Rabu, 06 Desember 2023

BRI Liga 1 akan Gunakan 15 VAR Senilai Rp100 Miliar

Ilustrasi - premierleague.com
61223, 17:20 – Keinginan para pecinta sepak bola nasional untuk memajukan olahraga ini akan terpenuhi dimana kompetisi BRI Liga 1 akan menggunakan 15 Video Asisstant Referee atau VAR.

Hal ini disampaikan oleh Humas PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Sabina Katya pada sesi doorstop di Jakarta mengatakan bahwa tiga VAR akan menetap di Bandung, Bali dan Solo, sedangkan sisanya mobile.

“Ya, sekarang kami ada 15 VAR, 13-nya mobile,” kata Sabina Katya

“Tiganya itu nanti mungkin di Solo, Bali, dan Bandung, tetapi masih kemungkinan,” tambah dia.

Sabina katya juga mengatakan bahwa belum bisa mengetahui secara pasti soal stadion di bandung yang akan dipakai untuk VAR

Walau begitu, Sabina Katya jelas para wasit dan asisten wasit akan dibekali pelatihan penggunaan VAR dan simulasi di lapangan.

Sabina Katya juga mengatakan bahwa PT LIB juga berkoordinasi dengan FIFA mengenai penerapakan VAR di BRI Liga 1.

“Jadi, sekarang sudah mulai masuk ke tahap dua di mana wasit dan asisten wasit dibekali latihan lagi,” katanya.

“Selanjutnya ada simulasi di lapangan, itu bulan Januari, perkembangannya seperti itu,” ungkap dia menambahkan.

“Timelinenya sudah diketahui FIFA karena selalu monitor pergerakan kami ke FIFA, tidak langsung menentukan timeline sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe jelaskan VAR untuk BRI Liga 1 merupakan milik PT LIB dan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.

“Pasti mempunyai operator atau federasi kecuali LED, itu memang punya klub,” ungkap dia menjelaskan.

Budiman juga mengatakan bahwa pembelian VAR nominal harganya pun cukup lumayan, namun dirinya pastikan itu tidak masalah demi peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.

"VAR angkanya lebih dari Rp100 miliar. Maaf, investasi kami soal sepak bola bukan main-main. Tolong dibantu," katanya. ***

WNI di Turki Tunaikan Hak Pilih Pemilu pada 11 Februari 2024

 61223, 16:35 – WNI yang tinggal di Turki akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 pada Minggu 11 Februari 2024 atau lebih awal dari jadwal pemugutan suara nasional pada 14 Februari 2024.

Hal ini disampaikan oleh Dubesl LBBP RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama sebagaimana dilansir di Antara bahwa jadwal tersebut merupakan kesepakatan bersama dan sudah sesuai dengan aturan KPU terkait pelaksanaan pemilu di luar negeri.

"Penghitungan suaranya tetap pada tanggal 14 Februari di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) dengan dihadiri saksi dari masing-masing calon dan masing-masing partai," kata Dubes Rizal.

Dubes Rizal mengatakan bahwa ada tiga TPS yang akan ditempatkan di tiga kota di wilayah Turki yaitu Sakarya, Istanbul dan Ankara.

Sebagai informasi, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Ankara catatkan bahwa ada 3,004 WNI yang terdaftar pemilih tetap atau DPT pada pemilu 2024.

Sementara PPLN Istanbul tetapkan DPT sebanyak 3.157 sehingga total DPT di wilayah negara Turki adalah 6.161 orang.

Dubes Rizal juga katakan bahwa saat ini masih berlangsung pendataan daftar pemilih tambahan atau DPTb yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga satu dua pekan sebelum hari pemungutan suara di TPS.

"Saat ini juga sedang dilakukan pembentukan kelompok penyelenggara pemungutan suara luar negeri (KPPSLN) yang akan bertugas di TPS-TPS," kata Rizal.

Pada pemilu 2024 ini KPU mencaatat ada sekitar 1,7 juta pemilih di luar negeri yang akan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.

Pemungutan suara di luar negeri bisa dilakukan lewat tig acara yaitu mendatangi langsung TPS pada titik yang telah ditentukan.

Atau pemberian suara melalui kotak suara keliling (KSK) dan pemberian suara lewat pos ***