Minggu, 14 April 2024

Israel Minta DK PBB Gelar Rapat Darurat Usai Serangan Iran

14424, 18:55 – Usai negaranya diserang oleh drone dan rudal dari Iran, Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan layangkan surat kepada DK PBB pada Sabtu 13 April 2024 untuk menggelar pertemuan darurat.

Sebagaimana dilansir dari Reuters Dubes Erdan kirimkan surat kepada sejawatnya Dubes Vanessa Frazier perwakilan tetap Malta untuk PBB sebagai presiden DK PBB periode April 2024.

Surat yang serupa isinya pun Dubes Erdan krimkan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres. Dalam akun media sosial pribadinya yaitu X (twitter) Dubes Erdan mengatakan untuk meminta DK PBB mengadakan pertemuan darurat.

Dan juga meminta DK PBB mengutuk serangan Iran terhadap Israel serta menunjuk Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teror.

Seperti diketahui, Iran luncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu 13 April 2024.

Serangan tersebut memicu bunyinya sirena tanda bahaya di seluru negeri pada Minggu dinihari, ketika militer Israel berupaya mencegat proyektil Iran.

Iran telah bersumpah akan melakukan pembasalan usai 1 April ketika pesawat tempur Israel diduga mengembol komplek kedutaan Iran di Damaskus, Suriah yang tewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan seniornya.

Israel sendiri tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan terhaddap konsulat Iran tersebut.

Dubes Erdan menyebut serangan Iran sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global serta berharap DK PBB dengan segala caranya untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran.

Berdsarkan jadwal yang dirilis pada Sabtu malam 13 April 2024, DK PBB akan rapat atas permintaan Dubes Erdan pada Minggu 14 April 2024 pukul 16.00 waktu New York di Markas PBB.

Dalam suratnya kepada DK PBB dan Sekjen Guterres, Dubes Erdan menyebutkan bahwa jumlah tembakan dari Iran yang sebelumnya diungkap oleh Jubir IDF Daniel Hagari yaitu lebih dari 200 drone dan rudal.

Menurutnya hal itu jelas melanggar Piagam PBB dan hukum internasional dan mengatakan dalam suranya bahwa Iran secara terbuka merasa bangga atas serangan tersebut.

Dubes Erdan juga menilai Iran terus melanggar kewajiban internasional dengan mengatakan bahwa Republik Islam itu telah melanggar lebih dari satu resolusi DK PBB dengan serangan terbatau dengan transfer senjata kepada sekutunya yaitu kelompok Hizbullah.

Dirinya juga membahas penyitaan yan beru saja dilakukan angkatan laut IRGC pada Sabtu 13 April 2024 terhadap kapal yang terafiliasi dengan Israel di dekat Selat Hormuz.

Kapal bernama MSC Aries ini berbendera Portugis memiluki kaitan dengan seorang taipan Israel melalu perusahaan Zoiac Maritime yang berbasis di London.

Zodiac Maritime sendiri merupakan bagian dari Zodiack Grup milik taipan Israel, Eyal Ofer.

Sementara itu, Iran klaim yang dilakukannya adalah membela diri sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB.

Kemlu Iran pun dalam pernyataannya di akun sosial resmi X (twitter) mengatakan mereka melancarkan serangan tersebut untuk membela diri atas agresi militer Israel yang berulang yang akibatkan tewasnya para penasihat militer Iran di Suriah.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar