Selasa, 07 September 2021

Izin Penggunaan Darurat untuk Janssen dan CanSino

7921,  15.00  - Badan Pengawas Obat dan Makanan a.k.a. BPOM kembali mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin produksi Johnson and Johnson dan Convidecia dari Cansino.

Sebagaimana yang ndut baca pada laman resmi POM, indikasi penggunaan vaksin Janssen dan Convidecia ditujukan pada usia 18 tahun ke atas dengan pemberian sekali suntik a.k.a. dosis tunggal.

Dalam artian sebanyak 0.5 mL secara intramuscular, dengan kondisi penyimpanan pada suhu khusus yaitu 2-8oC, khusus vaksin Janssen dapat disimpan pada suhu 20oC.

Untuk diketahui Janssen Covid19 Vaccine adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector dengan gunakan vecto Adenovirus a.k.a. Ad26.

Vaksin ini diproduksi di Grand River USA, ada pula di Aspen Afrika Selatan dan Catalent di Indiana, AS.

Di Indonesia sendiri vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia a.k.a. IHI sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat dan mutu vaksin.

Sedangkan Vaksin Convidecia adalah vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc, dan Beijing Institute of Biotechnology dengan platform Non Replicating Viral Vector namun menggunakan vector Adenovirus a.k.a. Ad5.

Diproduksi oleh CanSino Biological Inc, Tiongkok dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat dan mutu vaksin di Indonesia.

Ndut apresiasi dengan yang dilakukan badan POM yang mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Janssen dan CanSino dengan ini menambah panjang daftar vaksin yang ada di Indonesia.

Kita tahu saat ini banyak sekali lintas sector yang menggelar sentra vaksin dalam pemenuhan kekebalan komunal namun masih saja masyarakat yang ragu dengan vaksin ini walau pemerintah sudah katakan vaksin yang ada di Indonesia aman.

Ndut berharap vaksin ini bisa segera tiba di Indonesia serta bisa digunakan kepada masyarakat dalam mencegah covid19 dengan protocol Kesehatan tentunya.

Kita nantikan kedatangan vaksin ini di Indonesia dan bisa segera digunakan kepada masyarakat atau sebagai vaksin booster di kemudian hari.

Indonesia Ramaikan Embassy Festival

7921,  11.00  - Indonesia lewat KBRI Den Haag ramaikan Embassy Festival yang berlangsung di Lange Voorhout, Den Haag, Belanda.

Sebagaimana ndut baca di laman Kemlu, KBRI bersama Dharma Wanita Persatuan a.k.a. DWP KBRI Den Haag menggelar pavilion Indonesia di arena Embasy Festival yang berlangsung pada 4 September lalu

Dalam festival ini, Indonesia menampilkan tarian ‘Gandrung Bandung mix Kompang’ yang merupakan gabungan dari tari Bali dan Jaipongan karya Amina Tanoewidjaja yang dibawakan oleh kelompok tari InaDance, salah satu grup tari diaspora Indonesia di Belanda.

Selain Indonesia ada beberapa negara yang berpartisipasi dalam aara ini seperti Finlandia, Ukraina, India, Tunisia, Mesir, Rusia, Kenya dan Ethiopia dan menariknya sebuah kehormatan Indonesia satu-satunya negara dari ASEAN yang ikut serta.

kemlu.go.id
Di Paviliun Indonesia sendiri selain tarian ada juga kuliner Indonesia berupa nasi goreng, sate ayam, jajanan pasar dan es cendol.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belanda, Yang Mulia Mayerfas mengatakan partisipasi Indonesia dalam even ini sebagai upaya diplomasi kuliner dan budaya Indonesia pertama kali dilakukan secara fisik dimasa pandemic covid19.

Sebagai informasi, Embassy Festival diadakan rutin setiap tahun sejak tahun 2012 dan sempat diadakan virtual pada 2020 lantaran pandemic covid19.

Namun pada 2021 ini setelah diberlakukan relaksasi kebijakan pencegahan covid19 oleh Pemerintah Belanda, kota Den Haag kembali selenggarakan Embassy Festival dengan format unique seated cultural dining experience.

Protocol Kesehatan pun diterapkan mulai pengunjung harus telah divaksin dan dibagi ke tiga slot dengan durasi masing-masing 2,5 jam, kemudian duduk 1 meja per keluarga dan memesan makanan secara daring. Lalu menyaksikan pertunjukkan seni dari tempat duduknya.

Ndut apresiasi yang dilakukan oleh KBRI dan DWP Den Haag dalam memperkenalkan tarian dan kuliner Indonesia kepada masyarakat Belanda dan internasional lewat Embassy Festival kali ini.

Kita tahu bagaimana budaya Indonesia dikagumi oleh orang luar mulai dari tarian, pakaian adat, apalagi makanannya yang sangat khas, seperti Rendang yang diklaim sebagai makan terenak sedunia menurut CNN, ini berarti Indonesia sangat dilirik dan pangsa pasarnya besar untuk investasi dan menambah pundi devisa negara kita, benar tidak ?

Ndut berharap, KBRI tidak sampai di even ini memperkenalkan makanan dan tarian nusantara tetapi di setiap even atau acara internasional, agar Indonesia lebih dikenal dan orang pun melirik untuk berinvestasi atau sekedar menikmati udara dan wisata Indonesia.

Sukses terus untuk KBRI Den Haag dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Belanda dan warga internasional yang ada di negara tersebut, Tuhan Berkati