301123,
18.00 – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Rabu 29 November 2023 waktu
setempat telah mengirimkan bahan bakar ke dua rumah sakit di Jalur Gaza bagian utara.
UN News/Ziad Taleb
Sejak
serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, melarang keberadaan
bahan bakar untuk masuk ke wilayah tersebut.
Namun
soal ini, sejumlah kecil bahan bakar dapat dibawa masuk ke Jalur Gaza di bawah
pengawasan PBB dalam beberapa hari belakangan ini dengan jumlah terbatas telah
tiba di wilayah Utara Gaza.
"WHO
dan para mitra mengirimkan 7.000 liter bahan bakar ke Rumah Sakit Al-Ahli dan
3.500 liter ke Rumah Sakit Al-Sahaba di Gaza utara," ujar Direktur
Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagaimana dilansir dari Antara
Tedros
Adhanom Ghebreyesus ini mengatakan bahwa selain bahan bakar yang tiba di dua
rumah sakit terdapat juga persediaan
kesehatan seperti obat obatan dan peralatan operasi.
“Kegiatan
hari ini adalah upaya terbaru WHO yang sedang berlangsung untuk memberikan
bantuan penyelamatan jiwa kepada rumah sakit, petugas kesehatan, dan pasien,” kata
Ghebreyesus.
Sementara
itu menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa hampir semua
rumah sakit di Jalur Gaza dan wilayah utara tidak beroperasi akibat serang
Israel serta ketiadaan bahan bakar.
Selain
tidak beroperasinya rumah sakit tersebut namun ada beberapa rumah sakit yang
masih beroperasi seperti RS Al Ahli, Al Awda dan Kamal Adwan.
Sementara
dari Doha, Qatar umumkan perpanjangan jeda kemanusian selama dua hari yang
sudah berlangsung empat hari lamanya di Gaza dimana akan dilakukan pertukaran
tahanan lebih lanjut.
Hingga
tulisan ini dipublikasikan Israel lancarkan operasi militer besar besaran di
Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7
Oktober 2023 lalu.
Akibat
serangan ini setidaknya 15,000 warg Palestina tewas termasuk 6.150 anak anak
dan 4,000 wanita.
Sementara
dari pihak Israel dilaporkan jumlah korban jiwa hingga 1,200 orang namun tidak
di rinci penyebabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar