9124, 16:55 – Konflik Timur Tengah dan Ukraina yang belum juga temui titik temu menjadi perhatian bagi pemimpin utama umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.
Hal
ini disampaikan Paus Fransiskus dalam pidato tahunannya di hadapan para
diplomat dan utusan yang diakreditasi Vatikan dari 184 negara.
Paus
Fransiskus mengatakan bahwa serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil
merupakah kejahtanperang karena hal itu melanggar hukum kemanusiaan
internasional.
Dalam
pidatonya yang disebut sebagai pidato keadaan dunia, Paus Fransiskus juga berbicara
tentang konflik di Afrika dan Asia, krisis migrasi di Amerika Serikat dan Amerika
Latin, penganiayaan terhadap umat Kristen dan tentunya perubahan iklim.
Paus
asal Argentina ini menyatakan keprihatinannya bahwa perang antara Israel dan
Hamas di Jalur Gaza dapat menyebar ke Timur Tengah yang lebih luas, Paus juga
serukan gencatan senjata di setiap lini, termasuk Lebanon.
Sebagaimana
dikutip dari AFP, Paus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio juga mengutuk
serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 dari Gaza ke Israel Selatan sebagai
tindakan terorisme dan ekstremisme yang mengerikan.
Paus
ke 266 ini serukan untuk segera membebaskan mereka yang masih ditahan oleh militant
di Jalur Gaza.
Dalam
pernyataan tahunan yang menghubungkan dua konflik besar tersebut, Paus
mengatakan bahwa peperangan modern sering kali tidak membedakan antara tujuan
militer dan sipil.
Paus
Fransiskus juga mengatakan tidak ada konflik yang berakhir dengan serangan
tanpa padangan bulu terhadap penduduk sipil.
"Peristiwa
di Ukraina dan Gaza adalah bukti nyata dari hal ini. Kita tidak boleh lupa
bahwa pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional adalah kejahatan
perang, dan tidak cukup hanya dengan menunjukkannya, tetapi juga perlu untuk
mencegahnya,"
"Ada
kebutuhan akan upaya yang lebih besar dari komunitas internasional untuk
membela dan menerapkan hukum humaniter, yang tampaknya merupakan satu-satunya
cara untuk memastikan pertahanan martabat manusia dalam situasi perang," katanya.
Konflik
Palestina dan Israel masih terus berlanjut hingga detik ini yang telah tewaskan
lebih dari 22 ribu orang ini yang kebanyakan adalah wanita dan anak anak, sementara
dari pihak Israel 1,200 warga negaranya dipastikan tewas. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar