Rabu, 06 Maret 2024

Israel Halau Rombongan Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza Utara

6324, 08:10 – Rombongan bantuan kemanusiaan yang akan masuk Gaza Utara dihalau oleh pasukan paramiliter Israel termasuk konvoi bantuaan milik Progam Pangan Dunia atau WFP.

Menurut WFP konvoi bantuan mereka telah dihalau oleh pasukan Israel di sebuah pos pemeriksaan di Gaza Utara.

Namun yang terjadi ketika dihalau, truk bantuan mereka dijarah oleh ‘orang orang yang putus asa’.

WFP juga beberkan bahwa konvoi bantuan mereka terdiri dari 14 truk yang awalnya diminta menunggu di pos pemeriksaan Wadi Gaza dalam wilayah tenggara Gaza.

Hingga tiga jam lamanya, bukannya diperboelhkan masuk, truk bantuan malah dihalau oleh pasukan Israel.

Konvoi bantuan ini adalah yang pertama dilakukan oleh WFP sejak dihentikan pengiriman ke bagian utara Gaza pada 20 Februari lalu, usai truk mereka hadapi tembakan dan penjarahan.

Ketika itu WFP gambarkan situasi di Gaza utara sebagai kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya tatanan sipil.

Dalam insiden yang terjadi pada Selasa 5 Maret 2024, WFP sebutkan truk mereka dihentikan oleh kerumunan orang yang putus asa.

"Mereka menjarah makanan, mengambil sekitar 200 ton," kata WFP dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir dari AFP.

WFP juga sedang menjajaki semua cara untuk membawa makanan agar bisa masuk ke wilayah Gaza utara.

Jalur darat dianggap satu satunya cara untuk mengangkut makanan dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk cegah kelaparan di wilayah tersebut.

Selain itu pengiriman lewat udara pada Selasa 5 Maret 2024 bersama dengan Angkatan Udara Jordania telah jatuhkan 6 ton makanan setara dengan 20.000 orang.

Menurut Carl Skau, Wakil Direktur Eksekutif WFP mengatakan bahwa Airdrops adalah pilihan terakhir dan tidak akan mencegah kelaparan, namun pihaknya membutuhkan titik masuk ke Gaza Utara untu mengirimkan makanan yang cukup untuk setengah juta orang yang membutuhkan.

Skau juga mengatakan di hadapan para anggota DK PPB pada pekan lalu bahwa kelaparan segera terjadi di Gaza Utara jika kondisinya tetap sama dan tidak berubah.

Sementara itu, PBB perkirakan 2,2 juta orang dimana sebagian besar penduduk Gaza berada diambang kelaparan terutama di bagian Utara dimana pasukan Israel menghalangi truk bantuan.

Pada Selasa, WFP katakan bahwa kelaparan di Gaza Utara telah capai tingkat bencana yang cukup tinggi.

"Anak-anak sekarat karena penyakit yang berhubungan dengan kelaparan dan menderita malnutrisi yang parah," katanya, seraya menyerukan agar lebih banyak lagi bantuan yang masuk ke Gaza, termasuk ke wilayah utara. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar