Selasa, 05 Maret 2024

Jumlah Korban Tewas Konflik Hamas Israel Tembus 31 Ribu Jiwa

5324, 19:55 – Konflik antara Hamas dan Israel hingga saat ini pun belum berakhir dan jumlah korban pun terus bertambah setiap menitnya.

Setidaknya jumlah korban akibat konflik Hamas Israel melonjak tajam dalam waktu tiga bulan terakhir.

Dimana sejak Sabtu 7 Oktober 2023 hingga Senin 27 November 2023 jumlah korban yang meninggal sekitara 16 ribu orang namun kini jumlahnya meningkat menjadi 31 ribu per tanggal 4 Maret 2024 lalu.

Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera hingga hari ke 149 konflik tersebut berlanjut setidaknya 3.954 warga Palestina meninggal dunia akibat kebrutalan pasukan militer Israel.

Dengan rincian dimana ada 30.534 adalah warga Jalur Gaza termasuk diantaranya 12.300 anak anak dan 8 ribu orang yang dinyatakan hilang.

Sementara dari Tepi Barat sebabkan 420 jiwa termasuk di antaranya 110 anak anak meninggal.

Data ini berdasarkan laporang dari Palestinian Ministry of Health dan Palestine Red Crescent Society dimana total korban luka dari warga Palestina capai 72 ribu lebih orang.

Dengan rincian warga Jalur Gaza capai paling tidak 71,920 orang, termasuk di antaranya 8.866 anak anak dan warga Tepi Barat sebanyak lebih dari 4,600 orang.

Sedangkdan dari pihak Israel, jumlah korban tewas per Maret 2024 setidaknya 1.139 orang dan luka lula paling tidak 8.730 orang.

Sementara itu menurut harian New York Times, setidaknya ada lebih dari 150 warga sipil dan militer yang disandera

Terlecut dari aksi Hamas ini membuat Israel membalas dengan serangan udara menghantam perumahan, masjid, terowongan hingga rumah pejabat Hamas di Gaza.

Akibatnya ratusan warga Palestina menjadi korban dimana mayoritas adalah anak anak dan wanita, bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melakukan balas dendam secara besar besaran.

Sejak saat itulah, Israel secara konsisten melakukan serangan brutal kepada penduduk sipil Palestina dimana pada pekan kedua konflik terjadi ledakan besar di rumah sakit Al Ahli.

Akibatnya menurut Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina setidaknya 471 korban tewas dan 342 lainnya terluka akibat serangan udara Israel pada 17 Oktober 2023 namun Israel membantah bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.

Di pekan ketiga konflik berlangsung, di New York terjadi pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada 27 Oktober 2023 mengenai resolusi yang serukan gencatan senjata untuk kemanusiaan segera di Gaza dan menuntut akses bantuan.

Hasilnya 120 suara setuju, 45 abstain dan 14 tidak. Sementara Israel justru menyatakan akan memulai serangan darat dalam skala besar di dalam wilayah Gaza.

Tanggal 22 Februari 2024, menteri luar negeri anggota G20 kesimpulan Solusi dua negara merupakan satu satunya jalan untuk penyelesaian konfilik Hamas Israel.

Hal ini tertuang dalam kesepakatan yang diraih dalam pertemuan G20 di Rio de Janeiro, Brasil

“Ada kebulatan suara dalam solusi dua negara sebagai satu-satunya solusi terhadap konflik tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, pada akhir pertemuan dua hari tersebut.

Vieira juga menambahkan bahwa seluruh anggota G20 kompak soroti kekhawatiran mereka mengenai serangan Israel di Gaza dan risiko perluasan konflik Timur Tengah.

Sebagai informasi, G20 sendiri adalah suatu kelompok yang berisikan negara negara dengan indeks perekonomian terbesar di dunia. ***

Hasil Playoff Pegadaian Liga 2: Persiraja Banda Aceh Melawan Malut United Berakhir Tanpa Pemenang

5324, 17:20 – Laga playoff Pegadaian Liga 2 hadirkan Persiraja Banda Aceh melawan Malut United yang berakhir imbang 0-0.

Laga playoff Pegadaian Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh melawan Malut United berlangsung di Stadion Langsa, Langsa Selasa 5 Maret 2024.

Malut United datang ke Aceh dengan percaya diri sejak menit pertama dibuka oleh wasit Cahya Sugandi.

Anak asuh Imran Nahumarury tampil menekan dan mencoba memberikan ancaman ke gawang Persiraja Banda Aceh hingga masuki menit ke 4.

