11224, 20:30 – Israel kembali hancurkan gedung dan fasilitas lainnya, kali ini adalah gedung Kantor Pusat Lembaga Pers Independen Palestina bernama Press House di Barat Kota Gaza.
Kabar
ini dikonfirmasi melalui rilis Press House dan laporan media lokal pada Sabtu
10 Februari 2024.
Salah
salatu media lokal, Palestine Quds News Network mengunggah video di akun media
sosial mereka yaitu X pada Sabtu 10 Februari 2024 yang perlihatkan gedung
gedung hancur.
Pada
keterangannnya, tentara Isael menargetkan beberapa bangunan di bagian bara Gaza
termasuk markas Press House Palestina.
Menurut
Press House, makas mereka terdapat banyak peralatan dan perlengkapan bagi
jurnalis yang mengungsi di sana pada awal operasi militer Israel di Jalur Gaza.
“Dewan
Direksi Press House mengutuk keras penghancuran markas besar Yayasan tersebut
oleh tentara Israel, yang berfungsi sebagai inkubator bagi semua jurnalis
Palestina, lulusan, dan mahasiswa perguruan tinggi media di berbagai
universitas Palestina,” demikian keterangan Press House dalam pernyataan resmi
pada Minggu, 11 Februari 2024.
Hancurnya
gedung gedung termasuk markas Press House terungkap ketika Israel menarik
pasukan mereka pada Sabtu 10 Februari 2024, tepatnya ketika fajar, dari
beberapa daerah di sebelah barat Kota Gaza.
Press
House adalah lembaga media independent dan non profit di Palestina. Lembaga ini
berdiri pada 2013 atas inisiatif sekelompok jurnalis independent dalam upaya
promosikan kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta mendukung media
independent serta berikan perlindungan hukum bagi jurnalis di Palestina.
Mis
dari Press House sendiri adalah untuk menyediakan incubator bagi media
independent Palestina untuk promosikan kebebasan berpendapat dan berekpresi
dengan mengembangkan kinerja professional jurnalis di Palestina.
Selain
itu juga membangun jaringan professional media. penulis, inteletual dan pembela
hak kebebasan media dan HAM.
Dalam
laporannya, Press House mengatakan sebagaimana dilansir dari Anadolu bahwa
tentara Israel telah membunuh direktur mereka, Bilal Jadallah dalam kendaraaan
yang sedang dinaiki di kota Gaza pada November 2023
Penghancuran
gedung Press House terjadi ketika tentara Israel terus targetkan jurnalis dan
pekerja media di jalur Gaza.
Menurut
organisasi HAM lokal dan internasional, Israel targetkan institusi media dan
jurnalis untuk hilangkan narasi Palestina dari garis depan.
Berdasarkan
data dari kantor media pemeritahan Gaza, sejak 7 Oktober 2023, Israel telah
membunuh 124 jurnalis dan pekerja media di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Jumlah
jurnalis yang kehilangan nyawa akibat serangan Israel di Gaza melampaui total
jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada 2021 dan 2022.
Sejauh
ini dalam 4 bulan terakhir sejak 7 Oktober 2024 Israel telah tewaskan lebih
dari 28 ribu dan membuat 67.459 jiwa lainnya luka luka.
Hamas
yang memulai serangan ke Israel yang tewaskan 1.139 orang dan menyandera 250
jiwa lainnya.
Serangan
Israel yang membabi buta ini sebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi
di tengah kekuarangan makaanan, pasokan obat obatan dan air bersih, sebagian
besar gedung dan infrastruktur lainnya hancur rata dengan tanah. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar