22524, 20:55 – Israel benar benal kembali bikin ulah terhadap media asing, kali ini mereka menyita kamera dan peralatan milik The Associated Press atau AP dan memblokir siarang langsung dari Jalur Gaza pada Selasa 21 Mei 2023.
Alasan
yang diberikan pemerintah Israel adalah peralatan The Associated Press
digunakan untuk berikan gambar kepada Al Jazeera
Seperti
diketahui, Israel menutup kantor biro Al Jazeera di Jerusalem pada awal Mei ini
menyusul berlakunya undang undang baru tentang penyiaran asing.
Namun
kini peralatan tersebut telah dikembalikan sebagaimana dikatakan oleh Menteri
Komunikasi Israel Shlomo Karhi, karena mendapatkan kecaman dari Amerika
Serikat,
Bahkan
Karhi sebagaimana dicuitkan di akun media sosialnya di X, sedang menunggu
keputusan Kementerian Pertahanan yang sedang menyelidiki masalah tersebut,
Siaran
langsung Associated Press tentang Gaza telah di putar ulang pada Rabu pagi 22
Mei 2023 di Israel,
Menteri
Karhi mengatakan bahwa peralatan Assiociated Press yang disita yaitu kamera,
tripod, modem live dan dua mikrofon,
Pejabat
Israel tersebut menyita peralatan tersebut di kota selatan Sderot pada Selasa
21 Mei 2024 sore.
Alasan
penyitaan karena Associated Press telah melanggar undang undang media terbaru
dengan menyediakan siaran langsung dari Gaza utara kepada Al Jazeera.
Al
Jazeera sendiri berkantor pusat di Qatar satu dari sekian ribu pelanggan AP dan
menerima video langsung dari AP serta organisasi media lainnya.
Atas
penyitaan ini membuat AP mengecam tindakan tersebut termasuk mengkritik produk
hukum Israel mengenai penyiaran asing.
Menurut
Wapres Komunikasi Koorporat AP Lauren Easton yang prihatin dengan penerapan
aturan tersebut, walaupun Isrel telah mengembalikan peralatan dari AP,
Pihaknya
prihatin dengan penggunaan undang undang penyiaran asing oleh pemerintah Israel
dan kemampuan jurnalis independent untuk beroperasi secara bebas di Israel.
Sebagai
informasi, UU Penyiaran asing yang disahkan Israel pada April lalu memungkinkan
pemerintah perintahkan lembaga penyiaran asing agar menghentikan operasionalnya
untuk sementara waktu atas dasar keamanan nasional.
AP
pun merilis, bahwa mereka telah patuhi aturan sensor militer Israel yang
melarang penyiaran rincian seperti pengerakan pasukan yang dapat bahayakan
tentara,
Sementara
itu Amerika Serikat yang mendukung Perang di Gaza mengatakan bahwa kejaidan
penyitaan dan pemblokiran siaran tersebut sangat memprihatinkan dan jurnalis
memiliki hak untuk melakukan tugasnya.
Menurut
Adrienne Watson, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan
bahwa pemerintah Joe Biden meminta para pejabat senior Israel untuk mengubah
kebijakan mengenai penyiaraan asing usai mengetahui laporan tersebut.
Adrienne
Watson juga mengatakan bahwa kebebasan pers adalah pilar penting demokrasi dan
anggota media termasuk AP melakukan pekerjaan penting yang harus dihormati. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar