Jumat, 29 Oktober 2021

Kalah Lagi, Kalah Lagi

291021, 21.00  -- Ternyata doa dan dukungan 270 juta jiwa rakyat Indonesia terhadap timnas Garuda muda Indonesia tidak ampuh dan harus mengakui permainan Australia dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan

Australia mendapatkan gol pada menit ke-8 berawal dari Asnawi Mangkualam lakukan kesalahan di sisi pertahanan yang membuat wasit menginstruksikan tendangan bebas.

Benar saja, bola lambung yang dikirim pemain Australia ke arah kotak penalty Indonesia, bola mengenai Taufik Hidayat yang dapat menghalau namun sayang bola halauannya ke depan gawang yang dapat dijangkau oleh Patrick Wood yang tidak bisa dijangkau oleh Ernando, 1-0 untuk Australia.

Indonesia beberapa kali menciptakan peluang seperti kombinasi umpan pendek Hanis Saghara-Witan Sulaeman yang mengalir ke Ramai Rumakiek yang bergerak di sisi kanan.

Rumakiek lepaskan crosiing mendatar yang berbahaya namun wasit meniupkan peluit karena sudah dalam posisi offside.

Hingga akhir babak kedua, kedudukan 1-0 agregat 2-4 dipegang Australia dan negara kangguru itu lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Uzbekistan pada 2022 mendatang.

Sangat disayangkan lagi-lagi Indonesia harus akui permainan Australia padahal kita sudah mampu mengancam gawang Australia namun Tuhan berkata lain dan kita juga menangis dan kalah lagi.

Kita tahu pemain kita adalah pemain andalan di klubnya tetapi kenapa dalam lagi ini harus kalah lewat tendangan bola mati, ini harus menjadi pelajaran bagi timnas Indonesia agar kedepannya tidak terjadi lagi.

Ndut berharap ke depannya ada agenda Piala AFF 2020 kita dapat gelar juara dengan persipan yang mepet, namun melihat kiprah para pemain Indonesia saat bermain lawan Australia ndut yakin bisa menang kita.

Ndut cuma pengen tanya kepada para (yang katanya) pemain timnas, sampai kapan pecinta sepakbola Indonesia harus menonton dan disuguhkan kekalahan, kapan menangnya, proses terus berjalan tapi kenapa harus berujung kekalahan terus ?

Ingat keledai saja cukup dua kali jatuh pada lubang yang sama, masa kalian lebih hina daripada keledai, pelatih mumpuni terus apalagi yang buat timnas selalu kalah, saatnya menang di AFF 2020.

Kita nantikan kiprah dari timnas Indonesia saat AFF Cup 2020 yang berlangsung di Singapura, apakah masih kalah terus atau menang dan meraih juara, hanya pemain, Shin Tae-Yong, Official dan Tuhan yang tahu itu…


Panglima Terima Tanda Kehormatan dari Singapura

Puspen TNI

291021,  17.00  - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menerima tanda kehormatan dari Pemerintah Singapura di Singapura.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi TNI, Panglima Hadi Tjahjanto dianugerahi tanda kehormatan “Darjah Utama Bakti Cemerlang atau dikenal dengan nama "Distinguished Service Order" disematkan langsung di Istana Kepresidenan Singapura,

Tanda kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pengabdian dan jasa yang luar biasa Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam meningkatkan hubungan baik antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Singapura.

Pemberian penghormatan ini pertama setelah 2 tahun Presiden Singapura tidak memberikan medali penghormatan.

Dalam kunjungannya kali ini, Hadi Tjahjanto juga melaksanakan kunjungan kepada Menhan Singapura  Dr. Ng Eng Hen dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Letnan Jenderal Melvyn Ong, PPA (E).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dubes LBBP RI untuk Republik Singapura Suryo Pratomo, Asisten Operasi Panglima TNI dan Kepala Pusat Kerjasama Internasional TNI.

Ndut haturkan selamat atas penghargaan dari pemerintah Singapura kepada Panglima TNI, ini adalah kedua kalinya Panglima TNI mendapatkan penghargaan dari negara asing setelah Australia jelang pensiunnya.

Kita tahu hubungan Indonesia dan Singapura cukup harmonis apalagi dari segi kemiliteran, beberapa kali pasukan Indonesia berlatih bersama dengan militer Singapura untuk bekerjasama dalam menjaga teritori wilayah ASEAN bersama negara ASEAN lainnya.

Dan juga Singapura turut membantu Indonesia dalam penanganan covid19 dengan mengirimkan bantuan alat Kesehatan di saat Indonesia alami kenaikan lonjakan covid19 begitu juga dengan negara kita yang juga mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Singapura.

Ndut berharap hubungan militer Indonesia dan Singapura semakin harmonis dan saling membantu dalam penanganan covid19 atau kemanusian lainnya dan dapat berlatih bersama dalam isu Laut China Selatan yang ada habisnya.

Kita nantikan kolaborasi TNI dan militer Singapura kedepannya dalam menangani berbagai hal menghadapi issue yang beredar saat ini.