41121, 00 :20 - Presiden Joko Widodo berencana mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ), untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun 2022 mendatang saat Indonesia memegang presidensi G20.
Sebagaimana ndut baca pada laman resmi
presiden, hal tersebut diutarakan oleh
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Pangeran MBZ yang digelar
di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, pada Rabu, 3 November
2021 waktu setempat.
Di hadapan Pangeran MBZ, Presiden Jokowi
menjelaskan bahwa presidensi G20 Indonesia tahun 2022 akan mengusung tema
“Recover Together, Recover Stronger”. Selama presidensi, Indonesia juga akan
memberikan perhatian terhadap sejumlah isu yaitu digitalisasi dan transisi
energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau bagi
semua, keuangan inklusif khususnya bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal,
serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu)
Retno Marsudi dalam keterangannya di Hotel Emirates Palace menyampaikan bahwa
Putra Mahkota menyambut baik undangan Presiden Joko Widodo tersebut.
Menlu juga menjelaskan bahwa pertemuan yang
dilakukan antara kedua pemimpin berlangsung cukup lama, sekitar 2,5 jam. Selain
soal G20, kedua pemimpin juga membahas berbagai macam isu termasuk masalah
kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi,
dan perdagangan.
Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni
mengenai travel corridor arrangement (TCA). Indonesia telah memiliki TCA dengan
PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia
pada masa pandemi. Menurut Menlu, dengan adanya vaksin dan platform-platform
perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga
berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota
baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa
pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan
Presiden dengan mengundang putra mahkota Abu Dhabi ke KTT G20 yang kebetulan
presidensinya tahun 2022 adalah Indonesia yang akan digelar di Bali.
Kita tahu hubungan Indonesia dan Uni Emirat
Arab cukup harmonis bahkan di negara teluk tersebut ada nama jalan Joko Widodo
yang berada kalau tidak salah melintasi KBRI Abu Dhabi, begitu juga dengan nama
putra mahkota Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) diabadikan sebagai nama
tol layang Cikampek.
Ndut berharap hubungan kedua negara ini
cukup harmonis kedepannya dan membawa kesepakatan demi kemakmuran dan
kesejahteraan kedua negara yang saling menguntungkan terutama di bidang ekonomi.
Kita nantikan bentuk kerjasama dan kedatangan putra mahkota Abu Dhabi ke Bali dalam rangka sebagai tamu Indonesia di forum KTT G20 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar