19722,
14:04 – Presiden Joko Widodo hari ini menerima kunjungan resmi Presiden
Republik Demokratik Timor Leste, Ramos Horta di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat.
presidenri.go.id
Sebagaimana
ndut baca pada laman kepresidenan, kedua pemimpin negara ini sepakati meningkatkan
hubungan kedua negara terutama pada lintas sector seperti ekonomi, transportasi.
Presiden
Horta juga berterima kasih atas dukungan Indonesia di berbagai bidang
pembangunan negaranya termasuk bidang pendidikan dan sumber daya manusia.
Dirinya
juga berkomitmen untuk lanjutkan hubungan baik yang luar biasa antara kedua
negara yang telah dibangun selama 20 tahun terakhir.
Ndut
ucapkan selamat datang di Indonesia, kepada Yang Mulia Presiden Ramos Horta,
semoga anda nyaman berada di negara yang pernah menjadi saudara setanah air
ini, dan semoga juga banyak kesepakatan dijalin oleh kedua negara demi kemajuan
kedua negara.
Kita
tahu Timor Leste adalah dulu saudara setanah air hingga 1999 sampai ada referendum
yang memisahkan daerah yang bernama Timor Timur ini menjadi negara sendiri dan
sedikit berkembang di kemudian hari.
Ndut
mendukung kerja sama kedua negara dalam hal ini lintas sector seperti konektivitas
baik di darat atau laut seperti adanya trayek bus rute Kupang-Dili atau rute
kapal laut dengan trayek Kupang-Dili-Darwin, dimana tentunya dinanti oleh masyarakat
kedua negara, benar tidak daripada harus merogoh kocek dengan membeli tiket
pesawat yang tentunya sekarang ini sangat mahal.
Kemudian
soal batas negara yang setahu ndut masih belum selesai terutama dalam hal
perbatasan, dimana saat ini kedua negara akan perkuat pembangunan Pos Lintas
Batas Negara a.k.a. PBLN Napan yang kemungkinan selesai tahun ini.
Masih
soal batas negara yang saat ini tengah dalam negosiasi adalah segmen Noel Besi,
Citrana dan segmen Bidjael Sunan Oben semoga bisa selesai dengan tepat waktu.
Dalam
hal ekonomi, kita sudah ada BUMN dan perusahaan Indonesia yang berpartisipasi
dalam pembangunan di negara termuda pertama di dunia ini termasuk
infrastruktur.
Ndut
berharap Indonesia makin intens berinvestasi di Timor Leste yang prospeknya
lebih cerah walau mungkin kondisi politik tidak begitu cerah, kiranya dapat
meningkatn lagi nilai investasinya dimana saat ini baru capai USD818 juta
terutama di sector migas, telekomunikasi dan migas.
Kita nantikaan saja bagaimana hasil dari pertemuan kedua negara apakah ada peningkatan nilai investasi dan kesepakatan yang diperoleh demi kemajuan serta kesejahteraan rakyat kedua negara, kita tunggu saja…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar