Kamis, 14 Desember 2023

Waduh, WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa

141223, 18:55 – Maraknya penggunaan Vape membuat WHO melakukan pergerakan dengan mendesak seluruh negara untuk melarang penggunaan rokok elektrik atau Vape dengan varian rasa.

WHO melihat dan menegaskan bahwa belum ada bukti yang ada menunjukkan Vape lebih aman daripada rokok konvensional

Apa yang dilihat WHO menjawab dari para peneliti, aktivis dan pemerintah melihat keberadaan Vape ini sebagai alat utama dalam kurangi kematian dan penyakit yang menyebabkan oleh rokok konvensional.

WHO juga pastikan bahwa tidak ada cukup bukti Vape dapat membantu perokok berhenti dari aktivitas kecanduan rokok konvensional.

Yang ada saat ini adalah Vape dapat memicu risiko kesehatan termasuk kecanduan nikotin di kalangan non perokok konvensional terutama kalangan anak anak dan remaja.

"Lebih banyak anak usia 13-15 tahun yang menggunakan vape dibandingkan orang dewasa di seluruh wilayah, dibantu dengan pemasaran yang sangat agresif," demikian penekanan WHO sebagaimana dilansir dari laman resmi

"Anak-anak direkrut dan dijebak pada usia dini untuk menggunakan rokok elektrik dan mungkin kecanduan nikotin," kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mendesak negara negara di dunia untuk terapkan tindakan tegas.

Dalam kesempatan ini, WHO serukan perubahan termasuk larangan terhadap semua bahan penyedap rasa seperti mentol serta penerapan langkah langkah pengendalian tembakau pada Vape.

Hal ini juga terkait penerapan pajak atau cukai yang sangat inggi serta larangan penggunaan di areal publik.

Dalam hal ini WHO tidak memiliki kewenangan atas peraturan nasional dan hanya berikan panduan namun rekomendasinya sering kali diadopsi secara sukarela.

Seperti kita ketahui WHO dan organisasi anti tembakau lainnya mendorong aturan yang lebih ketat terhadap produk nikotin baru dengan target alternatif yang menjadi landasan beberapa Perusahaan rokok raksasa seperti British American Tobacco dan Philip Morris International.

Terkait Vape, WHO Katakan bahwa produk tersebut menghasilkan hal dimana beberapa diantaranya menyebabkan kanker dan menimbulkan risiko bagi kesehatan jantung dan paru paru.

Hal ini dapat membahayakan perkembangan otak daripada generasi muda termasuk para pengguna dari Vape tersebut. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar