25822, 18:46 – Menteri Kesehatan negara-negara G20 telah nyatakan bahwa vaksinasi Covid19 harus diakui secara global, hal ini menyiratkan bahwa semua negara miliki akses yang adil dan setara terhadap vaksin covid19.
Hal
ini disampaikan oleh Ketua Health Working Group a.k.a. HWG ke-3 G20, Dr Lucia Rizkia
Andalusia di Jakarta pada Rabu (24/8) sebagaimana ndut baca pada laman resmi
kementerian kesehatan.
Lucia
mengatakan demi mencapai perluasan vaksin yang merata, penting untuk memperkuat
kapasitas penelitan dan pengembangan, mendiversifikas rantai pasokan dan
tingkatkan kolaborasi antar negara dan antara pusat penelitian public.
Selain
itu upaya lain yang perlu dukungan adalah organisasi internasional adalah
perluasan manufaktur dan penelitian vaksin, terapeutik dan diagnostic a.k.a VTD
secara global dengan tujuan untuk merespon kesiapsiagaan jika pandemic dapat terjadi
di masa mendatang.
Lucia
juga mengakui kesiapan Argentian, Brasil, india, Afrika Selatan, Saudi Arabia
dan Turki bersama dengan Indonesia dengan mengajak negara-negara G20 lainnya
dan organisasi internasional untuk bergabung dan berpartisipasi aktif dalam
kemitraan ini.
Misi
100 hari kesiapsiagaan vaksin sangat penting, namun pihaknya membutuhkan misi
berkelanjutan diluar 100 hari pertama tersebut.
Ndut
apresasi dangan langkah apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini
kementerian kesehatan dalam mencegah penanggulangan covid19 di antara negara-negara
G20.
Apa
yang dilakukan pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan sudah tepat
perlunya kolaborasi dan kerja sama antara negara G20 dalam mengakui vaksin
Covid19 secara global.
Karena
bagaimana pun, pandemic ini pun dirasakan oleh seluruh dunia tanpa terkecuali Indonesia
yang sampai hari ini masih ada penambahan 5,214 pasien dengan total 6,334,457
pasien.
Dengan
adanya vaksin setidaknya bisa mengurangi atau menahan laju covid19 ini walaupun
kita tahu covid19 ini sudah mengalami evolusi dan mulai membentuk sel baru,
yang kita kenal seperti adanya Delta, kemudian omicron dan kabarnya sudah
muncul lagi beberapa varian baru lagi.
Ndut
sich berharap vaksin ini bisa secara merata didistribusikan ke negara-negara
menengah terutama negara miskin di Afrika atau Asia tengah dan yang membutuhkan
walau secara ekonomi tidak mampu membelinya, agar pandemic ini bisa segera usai
dan kita bisa hidup normal kembali.
Kita
nantikan saja bagaimana negara G20 dapat mengakui vaksin yang sudah di suntikkan
ke ratusan juta warga dunia agar kegiatan ekonomi dan wisata bisa hidup kembali.