71223,
04:00 – Minimnya bantuan yang masuk ke Jalur Gaza mendapatkan sorotan dari
Departemen Luar Negeri AS.
UNRWA
Deplu
AS mengatakan bahwa saat ini masih banyak yang belum dilakukan dan bantuan
tersebut perlu ditingkatkan lagi dimana Washington DC sedang bekerja sama
dengan Isreal untuk meningkatkan bantuan tersebut.
Hal
ini disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam
konferensi pers sebagaimana dilansir dari Antara.
“Masih
banyak yang belum dilakukan saat ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri
AS Matthew Miller dalam konferensi pers.
“(Bantuan)
perlu ditingkatkan, dan kami sudah menjelaskan itu kepada pemerintah Israel,”
lanjutnya.
Miller
juga mengatakan bahwa bantuan berupa bahan bakar, makanan, dan air yang masuk
ke wilayah Gaza berada di bawah pemboman Israel sangatlah tidk mencukupi.
Miller
juga mengatakan bahwa jumlah truk yang melintas ke Gaza hanya mencapai 100 truk,
jumlah ini menurutnya lebih sedikit dibandingkan sebelum dimulainya jeda
kemanusiaan, sehingga bantuan ke Gaza perlu ditambah.
Sementara
itu, PBB mengatakan bahwa akses bantuan ke Gaza utara telah diblokir sepenuhnya
ketika konflik meningkat di wilayah Selatan.
Seperti
diketahui, Israel melanjutkan serangan militernya pada Jumat 1 Desember 2023 di
wilayah Palestina tersebut usai jeda kemanusiaan selama sepakan dengan kelompok
perlawanan Palestina, Hamas berakhir.
Setidaknya
16,248 warga Palestina meninggal dan lebih dari 43,616 orang terluka dalam
serangan udara dan darat yang diluncurkan oleh Israel di wilayah tersebut sejak
7 Oktober 2023 lalu.
Sementara
jumlah korban tewas yang berada di Israel mencapai 1,200 orang namun tidak
diketahui berapa orang yang alami luka luka. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar