21324, 04:45 – Pihak kepolisian Spanyol geledah markas Federasi Sepak bola Spanyol atau RFEF dan kediamanan mantan presiden RFEF, Luis Rubiales dan lokasi lainnya.
Penggeledahan
ini menjadi bagian dari penyelidikan adanya dugaan korupsi dan kejahatan
lainnya, hal inilah yang disampaikan sumber pengadilan pada Rabu 20 Maret 2024
sebagaimana dilansir dari Antara.
Menurut
media Spanyol, penggeledahan ini bagian dari penyelidikan pengadilan terhadap
kontrak kontrak yang ditanda tangani oleh Luis Rubiales agar Piala Spanyol dapat
digelar di Saudi Arabia.
Kontrak
tersebut senilai sekitar 40 juta euro per tahun dan dapat terwujud akibat peran
dari Perusahaan milik legenda sepak bola Barcelona, Gerard Pique, Kosmos yang
bertindak sebagai perantara.
Operasi
penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Spanyol mencakup beberapa
lokasi di Spanyol, seperti markas RFEF di Las Rozas di pinggiran Kota Madrid, property
milik Rubiales di Granada sementara sang pemilik tinggal di luar Spanyol.
Rubiales
sendiri kepada Stasiun Televisi Spanyol Telecinco sebagaimana dilansir dari AFP
terkejut dengan semua ini, dimana dirinya telah bekerja selama berbulan bulan
di sini Republik Dominika.
Dirinya
berada di Republik Dominika selama satu bulan bersama keluarga besarnya untuk
merayakan perayaan Paskah tahun ini.
Rubiales
sendiri telah mengundurkan diri dari Presiden RFEF pada September 2023 usai
dirinya memaksa mencium bibir bintang Spanyol di ajang Final Piala Dunia Wanita,
Jenni Hermoso.
Akibat
insiden memalukan ini memicu kemarahan dari segenap warga dunia, dimana pada
Januari hakim Spanyol mengatakan bahwa Rubiales akan hadapi persidangan terkait
insiden tersebut.
Polisi
pun melakukan penggeledahan lebih dari 11 lokasi bagian dari investigasi dugaan
kriminal terkait korupsi dalam bisnis, pelanggaran administrasi dan pencucian
uang.
Sejumlah
narasumber mengatakan dari investigasi ini setidaknya empat orang telah ditahan
termasuk penasehat hukum eksternal RFEF Tomas Gonzalez Cueto dan dua direkrtur
dari RFEF.
Selain
di markas RFEF, polisi juga selidiki di markas Sevilla, Stadion La Caruja
dimana menjadi tempat final Piala Raja yang rencananya akan berlangsung pada 6
April mendatang.
Media
Spanyol juga mengatakan bahwa tidak dilakukan penangkapan di markas besar RFEF
karena saat ini sedang menampung timnas Spanyol dalam rangka persiapan untuk
laga persahabatan melawan Kolombia dan Brasil
Piala
Super Spanyol untuk pertama kalinya dimainkan di Saudi Arabia pada 2020 usai
ajang tersebut sempat digelar di Spanyol karena pandemi Covid19, kemudian tiga ajang
selanjutnya kembali dimainkan di Saudi Arabia.
Sementara
itu Kejaksaan Spanyol membuka penyelidikan terhadap kesepakatan Piala Super Spanyol
2022 usai rekaman audio antara Rubiales dengan Pique bocor ke publik.
Dalam
rekaman tersebut, kedua tokoh ini bicarakan komisi komisi bernilai puluhan juta
euro
Rubiales
selalu menyakini aspek legal kesepakatan untuk membawa ajang Piala Super
Spanyol ke Saudi Arabia.
Terkait
komisi, Rubiales pada 2022 mengatakan bahwa Kosmos akan mendapatkan dari Saudi
Arabia, federasi tidak dibayar ataupun tidak membayar, bahkan tidak akan
membayar komisi sebesar satu euro pun kepada siapa pun yang terkait kesepakatan
ini.
Pada
April 2022, Pique katakan bahwa semua hal yang dilakukannya adalah legal dan
dirinya bangga bisa menjadi bagian dari kesepakatan tersebut.
Pique
sendiri dua kali bermain dalam ajang Piala Super Spanyol di Saudi Arabia
bersama Barcelona sebelum putuskan pensiun dari dunia sepak bola professional pada
November 2022. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar