Senin, 12 Februari 2024

Piala Afrika 2023: Kalahkan Nigeria, Pantai Gading Raih Juara

twitter.com/CAF_Online
12224, 05:10 – Final Piala Afrika 2023 hadirkan laga Nigeria melawan Pantai Gading yang berkesudahan dengan kemenangan Pantai Gading dengan skor 1-2.

Laga final Piala Afika 2023 antara Nigeria melawan Pantai Gading berlangsung di Stade Olympique Alassane Ouattara, Abijan, Pantai Gading, Senin 12 Februari 2024.

Laga yang dibuka oleh wasit Dahane Beida dari Mauritania, Pantai Gading berinisiatif menyerang terlebih dahulu, umpan ke depan gawang dari Adingra namun gagal di capai oleh Sebastian Haller.

Pantai Gading mendominasi permainan hingga 15 menit babak pertama, Nigeria pun kesulitan menembus areal penalti Pantai Gading.

Max Alain Gradel nyaris menjebol gawang Tim Super Elang pada menit ke 21, namun tendangan saltonya dari situasi tendangan sudut cuma mengenai sisi kanan luar gawang.

Momentum panas terjadi dimenit ke 26 antara Victor Osimhen dan Evan Ndicka dimana Osimhen kesal karena klaim tangan Ndicka beberapa kali menyikut kepalanya ketika duel udara, beruntung keduanya cuma dapat peringatan dari wasit Dahane Beida.

Peluang emas didapat Pantai Gading, Adingra menyambut umpan terobosan dari sudut sempit di sisi kanan gawang lepaskan tendangan keras namun dapat ditepis oleh Fofana.

Peluang terbaik didapat dari Nigeria lewat Zaidu Sanusi dimana tendangan kaki kirinya masih mampu diblok Koussounou di dekat gawang berujung tendangan sudut.

Nigeria memecahkan kebuntuan, berawal dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Zaidu Sanusi yang disambut oleh sang kapten William Troost Ekong dan arahkan bola ke pojok kanan atas gawang dimenit ke 38, 1-0 untuk Nigeria.

Pantai Gading pun mengejar ketertinggalan, namun duel di lini tengah yang membuat pasokan aliran bola kurang sampai ke depan.

Hingga tambahan waktu dan wasit Dahane Beida dari Mauritania meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama dengan kedudukan 1-0 untuk Nigeria.

Lepas turun minum, Pantai Gading mencoba menekan pertahanan Nigeria, hingga menit ke 50 tendangan Max Alain Gredel masih bisa diblok oleh Calvin Bassey di depan gawang.

Gradel sempat terlihat jatuh kenal tekel Sanusi di dalam kotak penalti, para pemain Pantai Gading protes dan klaim penalti, namun wasii Dahane Beida tidak menilainya sebagai pelanggaran.

Jean Seri lepaskan tendangkan bola spekulasi dari luar kotak penalti di menit ke 59, sayang si kulit bundar dari tendangannya masih belum on target.

Stanley Nwabili tampil cemerlang, sundulan Kessie cukup berdiri bebas mampu diamankannya ketika berdiri di posisi yang tepat.

Nwabili pun masih kukuh, Koussonou giliran lepaskan tendangan dari luar kotak penalti di menit ke 62, namun masih ditepis dan berujung sepak pojok.

Pantai Gading akhirnya mendapatkan gol penyeimbang melalui Frank Kessie yang sukses menyundul bola dan memantulkan bola ke tanah dan gawang Nigerian pun jebol di menit ke 62.

Pantai Gading pun terus menekan, Sebastian Haller pun nyaris bikin gol spektakulernya di menit ke 74 namun hanya melebar.

Pantai Gading berhasil come back unggul 2-1 di menit ke 81, berawal Adingra kirimkan umpan ke gawang dan coba dikejar Haller yang ditempel oleh Troost Ekong, dimana Haller yang lebih panjang kakinya dalam menendang bola ke gawang.

Hingga tambahan waktu tujuh menit dan wasit Dahane Beida dari Mauritania meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandinga, Pantai Gading mampu mempertahakan keadaannya dan tetap menjadi 1-2 untuk tim asuhan Emerse Fae.

Sukses kalahkan Nigeria ini menjadikan mereka jawara benua hitam, Afrika untuk ketiga kalinya setelah edisi 1992 dan 2015. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar