Sabtu, 02 Juli 2022

AFF U19, Vietnam Tahan Imbang Indonesia

2722, 22:30 – Mengawali pertandingan di ajang AFF Cup U19, timnas Indonesia harus berakhir imbang dengan Vietnam.

Bertanding di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi timnas Indonesia memulai permainan dengan serangan yang sangat tinggi dengan berbagai banyak peluang yang tercipta.

Seperti pada menit ke-23 lewat Ronaldo Kwateh yang menerima bola terobosan di dalam kotak penalty Vietnam, dimana pemain Madura United ini sempat mencoba merangsek masuk guna membuat peluang berbahaya dengan tampilkan skill individu, namun upaya upaya tersebut masih mampu digagalkan oleh pemain bertahan Vietnam.

Timnas Indonesia nyaris mencetak gol di sepuluh menit terakhir, berawal dari Ronaldo Kwateh lakukan penetrasi diri sisi kiri, lalu kirimkan bola kepada Rabbani Tasnim yang berdiri bebas di luar kotak penalty lawan.

Rabbani Tasnim kemudian luncurkan bola mendatar, namun terlalu lemah sehingga terlalu lemah sehingga kiper lawan bisa menangkapnya dengan mudah, setelah itu Tasnim berhasil cetak gol namun dianulir setelah Razza Fachrezi lebih dulu lakukan pelanggaran.

Dengan hasil ini membuat timnas Indonesia berada di peringkat ketiga dengan nilai satu dan Vietnam berada di peringkat empat dengan sama-sama point satu.

Ndut sangat kecewa dengan hasil ini walaupun mungkin ini hasil yang bisa di raih daripada menderita kekalahan.

Kita tahu, timnas kita setiap berhadapan dengan Vietnam selalu dengan tensi tinggi dan dengan harga diri sama seperti pada hari ini namun hasilnya berimbang.

Di ajang ini juga menjadi acuan untuk melangkah lebih saat bertanding di ajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di enam kota tahun depan..

Ndut menyayangkan dengan tidak dewasanya sikap para penoton yang norak menyalakan flare jelang berakhirnya pertandingan, padahal para penoton kita entah buta atau pura-pura tidak tahu klo flare dilarang dibawa masuk apalagi dinyalain tapi kok masih ada ya, itu otaknya Cuma sesedok the doank ?

Mang ndak cape dan bosan kalian tiap kalian nyalain flare di stadion, PSSI harus menanggung ‘dosa’ kalian dengan membayar denda dan sanksi yang diberikan, mau sampe kapan kalian lakukan ini, sampai benar-benar Indonesia tidak bisa gelar turnamen dan jadi tuan rumah internasional, baru kalian sadar ?

Kita nantikan saja kiprah timnas Indonesia di ajang AFF U19, semoga dapat berkata lebih dan syukur-syukur bisa juara sesuai dengan target yang ingin diraih oleh pelatih Shin Tae-yong..


Jumat, 01 Juli 2022

Indonesia Kini 37 Propinsi

Istimewa
1722, 07:25 – Indonesia kini memiliki 37 provinsi setelah Dewan Perwakilan Rakyat a.k.a. DPR sahkan tiga Rancangan Undang-undang Daerah Otonomi Baru a.k.a. RUU DOB Papua.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi parlement, tiga provinsi baru adalah Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan dan Provinsi Papua Selatan, ketiga provinsi ini adalah pemekaran dari Provinsi Papua yang sebelumnya menjadi induk.

Dengan penambahan tiga provinsi ini membuat Kalimantan Utara a.k.a. Kaltara tidak lagi menjadi provinsi termuda di Indonesia..

Berikut ini adalah daftar 37 provinsi di Indonesia pasca di sahkan tiga provinsi baru di Papua.

Sumatera :

Nanggroe Aceh Darussalam, Ibu Kota Banda Aceh

Sumatera Utara, Ibu Kota Medan

Sumatera Barat, Ibu Kota Padang

Bengkulu, Ibu Kota Bengkulu

Riau, Ibu Kota Pekanbaru

Kepulauan Riau, Ibu Kota Tanjung Pinang

Jambi, Ibu Kota Jambi

Sumatera Selatan, Ibu Kota Palembang

Bangka Belitung, Ibu Kota Pangkal Pinang

Lampung, Ibu Kota Bandar Lampung

Jawa :

Banten, Ibu Kota Serang

DKI Jakarta, Ibu Kota Jakarta

Jawa Barat, Ibu Kota Bandung

Jawa Tengah, Ibu Kota Semarang

Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibu Kota Yogyakarta

Jawa Tmur, Ibu Kota Surabaya

Bali dan Nusa Tenggara

Bali, Ibu Kota Denpasar

Nusa Tenggara Timur, Ibu Kota Kupang

Nusa Tenggara Barat, Ibu Kota Mataram

Kalimantan

Kalimantan Barat, Ibu Kota Pontianak

Kalimantan Timur, Ibu Kota Samarinda

Kalimantan Selatan, Ibu Kota Banjarmasin

Kalimantan Tengah, Ibu Kota Palangkara

Kalimantan Utara, Ibu Kota Tanjung Selor

Sulawesi

Gorontalo, Ibu Kota Gorontalo

Sulawesi Barat, Ibu Kota Mamuju

Sulawesi Tengah, Ibu Kota Palu

Sulawesi Utara, Ibu Kota Manado

Sulawesi Tenggara, Ibu Kota Kendari

Sulawesi Selatan, Ibu Kota Makassar.

Maluku dan Papua

Maluku, Ibu Kota Ambon

Maluku Utara, Ibu Kota Ternate

Papua Barat, Ibu Kota Manokwari

Papua, Ibu Kota Jayapaura

Papua Tengah, Ibu Kota Nabire

Papua Pegunungan, Ibu Kota Jayawijaya

Papua Selatan, Ibu Kota Merauke.

Ndut apresiasi dengan langkah pemerintah yang kembali mekarkan Papua menjadi daerah-daerah yang berdiri sendiri walau nantinya anggaran daerah pun kembali membengkak termasuk anggaran negara dalam hal dana operasional daerah.

Dengan adanya penambahan ini berarti membuat anak sekolah kembali harus menambah pembendarahaan wawasannya soal provinsi di Indonesis termasuk menghapal tiap-tiap provinsi dengan ibukotanya.

Karena setahu ndut yang penrah sekolah, jaman dulu hanya ada 27 provinsi dimana tahun 1999 Provinsi termuda kala itu Timor-Timur memutuskan keluar dari Indonesia dan membentuk negara baru dan sekarang bertambah 3 provinsi baru di Papua.

Ndut sich berharap, ini menjadi jawaban dari masyarakat Papua untuk membangun daerahnya lebih berdiri sendiri dalam mengurus permasalahannya, agar Papua semakin damai dan tidak ada konflik berkelanjutan lagi.

Kita nantikan saja kemajuan dari tiga provinsi Papua baru ini dalam menata daerahnya semoga tidak menjadi beban negara dalam segala hal dan bisa berdiri sendiri karena itu lah yang kalian inginkan bukan…