Minggu, 15 Mei 2022

SEA Games 2022, Timnas Melaju Ke Semifinal

15522, 17:50 – Timnas sepakbola Indonesia melaju ke babak semifinal setelah taklukkan Myanmar 3-1 dalam pertandingan terarkhir di grup A di stadion Vie Tri Phu To, Hanoi, Vietnam.

Sebagaimana ndut tonton di RCTI, Indonesia membuka gol pertama lewat pemain yang bermain di FK Senica, Egy Maulana Vikri pada menit ke-6 manfaatkan bola liar hasil dari tendang Irfan Jauhari yang diblok oleh pemain belakang Myanmar.

Tendangan Egy yang melenting mengechoh kiper Myanmar, Pyae Phyo Thu masuk ka gawang dengan mulus, Indonesia unggul 1-10.

Indonesia menambah gol kedua pada menit ke-10, lewat tendangan Witan Sulaeman manfaatkan umpan ‘tumit’ dari pemain asal Persib Bandung, Rikcy Kambuaya, bola mengarah ke tiang jauh.

Indonesia kembali menambah gol pada jelang babak pertama berakhir yaitu pada menit ke-45 lewat aksi wonderkid asal Persebaya, Marcelina Ferdinan yang manfaatkan bola tendangan pojok dengan tendangan first time yang membuat Indonesia unggul 3-0 atas Myanmar.

Myanmar memperkecil kekalahan pada menit ke-68, penyerang Myanmar, Win Naing Tun lakukan gerakan ciamik di sisi kanan pertahanan Indonesia serta mengecoh Dewangga, Naing Tun lalu tuntaskan peluang dengan sepakan yang kali ini membentur anggota tubuh Rizki Ridho yang membuat arah bola berbelok yang menyulitkan Ernando bergerang dan mengubah menjadi 3-1 untuk Myanmar.

Dengan hasil ini untuk sementara Indonesia berada di posisi puncak dengan raihan point 9 diikuti oleh Vietnam dengan angka 7 point, dan Indonesia melaju ke semifinal berhadapan dengan antara Malaysia dan Thailand yang baru besok akan menjalani partai terakhir di grup B.

Ndut yang menyaksikan cukup puas dengan permainan timnas Indonesia walau banyak peluang yang tercipta namun hanya tiga gol saja yang bisa disumbangkan oleh para pemain kita.

Kita tahu target yang diminta oleh PSSI kepada timnas SEA Games ini adalah emas, tapi apakah bisa dengan melihat situasi seperti ini dimana Myanmar dan Philipina secara mengejutkan dapat berkata lain tidak seperti jaman dahulu yang selalu menjadi lumbung gol.

Myanmar dan Philipine kini bisa menjadi ancaman timnas kita termasuk Kamboja yang bertransformasi menjadi tim yang menjanjikan, kalau permainan kita seperti lawan Vietnam dan Philipina yang mengandalkan egois dan bermain sendiri maka tidak mungkin kita yang jadi lumbung gol.

Ndut berharap para pemain lebih pentingkan kekompakkan dan buang segela egoi dan merasa sok bisa kasih yang terbaik untuk bangsa, ini sepakbola penuh dengan kekompakkan dan saling membantu demi meraih kemenangan, jadi buang segala yang mempengaruhi permainan, apakah kita mau seperti jaman Myanmar, Kamboja, Philipina menjadi lumbung gol ? tidak kan, jadi buktikan bahwa target emas itu bisa diraih dengan kekompakkan dan saling mengisi satu sama lain.

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya dimana Indonesia akan melakoni pertandingan semifinal, siapa pun lawannya, semoga target emas dapat terealisasikan bukan sekedar angan-angan belaka.

Thomas Cup 2022, Indonesia Takluk Dari India

Istimewa
15522, 16:55 – Timnas bulutangkis putera Indonesia harus mengakui keunggulan India dalam partai final Piala Thomas 2022 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Sebagaimana ndut tonton di MNC TV, pada pertandingan pertama, Indonesia menurunkan tunggal putera pertama, Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan Lakshya Sen.

Ginting harus mengakui permainan Sen walaupun sempat unggul pada gim pertama dengan 21-8, 17-21 dan 16-21 hasil ini membuat indonesai tertinggal 0-1 dari India.

Pada pertandingan kedua, Indonesia menurunkan ganda modifikasi, Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Muhammad Ahsan berhadapan dengan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Pada pertandingan ini, kembali Indonesia takluk dari india dengan permainan rubber game dengan angka 21-18, 21-23 dan 19-21 serta mengubah menjadi 0-2 untuk India,

Dipertandingan ketiga atau menjelang penentuan bagi India, Indonesia menurunkan tunggal putera kedua, Jonatan Christie berhadapan dengan tunggal dari India, Kidambi Srikanth.

Pada pertandingan, secara mengejutkan Jojo takluk dari Srikanth dengan dua gim langsung dengan angka 15-21 dan 21-23 yang mengubah menjadi 0-3 untuk India, dan memastikan India sebagai juara Piala Thomas 2022.

Ndut yang menyaksikan pertandingan ini, cukup kecewa melihat penampilan dari para atlet ini seakan menganggap remeh permainan lawan, dan terbukti kalah dari India yang baru pertama kali tembus final dan langsung juara serta menjadi sejarah bulutangkis dunia.

Ndut juga merasa sepertinya selain mungkin menganggap remeh ada factor non teknis yang ndut lihat di sosial media dan menjadi ‘penyakit’ lama negeri ini adalah ketika sedang bertanding atau jelang final selalu diundang untuk sekedar makan siang, dan saat bertanding hasilnya adalah kalah ! ini sering terjadi entah di sepakbola atau baru pertama kali di bulutangkis.

Ndut Cuma bilang, kepada para penguasa negeri ini, boleh kalian undang makan siang atau malam atau sekedar ngopi-ngopi cantik tapi lihat juga jangan jelang final lebih elegan setelah final berakhir baru undang, biar konsentrasi mereka tidak goyah !

Ndut tahu yang baca tulisan ini pasti berkomentar, itu Cuma mitos tapi fakta yang ada di lapangan berkata benar, setiap diundang makan pasti hasil pertandingan jelek a.k.a. kalah ! beda dengan ketika setelah pertandingan berlangsung sudah lega tidak ada beban lagi, benar tidak ?

Ndut berharap ini menjadi evaluasi dan catatan besar bagaimana kita sebagai negara besar, dan sering wara-wiri juara bulutangkis dan popular bulutangkisnya bisa takluk dari tim kemarin sore yang tidak popular bulutangkis di negaranya, agar kedepan bisa lebih baik dan dapat kembalikan Piala Thomas dan Sudirman kembali ke Indonesia.

Buat pemain, official tim bulungkis Indonesia ndut Cuma bilang, terima kasih sudah membuat cerita indah yang tidak akan dilupakan di Piala Thomas 2022 ini, kembali belajar, berproses dan berkembang maju lagi bersama karena kalian adalah harapan para pecinta bulutangkis Indonesia ke depan.

Tidak usah kecewa, apalagi putus asa dan putus semangat, mari bangkit dan melompat lebih tinggi lagi, kalian adalah pahlawan kami saat ini dan di masa mendatang, kami bangga kepada kalian pahlawan bulutangkis Indonesia…

Kita nantikan kiprah para pahlawan bulutangkis Indonesia di masa mendatang setelah Piala Thomas semoga bisa raih prestasi disetiap tournament yang diadakan oleh BWF