Kamis, 07 Desember 2023

Buntut Kericuhan Suporter, PSIS Semarang Disanksi Laga Kandang Tanpa Penonton Hingga Akhir Musim

71223, 11:30 – PSIS Semarang resmi dihukum oleh Komdis PSSI buntut kericuhan suporter ketika melawan PS Sleman di Stadion Jatidir Semarang pada Minggu 3 Desember 2023.

Berdasarkan sanksi Komdis PSSI yang dirilis pada laman klub, PSIS dikenakan sanksi pertandingan kandang tanpa penonton hingga akhir musim.

Kericuhan yang dilakukan supoter PSIS Semarang melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan supoter PSIS Semarang dan suporter tim tamu.

Adapun ketika laga melawan PS Sleman, PSIS Semarang menang 1-0 dimana kericuhan pecah ketika laga masuki waktu tambahan yang membuat official dan pemain di bench kedua atim merangsek ke tengah lapangan taku terkena lemparan dari tribun.

"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSIS Semarang dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 berakhir," bunyi Surat Komdis PSSI yang ditujukan untuk PSIS.

Selain larang tanpa penonton dalam laga kandang, PSIS Semarang juga dikenakan sanksi denda sebesar Rp25 juta.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi antara tribun utara Stadion Jatidiri yang dihuni Snex dan tribun barat oleh para pendukung PS Sleman.

Berawal dari nyanyian ejekan antara suporter Snex ke penonton Sleman yang pertama terabaikan hingga nyanyian diulang kembali.

Seorang panitia pun menghampiri tribun tempat Snex duduk dan menghimbau untuk tidak menyanyikan lagu tersebut namun disambut oleh kemarahan bahkan ada indikasi pemukulan kepada panitia.

Namun beruntung steward dan petugas keamanan stadion mengantisipasinya sehingga tidak terjadi hal hal yang diinginkan.

Sementara itu CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa hukuman yang diberikan Komdis PSSI sangat memberatkan timnya.

"Ini hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim," kata Yoyok.

"Yang kami sesalkan, kami itu justru jadi korban disini, kenapa justru dihukum seberat itu."

"Usaha Panpel juga sudah maksimal, dari awal hingga pada saat kejadian gerak cepat dan apa yang terjadi di stadion bisa segera diatasi dengan baik hingga semua pihak yang berada di stadion bisa pulang dengan selamat."

"Kami akan mengajukan banding karena di dalam surat juga disebutkan bahwa kami dapat banding," katanya

Rencananya PSIS Semarang akan mengajukan banding atas hukuman yang diberikan oleh Komdis PSSI. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar