Rabu, 29 Juni 2022

Presiden Jokowi Bertemu Dengan Presiden Zelenskyy

twitter.com/Jokowi
29622, 23:23 – Yang ditunggu terjadi juga pertemuan bersejarah antara Presiden Indonesia, Joko Widodo dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjadi kenyataan.

Bertempat di Istana Maryiinksy, Presiden Zelenskyy menerima kunjungan Presiden Joko Widodo dan mengadakan pertemuan kedua pemimpin negara.

Sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan, Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina sebagai perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

Presiden tegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas iwlayah walaupun sangat sulit dicapai namun Presiden tetap sampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi menawarkan diri sebagai pembawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan dikunjungi setelah dari Ukraina.

Selanjutnya, Presiden Jokowi sampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusian dengan kemampuan yang seadanya, rakyat dan pemerintah Indonesia memberikan kontribusi berupa bantuan obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.

Presiden Jokowi juga tekankan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia, karena semua usaha harus dilakukan agar negara ini bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

Presiden juga sampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan digelar pada bulan November 2022 di Bali, selain itu juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus perkokoh kerja sama bilateral dengan Ukrainan dimana tahun ini memasuki tahun ke-30 hubungan diplomatic kedua negara.

Sementara itu, Presiden Zelenskyy sampaikan apresiasinya atas kehadiran Presiden Joko Widodo ke Ukraina yang menurutnya ini adalah kunjungan pemimpin negara Asia pertama ke negaranya sejak invasi.

Mantan Aktor dan comedian ini juga mengajak kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi negaranya pasca perang.

Ndut apresiasi dan salute dengan keberanian Presiden Jokowi yang mau bertandang ke Ukrainan disaat daerah itu tengah gencarnya serangan dari Russia, bahkan kabarnya sebelum kedatangan Presiden ke sebuah daerah, sudah dibom dengan rudal yang diluncurkan dari laut Kaspia.

Kita tahu perang Rusia dan Ukraina sudah masuki 124 hari atau empat bulan lebih dengan menyisahkan bangunan menjadi puing dan ribuan orang tidak berdosa harus kehilangan orang terkasihnya karena perang ini.

Presiden Jokowi pun berinisiatif untuk mencoba mendamaikan kedua negara agar tidak lagi menimbulkan perang yang lebih besar lagi, tentunya ini didukung oleh dunia bahkan banyak kalangan kalo Indonesia bisa berperan dalam mendamaikan kedua negara, karena pengalaman yang sudah pernah dilakukan selama ini.

Contohnya pada tahun 1995 saat itu Presiden Soeharto menjadi juru damai antara Bosnia dan Herzegovina dan ini juga sesuai dengan amanat konsitusi dalam hal menjaga perdamaian dunia.

Ndut berharap dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Ukraina dapat menyadarkan Presiden Ukraina untuk mau duduk bersama dengan Presiden Putin untuk mendamaikan situasi yang ada saat ini dengan melihat sisi kemanusiaan dimana jangan sampai rakyat harus menderita kembali dan menjadi korban dari arogansi para pemimpin mereka demi sesuatu yang tidak masuk akal.

Kita nantikan saja, sejarah dunia akan terjadi apabila apa yang dikerjakan oleh Presiden Jokowi direstui oleh Tuhan dengan  kuasaNya sehingga dunia tetap damai dan rakyatnya pun sejahtera


Ibu Negara Serahkan Bantuan Kepada Ukraina

istimewa
29622, 18:51 – Dalam kunjungannya ke Ukraina, selain bertemu dengan Presiden Zelenskyy, Presiden dan Ibu Negara pun berkunjung ke pusat kesehatan Ukraina.

Sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi dan menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv hari ini.

Ketika ditanya bagiamana kesannya damping Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Ukraina, Ibu Iriana katakan harapannya agar perang segera berakhir, karena dirinya merinding melihat hasil dari peperangan tersebut.

Sebagai informasi, selain bantuan kemanusiaan, Pemerintah Indonesia juga berikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen untuk rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang.

Ndut apresiasi dan salute kepada Presiden Jokowi yang berani bertandang ke Ukraina disaat negara itu masih bergejolak, bahkan kabarnya sebelum tiba di salah satu kota, kota tersebut baru saja di rudal yang diluncurkan dari Laut Kaspia.

Kita tahu perang Rusia dan Ukraina sudah masuki 124 hari atau empat bulan lebih dengan menyisahkan bangunan menjadi puing dan ribuan orang tidak berdosa harus kehilangan orang terkasihnya karena perang ini.

Presiden Jokowi pun berinisiatif untuk mencoba mendamaikan kedua negara agar tidak lagi menimbulkan perang yang lebih besar lagi, tentunya ini didukung oleh dunia bahkan banyak kalangan kalo Indonesia bisa berperan dalam mendamaikan kedua negara, karena pengalaman yang sudah pernah dilakukan selama ini.

Contohnya pada tahun 1995 saat itu Presiden Soeharto menjadi juru damai antara Bosnia dan Herzegovina dan ini juga sesuai dengan amanat konsitusi dalam hal menjaga perdamaian dunia.

Ndut berharap Presiden Joko Widodo bisa mendamaikan kedua negara walaupun mungkin kedua pemimpin negara ini masih belum bisa niatan damai, setidaknya ucapan atau saran Indonesia dapat didengar, karena perang ini menjadi dampak lintas sector di dunia seperti terancam krisis energi dan pangan.

Dan juga kiranya perdamaian itu bisa dilaksanakan di Bali saat inagurasi Presidensi G20 pada November 2022 mendatang sebagai puncak dari ketegangan yang ada sehingga ancaman krisis itu tidak pernah terjadi walaupun perubahan iklim semakin nyata setidaknya rakyat Rusia dan Ukraina bisa mimpi indah saat terjaga dalam lelapnya.

Kita nantikan saja hasil kerja nyata Jokowi dalam mendamaikan kedua negara ini yang didukung oleh seluruh dunia, semoga dapat terwujud dan dunia semakin damai dan rakyat pun bisa hidup tenang tanpa dibayangi ketakutan akan menjadi korban perang.