19224, 16:55 – Jelang Ramadan, Israel mengeluarkan kebijakan yang akan membatasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al Aqsa.
Kebijakan
ini dikritik oleh Hamas, dalam pernyataannya pada Minggu 18 Februari 2024
sebagaimana dilansir dari Anadolu apa yang direncanakan oleh Israel itu sebagai
cerminan kejahatan Zionis dan perang agama yang dilakukan elemen elemen radikal
pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina.
Seperti
diketahui, di hari yang sama, media loka di Israel wartakan rencana untuk Batasi
masuknya warga Palestina ke Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan sudah disetujui
oleh Tel Aviv.
Hamas
pun kritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenaik kebijakan tersebut
dengan menyebutnya sebagai pelanggaran kebebasan beribadah di masjid suci.
Sebagai
informasi, Masjidil Al Aqsa adalah masjid tersuci ketiga umat Islam setelah Masjidil
Haram dan Masjid Nabawi.
Hamas
tegaskan langkah Israel ini tunjukkan naiknya serangan terhadap Masjidil Al
Aqsa selama Ramadan.
Hamas
juga meminta warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat dan Israel agar kompak
menolak ‘keputusan kriminal’ tersebut dan mendesak warga Palestina untuk ‘
mengambil tindakan dan berbondong bonding ke Masjidil Al Aqsa’.
Seperti
diketahui, Channel 13 Israel menurunkan laporannya bahwa pada Minggu 18 Februari
2024 dimana Netanyahu telah setuju rekomendasi dari Menteri Keamanan Nasional Itamar
Ben-Gvir untuk Batasi akses warga Palestina ke Al Aqsa selama Ramadan.
Dirinya
menyetujui tanpa indahkan peringatan dari Shin Bet atau badan keamanan dalam
negeri mengeni potensi gangguan antara warga Palestina di Israel dan polisi
Israel.
Stasiun
televisi tersebut mengatakan pemerintahan Netanyahu akan membuat Keputusan resmi
mengenai hal ini dalam beberapa hari mendatang.
Anggota
cabinet perang Israel Benny Gantz katakan di media sosial X (Twitter)
menjelaskan ‘pembatasan akan diberlakukan di Masjid Al Aqsa selama Ramadan’
namun belum jelas pembatasannya dalam bentuk apa.
Dalam
laporannya Channel 13 kutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan
bahwa warga Palestina akan tetap diizinkan memasuki masjid dalam jumlah
terbatas.
Selain
Channel 13, Channel 12 dalam dua terakhir melaporkan Shin Bet telah peringatkan
pemerintah kalau melarang warga Palestina masuki Al Aqsa selama Ramadan ‘dapat
sebebkan gangguan besar’
Badan
keamanan tersebut peringatkan bahwa Keputusan ini dapat sebabkan gangguan yang
lebih berbahaya dibandingkan meletusnya ketegangan di Yerusalem, Tepi Barat dan
wilayah sekitarnya ketika tahun 1948 saat negara Israel dideklarasikan.
Ketika
Hamas melakukan serangan lintas batas terhadap Israel, Polisi setempat telah Batasi
akses ke Masjid Al Aqsa terutama setiap Jumat.
Serangan
yang dilakukan oleh Hamas ini kemudian memicu invasi militer besar besaran oleh
Israel yang sejauh ini telah tewaskan lebih dari 29 ribu orang di Gaza.
Ramadan
pada tahun 2024 ini akan jatuh pada 10 Maret 2024 dan Hari Raya Iedul Fitri jatuh
diperkirakan jatuh pada 9 April 2024. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar