191223, 12:15 – PBB apresiasi dan menyambut baik pembukaan perbatasan Kerem Shalom yang hubungkan Israel dengan Jalur Gaza untuk salurkan bantuan kemanusioaan kepada warga sipil yng terdampak konflik di wilayah tersebut.
Hal
ini disampaikan oleh Jubir Sekjen PBB Stephane Dujarric ungkap bahwa sejak
Minggu 17 Desember 2023 bantuan telah masuk Gaza baik dari perbatasan Rafah di
Mesir dan Kerem Shalom.
“Meskipun
ini merupakan perkembangan positif, kondisi untuk melakukan operasi kemanusiaan
pada skala yang memenuhi kebutuhan masyarakat masih belum ada, karena
pertempuran terus berlanjut,” kata Dujarric kepada wartawan pada Selasa
sebagaimana dilansir dari laman Antara.
Israel
akhirnya putuskan membuka perbatasan Kerem Shalom pada Jumat 15 Desember 2023
untuk pengiriman langsung bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di
Gaza.
Stephane
Dujarric juga katakan bahwa konvoi ketiga truk pembawa bantuan kemanusiaan
berhasil sampai Gaza Utara sejak pertempuran kembali terjadi, usai jeda
kemanusiaan berakhir pada 1 Desember 2023.
Dirinya
tegaskan bahwa PBB akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza,
sementara itu terkait rumah sakit, dirinya mengutip laporan WHO bahwa Rumah
Sakit Al Shifa hanya berfungsi minimum.
“Ketika
permusuhan terus berlanjut dan kebutuhan kesehatan meningkat, sangat penting
bagi Al-Shifa dan rumah sakit lain di Jalur Gaza untuk segera dipulihkan,"
kata Dujarric.
Seperti
diberitakan sebelumnya Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada Senin 18
Desember 2023 mengungkapkan bahwa 4.301 truk bantuan kemanusiaan masuki Jalur
Gaza melalui perbatasan Rafah Mesir dari 21 Oktober hingga 16 Desember 2023.
Mereka
juga menerangkan bahwa truk truk kemanusiaan tersebut membawa makanan, air dan bantuan
serta pasokan medis lainnya.
Dari
ribuan truk yang masuk hanya 310 truk yang capai bagian utara Jalur Gaza
termasuk Kota Gaza selama jeda kemanusiaan selama sepekan berakhir pada 1
Desember 2023 lalu.
Tetapi
jumlah truk bantuan kemanusiaan tersebut masih belum penuhi kebutuhan kemanusiaan
yang terus meningkat di tengah serangan Israel yang terus terjadi di Gaza.
Pada
29 November 2023 lalu, WFP peringatkan adanya kemungkinan terjadinya kelaparan
di Jalur Gaza dan tegaskan pasokan yang ada saat ini tidak cukup atasi
kelaparan di Gaza.
Israel
lanjutkan serangan militer di Jalur Gaza pada 1 Desember usai jeda kemanusiaan
selama seminggu berakhir.
Setidaknya
19.453 warga Palestina tewas dan lebih dari 52.286 orang lainnya terluka dalam
serangan darat dan udara Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Sementara
dari pihak Israel tercatat kehilangan sekitar 1.200 orang tewas berdasarkan
keterangan resmi yang keluar dari otoritas setempat. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar