11224, 07:55 – Perang antara Hamas melawan Israel hingga hari ini belum juga berhenti namun jumlah korban semakin banyak.
Bahkan
dalam 4 bulan 3 hari, Israel telah tewaskan lebih dari 28.000 warga Gaza sejak
7 Oktober lalu dan sebabkan lebih dari 67.600 orang lainnya menderita luka
luka.
Hal
ini terungkap oleh Kementerian Kesehatan Gaza melalui telegram pada Sabtu 10 Februari
2024 waktu setempt.
“Jumlah
korban tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober meningkat menjadi 28.064
orang, sedangkan 67.611 orang lainnya terluka,” ungkap Kementerian Kesehatan di
Gaza
Seperti
diketahui, Hamas memulai terlebih dahulu dengan serangan roket skala besar
terhadap Israel dalam operasi yang disebut Banjir al Aqsa pada 7 Oktober 2023
lalu.
Hamas
nyatakan bahwa operasi tersebut sebagai pembalasan atas kejahatan yang
dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem dan tentunya
Jalur Gaza.
Serangan
awal Hamas sebabkan 1.200 orang Israel tewas sementara 240 orang Israel ditawan
oleh pejuang Hamas.
Merasa
negaranya terancam, membuat Israel membalas dengan perintah memblokade total
terhadap Gaza dan memulai operasi serangan darat ke daerah Palestina tersebut.
Tujuan
Israel tersebut adalah untuk melenyapkan pejuang Hamas dan selamatkan para
tawanan yang disandera.
Pada
24 November Qatar coba memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai
gencatan senjata sementara dengan pertukaran beberapa tahanan Palestina dan tawanan
Israel, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Gencatan
senjata sempat diperpanjang beberapa kali hingga berakhir pada 1 Desember 2023
lalu.
Dan
kini kabar terakhir, pasukan Israel bersiap akan menyerang perbatasan Rafah
dekat dengan Mesir dengan serangan darat dan udara dengan target para pejuang
Hamas. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar