Selasa, 19 Juli 2022

Panglima TNI Terima Penghargaan dari Brunei Darussalam

kemlu.go.id
19722, 15:35 – Salah satu putera terbaik Indonesia menerima penghargaan tertinggi di sebuah negara.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima penghargaan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang Darja Pertama.

Penghargaan ini adalah penghargaan tertinggi Kesultanan Brunei yang diberikan kepada para pemimpin Angkatan bersenjata.

Penganugerahan bintang kebesaran negara Brunei diberikan langsung oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dalam rangka Hari Ulang Tahun Keputeraan ke-76 Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam pada 15 Juli 2022 lalu.

Bertempat di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Bengawan, hadir dalam penganugerahaan adalah Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, Asintel Panglima TNI, Mayor Jenderal Andjar Wiratma.

Sebagai informasi, Sultan Haji Hassanal Bolkiah selain menjabat sebagai Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam, juga adalah Menteri Pertahanan dan Pemerintah Tertinggi Angkatan Bersenjata Diraja Brunei serta Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Brunei.

Menurut Dubes Sujatmika, penganugerahan bintang ini menunjukkan kuat dan aeratnya hubungan RI dan Brunei Darussalam terutama TNI dan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei a.k.a. ABDB

Pemberian gelar terakhi sebelumnya diberikan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diserahkan langsug Sri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam pada hari keputeraan 15 Juli 2018.

Selain Panglima TNI, penganugerahaan bintang ini diberikan kepada Panglima Angkatan Tentara Malaysia a.k.a. Chief of Defence Force Jeneral Tan Sri Dato; Sri Haji Affendi Bin Buang dan  Panglima ABDB Major General Dato Seri Pahlawan Haji Muhammad Haszaimi Bin Bol Hassan yang disaksikan bersama duta besar negara sahabat.

Ndut haturkan selamat atas penganugerahaan bintang jasa kepada Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dari Kesultanan Brunei semoga ini memotivasi Jenderal untuk lebih melayani negara dalam hal menjaga wilayah Indonesia dengan kemampuan yang ada, sukses terus Jenderal.

Bicara soal medali atau bintang anugerah, Indonesia juga pernah memberikan Bintang Yudah Dharma Utama kepada Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei a.k.a. ABDB sejak 2011 seperti Yang Dimuliakan Pehin Datu Pekerma Jaya Dato paduka Seri Mohd Tawih bin Abdulla pada 17 Juni 2015.

Dan Yang Mulia Mayjen Dato Paduka Seri Haji AMinuddin Ihsan bin Phin Orang Kaya Saiful Mulo Dato Seri Paduka Haji Abidin pada 22 Agustus 2011.

Kita tahu hubungan Indonesia dan Brunei Darussalam terutama bidang militer sangat erat sekali walau saat ini tengah dilanda pandemic covid19, seperti pada bidang pendidikan setahu ndut ada kerja sama antara TNI dengan ABDB.

Dimana  Brunei alokasi dari 1 menjadi 2 perwira TNI untuk ikuti sesko ABDB di Brunei Darussalam. Sebagaimana ndut kutip dari laman KBRI Bandar Seri Bengawan selama tahun 2018-2022 sebanyak 18 personel TNI telah laksanakan pendidikan di Brunei.

Soal alutsista, saat ini Brunei Darussalam sedangkan upayakan perkuat peralatan militer mereka salah satunya adalah dengan pemeliharaan satu pesawat CN-235 milik ABDB oleh PT. Dirgantara Indonesia pada bulan Juni-Juli 2022.

Selain itu pengadaan atas 1,000 amunisi Meriam kaliber 75/mm Blank untuk Kemhan Brunei pada Februari 2022 lalu, Indonesia pun menyupayakan penjualan produk alutsista Indonesia kepada pihak Brunei melalui KBRI Bandar Seri Bengawan.

Ndut berharap hubungan militer kedua negara tetap harmonis dan meningkat di masa depan dan semakin banyak produk militer Indonesia digunakan oleh tentara negara lain dan menjadi unggulan daripada produk militer sejenis dari negara produsen peralatan militer lainnya.

Kita nantikan saja kerja sama militer terbaru antara Indonesia dengan Brunei Darussalam pasca penganugerahaan bintang jasa kepada Panglima TNI ini…

Indonesia-Timor Leste Perkuat Kerja Sama Lintas Sektor

presidenri.go.id
19722, 14:04 – Presiden Joko Widodo hari ini menerima kunjungan resmi Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Ramos Horta di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat.

Sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan, kedua pemimpin negara ini sepakati meningkatkan hubungan kedua negara terutama pada lintas sector seperti ekonomi, transportasi.

Presiden Horta juga berterima kasih atas dukungan Indonesia di berbagai bidang pembangunan negaranya termasuk bidang pendidikan dan sumber daya manusia.

Dirinya juga berkomitmen untuk lanjutkan hubungan baik yang luar biasa antara kedua negara yang telah dibangun selama 20 tahun terakhir.

Ndut ucapkan selamat datang di Indonesia, kepada Yang Mulia Presiden Ramos Horta, semoga anda nyaman berada di negara yang pernah menjadi saudara setanah air ini, dan semoga juga banyak kesepakatan dijalin oleh kedua negara demi kemajuan kedua negara.

Kita tahu Timor Leste adalah dulu saudara setanah air hingga 1999 sampai ada referendum yang memisahkan daerah yang bernama Timor Timur ini menjadi negara sendiri dan sedikit berkembang di kemudian hari.

Ndut mendukung kerja sama kedua negara dalam hal ini lintas sector seperti konektivitas baik di darat atau laut seperti adanya trayek bus rute Kupang-Dili atau rute kapal laut dengan trayek Kupang-Dili-Darwin, dimana tentunya dinanti oleh masyarakat kedua negara, benar tidak daripada harus merogoh kocek dengan membeli tiket pesawat yang tentunya sekarang ini sangat mahal.

Kemudian soal batas negara yang setahu ndut masih belum selesai terutama dalam hal perbatasan, dimana saat ini kedua negara akan perkuat pembangunan Pos Lintas Batas Negara a.k.a. PBLN Napan yang kemungkinan selesai tahun ini.

Masih soal batas negara yang saat ini tengah dalam negosiasi adalah segmen Noel Besi, Citrana dan segmen Bidjael Sunan Oben semoga bisa selesai dengan tepat waktu.

Dalam hal ekonomi, kita sudah ada BUMN dan perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam pembangunan di negara termuda pertama di dunia ini termasuk infrastruktur.

Ndut berharap Indonesia makin intens berinvestasi di Timor Leste yang prospeknya lebih cerah walau mungkin kondisi politik tidak begitu cerah, kiranya dapat meningkatn lagi nilai investasinya dimana saat ini baru capai USD818 juta terutama di sector migas, telekomunikasi dan migas.

Kita nantikaan saja bagaimana hasil dari pertemuan kedua negara apakah ada peningkatan nilai investasi dan kesepakatan yang diperoleh demi kemajuan serta kesejahteraan rakyat kedua negara, kita tunggu saja…