Senin, 19 Februari 2024

Hamas Kritik Rencana Israel Selama Ramadan yang Batasi Masuknya Warga Palestina ke Al Aqsa

19224, 16:55 – Jelang Ramadan, Israel mengeluarkan kebijakan yang akan membatasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al Aqsa.

Kebijakan ini dikritik oleh Hamas, dalam pernyataannya pada Minggu 18 Februari 2024 sebagaimana dilansir dari Anadolu apa yang direncanakan oleh Israel itu sebagai cerminan kejahatan Zionis dan perang agama yang dilakukan elemen elemen radikal pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina.

Seperti diketahui, di hari yang sama, media loka di Israel wartakan rencana untuk Batasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan sudah disetujui oleh Tel Aviv.

Hamas pun kritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenaik kebijakan tersebut dengan menyebutnya sebagai pelanggaran kebebasan beribadah di masjid suci.

Sebagai informasi, Masjidil Al Aqsa adalah masjid tersuci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Hamas tegaskan langkah Israel ini tunjukkan naiknya serangan terhadap Masjidil Al Aqsa selama Ramadan.

Hamas juga meminta warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat dan Israel agar kompak menolak ‘keputusan kriminal’ tersebut dan mendesak warga Palestina untuk ‘ mengambil tindakan dan berbondong bonding ke Masjidil Al Aqsa’.

Seperti diketahui, Channel 13 Israel menurunkan laporannya bahwa pada Minggu 18 Februari 2024 dimana Netanyahu telah setuju rekomendasi dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir untuk Batasi akses warga Palestina ke Al Aqsa selama Ramadan.

Dirinya menyetujui tanpa indahkan peringatan dari Shin Bet atau badan keamanan dalam negeri mengeni potensi gangguan antara warga Palestina di Israel dan polisi Israel.

Stasiun televisi tersebut mengatakan pemerintahan Netanyahu akan membuat Keputusan resmi mengenai hal ini dalam beberapa hari mendatang.

Anggota cabinet perang Israel Benny Gantz katakan di media sosial X (Twitter) menjelaskan ‘pembatasan akan diberlakukan di Masjid Al Aqsa selama Ramadan’ namun belum jelas pembatasannya dalam bentuk apa.

Dalam laporannya Channel 13 kutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa warga Palestina akan tetap diizinkan memasuki masjid dalam jumlah terbatas.

Selain Channel 13, Channel 12 dalam dua terakhir melaporkan Shin Bet telah peringatkan pemerintah kalau melarang warga Palestina masuki Al Aqsa selama Ramadan ‘dapat sebebkan gangguan besar’

Badan keamanan tersebut peringatkan bahwa Keputusan ini dapat sebabkan gangguan yang lebih berbahaya dibandingkan meletusnya ketegangan di Yerusalem, Tepi Barat dan wilayah sekitarnya ketika tahun 1948 saat negara Israel dideklarasikan.

Ketika Hamas melakukan serangan lintas batas terhadap Israel, Polisi setempat telah Batasi akses ke Masjid Al Aqsa terutama setiap Jumat.

Serangan yang dilakukan oleh Hamas ini kemudian memicu invasi militer besar besaran oleh Israel yang sejauh ini telah tewaskan lebih dari 29 ribu orang di Gaza.

Ramadan pada tahun 2024 ini akan jatuh pada 10 Maret 2024 dan Hari Raya Iedul Fitri jatuh diperkirakan jatuh pada 9 April 2024. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar