Senin, 06 Desember 2021

Dampak Tidur Dengan Lampu Menyala

61221,  16:28  - Sebagian besar orang mungkin lebih nyaman tidur dengan lampu padam, namun ada juga yang tidur dengan lampu menyala misalnya takut gelap dan sebagainya.

Namun tidur dengan lampu menyala dapat menimbulkan masalah Kesehatan para pengagum tidur dengan lampu menyala.

Sebagaimana yang ndut baca pada sleep foundation dimana mengatakan paparan cahaya dapat merangsang jalur saraf dari mata ke bagian otak yang mengontrol suhu tubuh, hormone dan fungsi lain yang berperan untuk membuat diri kita mengantuk.

Kebiasaan tidur dengan lampu menyala dapat berdampak pada :

Masalah pada jantung, melantonin tidak hanya turunkan suhu tubuh tetapi juga tekanan darah, jadi jika terkena cahaya pada malam hari maka produksi melantoni anda tertekan.

Akibatnya, tekanan darah anda meningkat, yang berakibat anda risiko terkena stroke atau penyakit jantung.

Berat badan naik,  kelebihan cayaha buatan di malam hari dapat menjadi penyebab metabolisme melambat dan juga gangguan tidur serta ritme sirkadian yang berujung pada obesitas a.k.a. kelebihan berat badan.

Ada penelitian memantau lebih dari 43,000 wanita mengungkapkan bahwa mereka tidur dengan TV menyala melihat kenaikan berat badan, selain itu juga terlepas dari kualitas tidur mereka.

Perubahan Hormonal, tidak hanya lampu kamar tetapi cahaya dari ponsel, computer, tv dapat berkontribusi terhadap defisiensi melatonin dan juga proses biologis terganggu.

Pola tidur yang jelek dapat meningkatkan hormone penuaan dan mengurangi hormone anti penuaan.

Depresi, sebuah penelitian mengungkap bahwa paparan cahaya di malam hari dapat menigkatkan risiko depresi atau gangguan ritme sirkadian yang memperburuk depresi yang sudah ada.

Kenapa ? karena cahaya biru dari perangkat elektronik menimbulkan efek negative untuk suasan hati, pola tidur yang kurang dapat sebabkan kemurungan dan gampang cepat marah pada orang dewasa.

Sedangkan untuk anak-anak, pola tidur yang kurang dapat membuat mereka lebih hiperaktif dalam keseharian.

Jadi, masih mau tidur dengan lampu menyala ? pilih mana lampu menyala namun tubuh bertambah buruk atau gelap tapi tubuh terjaga dari paparan yang ndut sampaikan, pilihan ada di tangan anda, silakan memilih.


Manfaat Jeruk

61221,  14:53  - Siapa yang tidak kenal dengan jeruk buah berwarna kuning gelap terang ini memiliki 80 persen kandungan vitamin c, selain vitamin C jeruk juga memiliki kandungan untuk ketebalan tubuh dan membantu produksi kolagen, kurangi peradangan.

Sebagaiman ndut kutip dari laman Health berikut adalah manfaat dari buah jeruk yang sering dijumpai saat acara pertemuan atau pesta.

Mendukung Fungsi Jantung, manfaat mengonsumsi jeruk adalah mendukung fungsi jantung dan kontraksi otot selain itu juga membantu massa otot, ini disebabkan karena adanya kandungan kalium dan folat.

Selain itu mineral dalam jeruk bertindak sebagai diuretic alami, kurangi tekanan darah hingga melawan retensi cairan.

Kandungan folatnya pun mendukung otak dan system sarag serta melindungi dari masalah memori seperti penderita pikun, selain itu jeruk juga pasok sejumlah vitamin dan mineral lainnya seperti magnesium, kalsium, vitamin A dan vitamin B

Kulit Jeruk, jeruk sendiri mengandung antioksidan flavonoid yang memberikan manfaat anti-inflamai, antimikroba dan antivirud, selain buahnya yang banyak manfaat, kulitnya pun ada manfaatnya.

Sebuah penelitan mengungkap bahw flavonoid ditemukan dalam kulit jeruk yang dapat cegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, mematikan sel-sel yang tidak berfungsi dalam tubuh dan mendukung apoptosis.

Pelindung Usus, jeruk memiliki tiga gram kandungan serat dari 12 persen target kecukupan tubuh, serat pada jeruk memiliki manfaat untuk mendukung fungsi pencernaan, meningkatkan perasaan kenyang, dan mengatur kadar gula darah dan insulin.

Tak jarang jeruk juga berkontribusi terhadap tidur yang nyenyak, selain itu serat jeruk dalam mengurangi kolesterol darah, menangkis lemak perut internal yang disebut lemak visceral.

Sebagai informasi, lemak visceral kerap dikaitkan dengan resiko penyakit kronis, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker.

Silakan di coba, tapi perlu diingat ini semua dalam tahap wajar dan tidak berlebih, semua itu butuh proses tidak instan, untuk berjaga-jaga lebih baik minta saran kepada dokter sebelum konsumsi.