Rabu, 11 Mei 2022

Thomas Cup 2022, Indonesia Juara Grup A

istimewa
11522, 19:00 – Timnas bulutangkis putera Indonesia menjalani pertandingan terakhir yang menentukan juara grup berhadap dengan Korea Selatan di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Pada pertandingan pertama, Indonesia menurunkan tunggal putera Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan Heo Kwang-hee, sempat tertinggal 16-21 pada gim pertaama, Ginting raih kemenangan di gim kedua walaupun akhirnya harus mengakui permainan Kwang-hee dengan 14-21, kedudukan menjadi 1-0 untuk Korea Selatan.

Pada pertandingan kedua, Indonesia menurunkan ganda ‘modifikasi’ yaitu Muhammad Ahsan berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamulja menghadapi ganda Korea, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae

Pada permainan ini, Ganda Ahsan/Kevin sempat imbangi permainan pada gim kedua walaupun akhirnya kembali mengakui permainaan Kang/Seo dengan rubber game 18-21, 21-13 dan 12-21, dan kembali Indonesia tertinggal 2-0 dari Korea Selatan.

Lanjut ke pertandingan ketiga, Indonesia menurunkan tunggal putera kedua kali ini yang diturunkan adalah Shesar Hiren Rhustavito berhadapan dengan Jeon Hyeok-jin di saat tertinggal 2-0

Dalam pertandingan yang ditayangkan di INews ini, Shesar sempat tertinggal di gim pertama 19-21, Vito ini mampu menangi dua gim sisa dengan skor 21-8 dan 21-10, hasil ini membuat Indonesia sedikit bernapas lega, 1-2.

Pada pertandingan keempat, Indonesia menurunkan ganda putera kedua, Fajar Alfian berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto menghadapi ganda putera Korea Jin Yong/Na Sung-seung.

Pada pertandingan ini, Fajar/Rian menang mudah dalam dua gim dengan angka 23-21 dan 21-16 dan menjadi semakin mendebarkan karena posisi sudah 2-2 lawan Korea.

Di pertandingan terakhir, Indonesia menurunkan pemain bulutangkis masa depan Indonesia yang saat ini menjalani debut perdananya yaitu Syabda Perkasa Belawa menghadapi Lee Yun-gyu.

Pada pertandingan terakhir dan menentukan, Syabda berhasil menjalankan debutnya dengan sempurna setelah kalahkan Yun-gyu dengan rubber game 21-14, 11-21 dan 21-16.

Dengan hasil ini membuat Indonesia menduduki peringkat pertama grup A Piala Thomas dan berhak maju ke perempat final sebagai juara grup dan akan berhadapan dengan Tiongkok di perempat final.

Ndut yang menyaksikan di INews cukup deg-degan melihat permainaan Indonesia pada tunggal pertama, dimana Ginting harus menyerah kembali walau akhirnya dapat diselesaikan dengan baik oleh rekan-rekannya sehingga bisa menang dan lolos ke babak selanjutnya.

Ini menjadi pertanyaan ada apa dengan Ginting, kenapa sampai saat ini selalu kalah, apakah memang disetting seperti itu atau memang Ginting kondisinya tidak fit, namun kabar yang beredar soal performa Ginting yang belum prima ditambah dengan pola angin di venue yang berubah tapi apakah tidak bisa mensiasati tersebut.

Ya ndut tidak tahu masalah teknis yang terjadi tapi segera dibenahi dan dievalusia segera sehingga tidak ada kesan, Ginting lepas tangan dari tanggung jawabnya sebagai pemain dan menyerahkan smeuanya kepada teman-temannya agar bisa menang, karena ini bawa nama negara.

Ndut berharap Indonesia mampu hadapi lawan Tiongkok di babak selanjutnya supaya bisa lolos ke babak selanjutnya sebagai juara grup walau tidak mudah karena ini bisa jadi batu sandungan untuk lolos mengingat materi pemain Korea sangat mumpuni dan sedang naik-naiknya.

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya dan berharap bisa raih maksimal serta pertahankan Piala Thomas untuk ke-15 kalinya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar