23524, 11:00 – Usai putus hubungan diplomatic dengan Israel, Kolombia akan membuka kantor kedutaannya di Ramallah, Palestina.
Hal
ini atas perintah Presiden Kolombia Gustavo Petro yang diumumkan oleh Menteri
Luar Negeri negara tersebut, Luis Gilberto Murillo pada Rabu 22 Mei 2024 waktu
setempat.
Menlu
Murillo mengatakan bahwa Presiden Petro telah berikan instruksi untuk
mendirikan kedutaan Kolombia di Ramallah sebagai langkah selanjutnya yang
mereka ambil.
Pengumuman
ini muncul usai pemerintah Petro menarik pulang para diplomatnya dari Tel Aviv
dan putuskan hubungan dengan negara tersebut pada 2 Mei 2024 lalu dimana
Kolombia menggambarkan tindakan Israel di Gaza sebagai Genosida.
Niat
pembukaan kedutaan besar Kolombia di Palestina diumumkan Petro pada 20 Oktober
tahun lalu sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Anadolu ketika bertemu
dengan Dubes Israel Gali Dagan dan Dubes Palestina, Raouf Almalki.
Menurut
Menlu Murillo, Presiden Petro juga memimpin pertemuan para pemimpin di Saint
Vincent Dan Grenadines dengan kesepakatan untuk menerapkan strategi agar
Palestina diakui sebagai negara yang berhak penuh di hadapan PBB.
Pengumuman
ini dikeluarkan pada hari yang sama dengan Spanyol, Irlandia dan Norwegia
umumkan akan bersama sama mengakui Negara Palestina pada 28 Mei 2024.
Kolombiamengakui
Palestina sebagai negara berdaulat pada 3 Agustus 2019 pada masa pemerintahan
Juan Manuel Santos. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar