71223,
4:30 – Jamu yang selama ini dikonsumsi masyarakat Indonesia kini diapresiasikan
oleh masyarakat internasional melalui PBB.
yankes.kemkes.go.id
Iya,
Komite Konvensi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO tetapkan budaya sehat Jamu
Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO tahun 2023.
Hal
ini berdasarkan keterangan dari KBRI Pretoria pada Rabu 6 Desember 2023,
menurut Dubes LBBP RI untuk Republik Afrika Selatan merangkap Republik Botswana,
Kerajaan Eswatini dan Kerajaan Lesotho, Saud Purwanto Krisnawan mengatakan
bahwa penetapan budaya sejat jamu sebagai WBTB adalh hal yang positif dalam
rangka terus mempromosikan budaya Indonesia.
Dubes
Saud Purwanto Krisnawan juga mengatakan bahwa KBRI Pretoria dalam rangka peringatan
30 tahun kerja sama diplomatic Indonesia Afrika Selatan akan mempromosikan jamu
melalui aktivis seperti pameran, lokakarya dan kegiatan lainnya.
Sementara
itu dalam pesan video Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,
Nadiem Makarim mengaku bangga dengan adanya penetapan budaya sehata jamu
sebagai WBTB UNESCO.
"Sejak
dulu hingga kini budaya jamu terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Jamu telah menjadi bagian cara hidup di Indonesia,"
katanya.
Nadiem
juga sampaikan bahwa Indonesi akan terus melestarikan Jamu melalui pendidikan
dan pelatihan secara formal dan non formal serta melalui penelitian, pengembangan
dan inovasi dari jamu itu sendiri.
Sedangkan
Wakil Delegasi Tetap RI pada UNESCO Ismunandar mengatakan bahwa proses penetapan
Budaya Sehat Jamu sebagia WBTB UNESCO merupakan upaya bersma yang didorong komunitas
lokal yang difasilitasi oleh pemerintah.
"Keterlibatan
masyarakat ini dinilai sangat positif oleh UNESCO, bahkan disebut dapat menjadi
contoh bagi negara lain," katanya.
Ismunandar
berharap agara inskripsi Jamu WBTB UNESCO dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan
masyarakat Indonesia terhadapa Jamu dan WBTB secara umum.
Budaya
sehat Jamu sendiri terdiri dari ketrampilan tradisional dan nilai budaya yang
terkait dengan obat obatan alami tradisional yang terbuat dari tumbuh tumbuhan
dan rempah rempat serta metode pengobatan tradisional untuk meningkatkan
kesehatan.
Budaya
jamu sendiri diyakini telah berlangsung sejak abad ke 8 masehi, terbukti dari
relief di Candi Borobudur dan manuskrip kono seperti Kakawin Ramayana dan serta
centini dari sebuah pernyataan.
Budaya
Sehat Jamu menjadi WBTB Indonesia ke 13 yang berhasil diinskripsi ke dalam
daftar WBTB UNESCO.
Sebelumnya
Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya sebagai WBTB UNESCO
yakni Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Batik
(2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari
Tradisional di Bali (2015), Seni Pembuatan Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak
Silat (2019), Pantun (2020) dan Gamelan (2021).
UNESCO
mencatat nilai budaya jamu sebagai salah satu sarana ekspresi budaya sekaligus
membangun koneksi antara manusia dengan semesta.
UNESCO
juga mengakui bahwa Budaya Sehat Jamu mendukung Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan, antara lain Tujuan nomor 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan,
nomor 5 tentang Kesetaraan Gender, nomor 12 tentang Produksi dan Konsumsi yang
Bertanggungjawab serta nomor 16 tentang Kehidupan di Darat.
Sidang
ke-18 Komite WBTB UNESCO di Kasane, Botswana masih berlangsung hingga 9
Desember. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar