja atau selamanya hingga menyambut Iedul Fitri.. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar