Kamis, 23 Mei 2024

Waduh, Kasus Infeksi Menular Seks Meningkat, Sifilis-Gonore Kebal Antibiotik

23524, 10:00 – Ini menjadi peringatan kepada siapa saja yang masih suka berperilaku seks yang menyimpang atau serin berganti pasangan dimana berdasarkan laporan terbaru WHO menunjukkan angka kematian akibat infeksi menular seksual melonjak setiap tahun.

Hal ini bahkan menunjukkan bahwa kasus Sifilis baru pada orang dewasa yang berusia 15-49 tahun, waduh !

Bahkan meningkat lebih dari 1 juta pada 2022 hingga capai 8 juta dimana peningkatan tertinggi di wilayah Amerika dan Afrika, hal ini yang menjadi kekhawatiran besar bagi WHO sebagaimana dikatakan oleh Dirjen WHO, dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam laporan resminya pada Kamis 23 Mei 2024.

Namun menurut dr Tedros terdapat kemajuan penting di sejumlah bidang lainnya termasuk dalam mempercepat akses terhadap komoditas kesehatan termasuk diagnostic dan pengobatan.

Selain itu menurut dr Tedros, pihaknya memiliki alat yang diperlukan untuk akhiri epidemi ini sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030.

Namun menurut dr Tedros saat ini perlu pastikan bahwa dalam konteks dunia yang semakin kompleks, negara melakukan semua yang mereka bisa untuk mencapai target yang ambisius yang mereka terapkan sendiri.

Dengan meningkatnya angka kejadian infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan seperti sifilis (Treponema Pallidum) Gonore (Neisseroa Gonorrhoeae) Klamida (Chlamydia Trachomatis) dan Trikomoniasis (Trichomonas vaginalis) yang sebabkan lebih dari 1 juta infeksi dilaporkan setiap hari.

Laporan itu mencata adanya lonjakan sifilis pada oran dewasa dan ibu sekitar 1,1 juta serta sifilis kongenital terkait dengan 523 kasus per 100.000 kelahiran hidup pertahun, selama pendemi Covid19.

Dimana pada 2022 terdapat sekitar 230,000 kematian terkait sifilis, bahkan data baru ini juga menunjukkan peningkatan penyakit gonore multiresisten dimana pada 2023 dari 87 negara yang melaporkan peningkatan pengawasan resistensi antimikroba gonoore.

Dimana 9 negara melaporkan peningkatan tingkat resistensi dari 5 persen hinga 40 persen terhadapa obat ceftriaxone, pengobatan terakhir untuk gonore.

WHO juga sedang memantau situasi tersebut dan memperbaharui pengobatan yang direkomendasikan untuk mengurangi penyebaran jenisi gonore multi resisten.

Dimana pada 2022 tercatat ada sekitar 1,2 juta kasus hepatitis B dan hampir 1 juta kasus baru dari penyakit Hepatitis C.

Hal ini juga melihat perkiraaan data jumlah kematian akibat virus hepatitis yang meningkat dari 1,1 juta pada 2019 menjadi 1,3 juta pada 2022, walaupun ada alat pencegahan diagnosis dan pengobatan yang efektif.

Infeksi HIV baru hanya berkurang sedikit dari 1,5 juta pada 2020 menjadi 1,3 pada 2022.

Terdapat lima kelompok populasi utama, laki laki yan berhubungan seks dengan sesame, pengguna narkoba suntik, pekerja seks, transgender, dan indidu di penjara dan tempat tertutup lainnya, mengalami penurunan infeksi HIV.

Sementara itu tingkat prevelensi HIV secara siginifikan masih lebih tinggi daripada populasi umum.

Dimana di perkirakan 55 persen infeksi HIV baru terjadi diantara populasi tersebut dan pasangannya.

Sementara kematian terhadap HIV masih tetap tinggi dimana pada 2022 terdapat 630,000 kematian terkait HIV, dimana 13 persen diantaranya terjadi pada anak di bawah 15 tahun, waduh,

Kalo meliihat data di atas apakah anda masih terus berganti pasangan atau masih terus menggunakan narkoba ? ingat hidupmu yang lebih berharga daripada sekedar bersenang senang. ***  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar