Sabtu, 17 Februari 2024

Netanyahu Tolak Adanya Pengakuan Negara Palestina

17224, 06:55 – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak dengan mentah mentah pengakuan terhadap negara Palestina pada Jumat 16 Februari 2024.

Penolakan itu menyusul adanya laporan harian Washington Post dalam tulisannya mengtakan bahwa sekutu utama Israel, Amerika Serikat sedang menysun rencana untuk mendirikan negara Palestina pasca perang antara Hamas dan Israel.

“Israel dengan tegas menolak perintah internasional mengenai penyelesaian permanen dengan orang-orang Palestina,” kata Netanyahu, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan usai pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

“Israel akan terus menentang pengakuan sepihak atas negara Palestina.” Katanya.

Netanyahu juga katakan bahwa status kenegaraan akan menjadi ‘hadiah besar’ usai serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu yang tewaskan 1.139 jiwa di Israel Selatan dan menyandera 250 orang lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Washington Post menuliskan dalam laporannya pada edisi Kamis 15 Februari 2024 bahwa AS dengan sekelompok kecil negara Arab tengah bergegas menyelesaikan rencana pasca perang komprehensif untuk perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina.

Salah satunya adalah pembentukan negara Palestina, negara Arab tersebut mencakup Mesir, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Qatar dan Jordania.

Para menteri di cabinet Netanyahu sebelumnya menanggapi laporan itu dengan tentangan keras.

Mereka adalah Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, Menteri Pendidikan Yoav Kisch, Menteri Urusan Diaspora Amichai Chikli, Anggota Parlemen Matan Kahana dari kubu penantang utama Netanyahu, Benny Gantz dan menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Bahkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan bahwa mereke sama sekali tidak akan menyetujui rencana tersebut

“Kami sama sekali tidak akan menyetujui rencana ini, yang mengatakan bahwa warga Palestina berhak mendapatkan hadiah atas pembantaian mengerikan yang mereka lakukan terhadap kami: sebuah negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pada Kamis, 15 Februari 2024.

Banyak negara meminta Solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel Palestina yang menciptakan sesbuah negara bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza bersama Israel.

Terkait pertentangan sejumlah menteri cabinet terhadap rencana pembentukan negara Palestina ditanggapi oleh Kemlu Palestina dengan mengatakan bahwa negara Palestina bukanlah sebuah hadiah atau bantuan dari Netanyahu namun sebuah hak yang ditetapkan oleh hukum internasional.

“Negara Palestina bukanlah sebuah hadiah atau bantuan dari Netanyahu, namun sebuah hak yang ditetapkan oleh hukum internasional dan resolusi internasional yang sah.”

Kemlu Palestina mengatakan pada Jumat 16 Februari 2024 bahwa Netanyahu meminta perundingan namun kembali gagal.

Salah satu hambatan yang menghalangi terbentuknya negara Palestina adalah perluasan pemukiman Israel diwilayah yang diduduki oleh negara zionis tersebut pada perang Timur Tengah tahun 1967.

Sejumlah warga Palestina dan komunitas internasional menyakini bahwa pemukiman tersebut melanggar hukum internasional dan memisahkan komunitas Palestina satu sama lain.

Hingga hari ini sejak 7 Oktober 2023 Israel telah tewaskan 28.700 warga Palestina yang sebagian besar adalah anak anak dan perempuan serta melukai 68.552 orang hal ini berdasarkan keterangan dari otoritas kesehatan Gaza.

Sementara itu sekitar 75 persen atau 1,7 juta populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal hal ini berdasarkan data UNRWA sebagaimana dilansir dari Reuters. ***

Mau Hidup Bahagia, Lakukan 3 Hal ini Sebagaimana Warga Finlandia Lakukan

17224, 14:55 – Banyak dari kita yang selalu mengeluh selalu tidak bahagia dalam hidupnya namun ada juga yang bahagia sebagaimana orang Finlandia lakukan dalam kesehariannya.

Kok bisa ya ? karena untuk menjadi bahagia, masyarakat Finlandia punya tipsnya sendiri yaitu menghindari beberapa hal negatif dalam kehidupan mereka.

Menurut filsuf dan psikologi Finlandia, Frank Martela mengungkapkan ada tiga hal yang tidak pernah dilakukan warga dari negara yang menjadi rumah Sinterklas ini

Berikut ini ketiga hal yang tidak pernah dilakukan oleh warga Finlandia dalam meraih kebahagiaan mereka.

Mengambil Hak Orang Lain

Kalau di Indonesia mungkin sering alami dompet hilang karena kecopetan namun tidak pernah kembali ? namun kejadian ini tidak akan pernah anda alami di Finlandia.

Eksperimen ini pernah dilakukan Reader’s Diget pada 2022 dengan menjatuhkan 192 dompet pada 16 kota di seluruh dunia, dan hasilnya 11 dari 12 dompet yang jatuh di Helsinki, Finlandia kembali kepada pemiliknya.

Martela katakan bahwa Orang Finlandia cenderung memiliki sifat saling percaya dan menghargai kejujuran.

Mereka akan kembalikan barang yang tertinggal di tempat umum dan tidak akan mengambil barang yang tertinggal.

Keamanan negara itu juga bisa dilihat ketika para anak anak beraktivitas dengan menggunakan bus umum ketika pulang sekolah dan bermain di luar ruangan tanpa ada pengawasan dari orang tua.

Jangan Pernah Membanding Diri dengan Orang lain

Kita sebagai masyarakat Indonesia dan pada umumnya masih serng membandingkan diri dengan orang lain bukan ?

Jadi mulai sekarang cobalah mengurangi kebiasaan tersebut, karena masyarakat Finlandia pun menghindari hal tersebut.

Martela katakan bahwa masyarakat Finlandia tidak pernah memamerkan kekayaan mereka kepada orang lain karena mereka berperilaku secara sederhana.

Mereka berpegang prinsip atau pepatah Finlandia, Kell’ onni on, se onnen Katkekoon yang berarti jangan membandingan atau menyombongkan kebahagiaan anda.

Merek juga berprinsip untuk fokus pada hal yang membuat bahagia dan tidak memamerkan kesuksesan.

Jangan Abaikan Alam

Masyarakat Finlandia sangat menyukai alam, mereka manfaatkan liburan musim panas selama empat minggu untuk bepergian ke pedesaan atau menyatukan dengan alam.

Bagi mereka, berada di alam terbuka meningkatkan kemampuan bertahan hidup dan kesejahteraan, selain meningkatkan proses pengembangan diri.

Masyarakat Finlandia melohat alam memegang peranan penting bagi manusia. Dalam sebuah survey Sitra tahun 2023 dimana 87 persen masyarakat menilai alam akan berikan ketenangan pikirian, relaksasi dan energi.

Jadi kalau merasa ingin bahagia cobalah dari sekarang mengikuti apa yang dilakukan oleh masyarakat Finlandia agar dapat ketenangan jiwa. ***