Rabu, 22 September 2021

Pengiriman ke-73

22921,  13.00  - Disaat BNPB kirim 3 juta masker untuk penguatan prokes PON XX Papua, angka pasien positif berada diangka dua ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 2,729 pasien total 4,198,678 pasien, yang wafat bertambah 149 orang menjadi 140,854 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 5,356 pasien menjadi 4,008,062 pasien.

Indonesia kedatangan 648,900 dosis Astrazeneca dengan skema pembelian langsung dan menjadi tahap ke-73.

Astrazeneca telah dapat EUA dari BPOM tanggal 22 Februari 2021, menambah jumlah stok vaksin, saat ini Indonesia telah amankan 268,194,400 dosis.

Angka itu terdiri dari 217,476,280 dosis vaksin Sinovac baik jadi atau bulk, 24,492,200 dosis Astrazeneca, 8,200,000 Sinopharm, 8,000,160 Moderna, 9,088,560 Pfizer dan 500,000 Janssen.

Ndut apresiasi dengan kedatangan vaksin yang membuat stok vaksin melimpah ditambah animo masyarakat yang sangat tinggi, membuat sejumlah sector gelar sentra vaksin untuk akomodir pelaksanaan vaksin.

Ndut sependapat dengan Presiden bahwa kunci pengendalian covid19 adalah dengan percepatan vaksin dan penerapan prokes yang ketat, jangan terlalu euphoria karena sewaktu-waktu akan kembali naik lagi kalau tidak diperketat prokesnya.

Saat ini yang sudah vaksin dosis pertama ada 82,113,788 orang sedangkan yang dosis lengkap ada 46,496,177 orang sedang nakes yang terima dosis booster ada sekitar 872,310 orang.

Ndut berharap penanganan covid19 semakin terdepan dalam hadapi lonjakan covid19 jangan sampai kejadian lagi dengan menerapkan protocol Kesehatan yang ketat, memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Kita nantikan saja pengaplikasian dari percepatan vaksinasi dan prokes yang ketat agar tidak alami lonjakan lagi.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Ada Semangat Pulih dalam Logo Presidensi G20 Indonesia

Kemlu.go.id

22921, 13.30  - Untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, negeri ini akan menjadi Presidensi G20 pada tahun 2022 mendatang.

Sebagaimana dilansir dari laman kemlu, Indonesia luncurkan logo untuk menyambut perhelatan ini dengan berbagai filosofi dan pesan dibalik logo tersebut, selama Presidensi G20 Indonesia akan mengangkat tema, Recover Together, Recover Stronger yang merefleksikan semangat pulih bersama dunia.

Dengan warna dasar merah-putih, serta desain yang memadukan memadukan siluet gunungan dan motif batik kawung, logo Presidensi G20 Indonesia dengan jelas menunjukkan identitas bangsa Indonesia.

Motif gunungan menggambarkan kehidupan di alam semesta, khususnya perpindahan menuju babak baru. Ini mencerminkan optimisme dan semangat untuk pulih dari pandemi dan memasuki babak baru pembangunan hijau dan inklusif.

Sementara itu pada motif batik kawung mencerminkan semangat untuk berguna bagi sesama.

Dalam konteks G20, hal tersebut menggambarkan tekad Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong pemulihan dunia, setelah dua tahun dunia berjuang menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam proses pulih bersama ini, G20 harus hadir secara inklusif, tidak hanya memperhatikan kepentingan negara-negara anggotanya saja melainkan seluruh dunia, termasuk negara-negara berkembang, negara pulau-pulau kecil, dan kaum rentan.

Layaknya DNA politik luar negeri Indonesia, sulur menunjukkan Presidensi Indonesia sebagai ‘bridge builder’ dan ‘part of solution’.

Di samping memadukan kedua motif diatas, logo Presidensi G20 Indonesia juga sekaligus tampak sebagai sulur tanaman yang terus tumbuh.

Sulur menjadi representasi semangat pemulihan yang hijau, inklusif dan berkelanjutan. Semangat untuk memanfaatkan momentum Presidensi guna memastikan dunia build forward better.

Untuk melengkapi filosofi logo ini, pada bagian bawah terdapat tulisan G20 Indonesia. Tulisan tersebut berwarna biru tua, yang merepresentasikan identitas Indonesia sebagai negara maritim – laut yang luas; kaya sumber daya dan memiliki kekuatan menghubungkan dunia dan bangsa. Sebagai negara maritim, laut sangat dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia.

Bagi Presidensi G20 Indonesia, filosofi laut juga mewakili negara-negara berkembang dan pulau kecil yang ingin dirangkul Indonesia. Laut merupakan sumber pertumbuhan, dan dengan pengelolaan yang baik dapat membantu masyarakat mencapai pemulihan ekonomi berkelanjutan.

Desain logo tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia melalui sayembara yang dilakukan oleh Kemlu RI bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI). Ini menunjukkan bahwa kemampuan dan kreativitas anak muda Indonesia sangat mumpuni dalam cipta dan inovasi.

Serah terima keketuaan sendiri akan dilakukan pada KTT Roma tanggal 30-31 Oktober 2021, dari Presidensi 2021 Italia kepada Indonesia.