Namun belum ada juga peluang yang menjadikan gol bagi kedua tim. Pada menit ke 9 Malut United mendapatkan peluang melalui tendangan bebas.

Sayang, tendangan bebas tersebut masih dapat diadang oleh barisan belakang pemain Persiraja Banda Aceh.

Persiraja Banda Aceh mencoba membangun serangan dari lini belakang ke pertahanan Malut United,

Serangan secara membabi buta yang dilakukan oleh anak asuh Achmad Zulkifli ini mendapatkan peluang emas pada menit ke 23 lewat tendangan bebas.

Sayang, tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ramadhan gagal berbuah gol karena membentur pagar hidup dari Malut United sehingga tidak ada gol yang tercipta.

Pertandingan terus berlangsung dengan intensitas yang cukup tinggi dengan saling jual beli serangan hingga menit ke 40 namun tiada kunjung juga peluang yang menjadikan gol.

Persirja Banda Aceh pun kesulitan dalam membongkar pertahanan Malut United yang cukup solid dan dispilin begitu sebaliknya.

Hingga masuki menit ke 45 belum tampak juga gol tercipta dari kedua tim, namun Malut United yang mendapatkan peluang emas pada tambahan waktu melalui tendangan bebas namun tidak bisa dimaksimalkan.

Hingga tambahan waktu dan wasit Cahya Sugandi meniupkan peluit tadan berakhirnya babak pertama dengan kedudukan 0-0 untuk kedua tim.

Lepas dari kamar ganti, Malut United mencoba melakukan penyegaran dengan mengganti beberapa pemain.

Dan terbukti perubahan yang dilakukan Malut United ini membuat mereka tampil lebih berani lagi dan Frets Butuan pun beberapa kali melakukan serangan ke pertahanan Persiraja Banda Aceh.

Hingga menit ke 60, Malut United terlihat mendominasi permainan dengan terus melakukan serangan.

Namun belum ada serangan yang mampu merobek jala M Fahri dari para pemain Malut United.

Tendangan bebas Alwi Slamat masih dapat membentu pagar hidup dari para pemain Persiraja Banda Aceh.

Di menit ke 66, Malut United dapatkan peluang bagus dari Ilham Udin Armayn dengan tendangan langsung ke arah gawang namun bola masih dihalau oleh Muhammad Revan.

Hingga menit ke 75, jual beli serangan lebih mendominasi permainan namun belum ada juga gol yang tercipta.

Para tim asuhan Achmad Zulkifli ini mencoba keluar dari tekanan bertubi tubi yang dilakukan oleh Laskar Kie Raha.

Hingga menit ke 85, laga berlangsung panas ketika Hari Nur dilanggar pemain Persiraja dan wasit Cahya Sugandi berikan teguran kepada sang pemain.

Namun Andik Vermasyah terlihat emosi dan melakukan protes ke wasit namun akhirnya laga bisa dilanjutkan kembali.

Ketika laga dilanjutkan kembali tidak ada gol juga yang tercipta dengan intesitas penyerangan yang cukup tinggi.

Ketika tambahan waktu diberikan laga kembali berlangsung panas pada menit ke 90+2 dimana pemain Persiraja Banda Aceh merasa dilanggar Donni Monim di areal terlarang.

Namun wasit Cahya Sugandi mengindahkan tidak berikan penalti sehingga Andik Vermasyah dan Zikri Ferdiansyah lakukan protes keras kepada wasit.

Ketika protes dilayangkan, situasi lapangan pun berlangsung ricuh membuat sejumlah suporter ramai ramai turun ke lapangan sehingga wasit Cahya Sugandi masuk ke ruangan.

Hal ini membuat para pemain Persiraja Banda Aceh dan Malut United terlihat di pinggir lapangan nampak Andik Vermansyah menangis.

Hingga masuki menit ke 100 laga belum juga diputuskan apakah dilanjutkan atau tidak membuat para pemain Persiraja Banda Aceh nampak tegang.

Laga pun diputuskan tanpa pemenang dan tidak dilanjutkan lagi meski laga tersisa dua menit lagi.

Dengan begitu leg pertama playoff Pegadaian Liga 2 berakhir dengan kedudukan 0-0 untuk kedua tim.

Persiraja Banda Aceh maupun Malut United masih berpeluang untuk melaju promosi ke Liga 1 dengan syarat meraih kemenangan pada leg kedua yang berlangsung pada 9 Maret 2024 dimana Malut United menjadi tuan rumah. ***