Kamis, 18 Agustus 2022

KONGA UNIFIL Lakukan Upacara HUT RI Ke-77

https://pmpp-tni.mil.id/
18822, 16:00 – Jauh dari tanah air, tidak menyurutkan para prajurit Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Garuda a.k.a. KONGA dalam melaksanakan peringatan HUT RI ke-77.

Sebagaimana ndut baca pada laman Pusat Pelatihan Misi Perdamaian a.k.a. PPMP, para prajurit Konga United Nations Interim Force In Lebanon a.k.a. UNIFIL tahun 2022 yang tengah bertugas di Lebanon menyempatkan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.

Bertempat di Lapangan Soekarno, United Nations Post a.k.a. UNP 7-1 Aadshit Al Qusayr, Lebanon Selatan pada 17 Agusutus waktu setempat.

Dalam upacara tersebut, selaku inspektur upacara adalah Komanadan Kontingan Garuda Kolonel Inf Fikri Ferdian, S.sos., M.M dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, lalu pembacaan UUD 1945 dan ditutup dengan doa sebagai rasa syukur atas perjuangan pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Upacara ini sendiri libatkan kurang lebih 250 orang prajurit TNI terdiri dari 2 pasukan setingkat kompi a.k.a. SSK, satu pleton gendering suling dan satu tim pengibar bendera, dalam acara ini juga dihadiri oleh DCO Sector East Kolonel Inf Is Abul Rasi, Komandan FHQSU Kolonel Arh Antonius Andre Wira serta Komandan Satgas dan Staff Officer di bawah jajaran Kontingan Garuda UNIFIL 2022.

Pertama-tama ndut ucapkan selamat ulang tahun kemderkaan Indonesia ke-77 kepada para prajurit penjaga perdamaian yang tengah bertugas di Lebanon, jauh dari tanah air tetap tunjukkan semangat patriotisme terhadap bangsa.

Kita tahu Indonesia adalah salah satu penyumbang nomor 7 terbanyak di arena pasukan penjaga perdamaian dengan kalau tidak salah lebih dari empat ribu personel dikirim setiap tahun di setiap pos misi perdamaian sejak tahun 1957 di Mesir.

Indonesia sendiri saat ini tengah menjalani misi perdamaian di berbagai misi yang dirancang oleh PBB seperti UNIFIL di Lebanon, UNAMID (Darfur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), MINUSMA (Mali), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan) dan UNISFA (Abyei, Sudan)

Dan menariknya adalah Pasukan KONGA ini selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat setempat dan saat ini tidak ada laporan pasukan Indonesia yang melakukan tindakan criminal seperti pelecehan dan kekerasan seksual di setiap penempatan misi.

Ndut berharap walaupun jauh dari Indonesia, tidak membuat rasa bangga, patriotisme dan nasionalisme para prajurit luntur justru semakin bertambah, karena ini adalah tugas mulia dan menjadi batu loncatan setelahnya, siapa tahu diantara para prajurit ini lima-sepuluh tahun ke depan menjabat posisi strategis di negara ini..

Kita nantikan kabar berita dari para pasukan misi perdamaian ini dalam menjaga negara penempatannya menuju damai dan demokrasi sesuai dengan amanat PBB dengan cara humanis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar