15522, 17:50 – Timnas sepakbola Indonesia melaju ke babak semifinal setelah taklukkan Myanmar 3-1 dalam pertandingan terarkhir di grup A di stadion Vie Tri Phu To, Hanoi, Vietnam.
Sebagaimana
ndut tonton di RCTI, Indonesia membuka gol pertama lewat pemain yang bermain di
FK Senica, Egy Maulana Vikri pada menit ke-6 manfaatkan bola liar hasil dari
tendang Irfan Jauhari yang diblok oleh pemain belakang Myanmar.
Tendangan
Egy yang melenting mengechoh kiper Myanmar, Pyae Phyo Thu masuk ka gawang
dengan mulus, Indonesia unggul 1-10.
Indonesia
menambah gol kedua pada menit ke-10, lewat tendangan Witan Sulaeman manfaatkan
umpan ‘tumit’ dari pemain asal Persib Bandung, Rikcy Kambuaya, bola mengarah ke
tiang jauh.
Indonesia
kembali menambah gol pada jelang babak pertama berakhir yaitu pada menit ke-45
lewat aksi wonderkid asal Persebaya, Marcelina Ferdinan yang manfaatkan bola
tendangan pojok dengan tendangan first time yang membuat Indonesia unggul 3-0
atas Myanmar.
Myanmar
memperkecil kekalahan pada menit ke-68, penyerang Myanmar, Win Naing Tun lakukan
gerakan ciamik di sisi kanan pertahanan Indonesia serta mengecoh Dewangga,
Naing Tun lalu tuntaskan peluang dengan sepakan yang kali ini membentur anggota
tubuh Rizki Ridho yang membuat arah bola berbelok yang menyulitkan Ernando
bergerang dan mengubah menjadi 3-1 untuk Myanmar.
Dengan
hasil ini untuk sementara Indonesia berada di posisi puncak dengan raihan point
9 diikuti oleh Vietnam dengan angka 7 point, dan Indonesia melaju ke semifinal berhadapan
dengan antara Malaysia dan Thailand yang baru besok akan menjalani partai
terakhir di grup B.
Ndut
yang menyaksikan cukup puas dengan permainan timnas Indonesia walau banyak
peluang yang tercipta namun hanya tiga gol saja yang bisa disumbangkan oleh
para pemain kita.
Kita
tahu target yang diminta oleh PSSI kepada timnas SEA Games ini adalah emas,
tapi apakah bisa dengan melihat situasi seperti ini dimana Myanmar dan
Philipina secara mengejutkan dapat berkata lain tidak seperti jaman dahulu yang
selalu menjadi lumbung gol.
Myanmar
dan Philipine kini bisa menjadi ancaman timnas kita termasuk Kamboja yang
bertransformasi menjadi tim yang menjanjikan, kalau permainan kita seperti
lawan Vietnam dan Philipina yang mengandalkan egois dan bermain sendiri maka
tidak mungkin kita yang jadi lumbung gol.
Ndut
berharap para pemain lebih pentingkan kekompakkan dan buang segela egoi dan
merasa sok bisa kasih yang terbaik untuk bangsa, ini sepakbola penuh dengan
kekompakkan dan saling membantu demi meraih kemenangan, jadi buang segala yang
mempengaruhi permainan, apakah kita mau seperti jaman Myanmar, Kamboja,
Philipina menjadi lumbung gol ? tidak kan, jadi buktikan bahwa target emas itu
bisa diraih dengan kekompakkan dan saling mengisi satu sama lain.
Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya dimana Indonesia akan melakoni pertandingan semifinal, siapa pun lawannya, semoga target emas dapat terealisasikan bukan sekedar angan-angan belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar