Rabu, 29 Juni 2022

Ibu Negara Serahkan Bantuan Kepada Ukraina

istimewa
29622, 18:51 – Dalam kunjungannya ke Ukraina, selain bertemu dengan Presiden Zelenskyy, Presiden dan Ibu Negara pun berkunjung ke pusat kesehatan Ukraina.

Sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi dan menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv hari ini.

Ketika ditanya bagiamana kesannya damping Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Ukraina, Ibu Iriana katakan harapannya agar perang segera berakhir, karena dirinya merinding melihat hasil dari peperangan tersebut.

Sebagai informasi, selain bantuan kemanusiaan, Pemerintah Indonesia juga berikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen untuk rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang.

Ndut apresiasi dan salute kepada Presiden Jokowi yang berani bertandang ke Ukraina disaat negara itu masih bergejolak, bahkan kabarnya sebelum tiba di salah satu kota, kota tersebut baru saja di rudal yang diluncurkan dari Laut Kaspia.

Kita tahu perang Rusia dan Ukraina sudah masuki 124 hari atau empat bulan lebih dengan menyisahkan bangunan menjadi puing dan ribuan orang tidak berdosa harus kehilangan orang terkasihnya karena perang ini.

Presiden Jokowi pun berinisiatif untuk mencoba mendamaikan kedua negara agar tidak lagi menimbulkan perang yang lebih besar lagi, tentunya ini didukung oleh dunia bahkan banyak kalangan kalo Indonesia bisa berperan dalam mendamaikan kedua negara, karena pengalaman yang sudah pernah dilakukan selama ini.

Contohnya pada tahun 1995 saat itu Presiden Soeharto menjadi juru damai antara Bosnia dan Herzegovina dan ini juga sesuai dengan amanat konsitusi dalam hal menjaga perdamaian dunia.

Ndut berharap Presiden Joko Widodo bisa mendamaikan kedua negara walaupun mungkin kedua pemimpin negara ini masih belum bisa niatan damai, setidaknya ucapan atau saran Indonesia dapat didengar, karena perang ini menjadi dampak lintas sector di dunia seperti terancam krisis energi dan pangan.

Dan juga kiranya perdamaian itu bisa dilaksanakan di Bali saat inagurasi Presidensi G20 pada November 2022 mendatang sebagai puncak dari ketegangan yang ada sehingga ancaman krisis itu tidak pernah terjadi walaupun perubahan iklim semakin nyata setidaknya rakyat Rusia dan Ukraina bisa mimpi indah saat terjaga dalam lelapnya.

Kita nantikan saja hasil kerja nyata Jokowi dalam mendamaikan kedua negara ini yang didukung oleh seluruh dunia, semoga dapat terwujud dan dunia semakin damai dan rakyat pun bisa hidup tenang tanpa dibayangi ketakutan akan menjadi korban perang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar