29622,
18:51 – Dalam kunjungannya ke Ukraina, selain bertemu dengan Presiden
Zelenskyy, Presiden dan Ibu Negara pun berkunjung ke pusat kesehatan Ukraina.
istimewa
Sebagaimana
ndut baca pada laman kepresidenan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi
dan menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan
Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv hari
ini.
Ketika
ditanya bagiamana kesannya damping Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Ukraina,
Ibu Iriana katakan harapannya agar perang segera berakhir, karena dirinya
merinding melihat hasil dari peperangan tersebut.
Sebagai
informasi, selain bantuan kemanusiaan, Pemerintah Indonesia juga berikan
bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen untuk rekonstruksi rumah
sakit yang rusak akibat perang.
Ndut
apresiasi dan salute kepada Presiden Jokowi yang berani bertandang ke Ukraina
disaat negara itu masih bergejolak, bahkan kabarnya sebelum tiba di salah satu
kota, kota tersebut baru saja di rudal yang diluncurkan dari Laut Kaspia.
Kita
tahu perang Rusia dan Ukraina sudah masuki 124 hari atau empat bulan lebih
dengan menyisahkan bangunan menjadi puing dan ribuan orang tidak berdosa harus
kehilangan orang terkasihnya karena perang ini.
Presiden
Jokowi pun berinisiatif untuk mencoba mendamaikan kedua negara agar tidak lagi
menimbulkan perang yang lebih besar lagi, tentunya ini didukung oleh dunia
bahkan banyak kalangan kalo Indonesia bisa berperan dalam mendamaikan kedua
negara, karena pengalaman yang sudah pernah dilakukan selama ini.
Contohnya
pada tahun 1995 saat itu Presiden Soeharto menjadi juru damai antara Bosnia dan
Herzegovina dan ini juga sesuai dengan amanat konsitusi dalam hal menjaga
perdamaian dunia.
Ndut
berharap Presiden Joko Widodo bisa mendamaikan kedua negara walaupun mungkin
kedua pemimpin negara ini masih belum bisa niatan damai, setidaknya ucapan atau
saran Indonesia dapat didengar, karena perang ini menjadi dampak lintas sector
di dunia seperti terancam krisis energi dan pangan.
Dan
juga kiranya perdamaian itu bisa dilaksanakan di Bali saat inagurasi Presidensi
G20 pada November 2022 mendatang sebagai puncak dari ketegangan yang ada
sehingga ancaman krisis itu tidak pernah terjadi walaupun perubahan iklim
semakin nyata setidaknya rakyat Rusia dan Ukraina bisa mimpi indah saat terjaga
dalam lelapnya.
Kita
nantikan saja hasil kerja nyata Jokowi dalam mendamaikan kedua negara ini yang
didukung oleh seluruh dunia, semoga dapat terwujud dan dunia semakin damai dan
rakyat pun bisa hidup tenang tanpa dibayangi ketakutan akan menjadi korban
perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar