Kamis, 21 Maret 2024

Selidiki Korupsi Sepak Bola Spanyol, Polisi Geledah Markas RFEF dan Luis Rubiales

21324, 04:45 – Pihak kepolisian Spanyol geledah markas Federasi Sepak bola Spanyol atau RFEF dan kediamanan mantan presiden RFEF, Luis Rubiales dan lokasi lainnya.

Penggeledahan ini menjadi bagian dari penyelidikan adanya dugaan korupsi dan kejahatan lainnya, hal inilah yang disampaikan sumber pengadilan pada Rabu 20 Maret 2024 sebagaimana dilansir dari Antara.

Menurut media Spanyol, penggeledahan ini bagian dari penyelidikan pengadilan terhadap kontrak kontrak yang ditanda tangani oleh Luis Rubiales agar Piala Spanyol dapat digelar di Saudi Arabia.

Kontrak tersebut senilai sekitar 40 juta euro per tahun dan dapat terwujud akibat peran dari Perusahaan milik legenda sepak bola Barcelona, Gerard Pique, Kosmos yang bertindak sebagai perantara.

Operasi penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Spanyol mencakup beberapa lokasi di Spanyol, seperti markas RFEF di Las Rozas di pinggiran Kota Madrid, property milik Rubiales di Granada sementara sang pemilik tinggal di luar Spanyol.

Rubiales sendiri kepada Stasiun Televisi Spanyol Telecinco sebagaimana dilansir dari AFP terkejut dengan semua ini, dimana dirinya telah bekerja selama berbulan bulan di sini Republik Dominika.

Dirinya berada di Republik Dominika selama satu bulan bersama keluarga besarnya untuk merayakan perayaan Paskah tahun ini.

Rubiales sendiri telah mengundurkan diri dari Presiden RFEF pada September 2023 usai dirinya memaksa mencium bibir bintang Spanyol di ajang Final Piala Dunia Wanita, Jenni Hermoso.

Akibat insiden memalukan ini memicu kemarahan dari segenap warga dunia, dimana pada Januari hakim Spanyol mengatakan bahwa Rubiales akan hadapi persidangan terkait insiden tersebut.

Polisi pun melakukan penggeledahan lebih dari 11 lokasi bagian dari investigasi dugaan kriminal terkait korupsi dalam bisnis, pelanggaran administrasi dan pencucian uang.

Sejumlah narasumber mengatakan dari investigasi ini setidaknya empat orang telah ditahan termasuk penasehat hukum eksternal RFEF Tomas Gonzalez Cueto dan dua direkrtur dari RFEF.

Selain di markas RFEF, polisi juga selidiki di markas Sevilla, Stadion La Caruja dimana menjadi tempat final Piala Raja yang rencananya akan berlangsung pada 6 April mendatang.

Media Spanyol juga mengatakan bahwa tidak dilakukan penangkapan di markas besar RFEF karena saat ini sedang menampung timnas Spanyol dalam rangka persiapan untuk laga persahabatan melawan Kolombia dan Brasil

Piala Super Spanyol untuk pertama kalinya dimainkan di Saudi Arabia pada 2020 usai ajang tersebut sempat digelar di Spanyol karena pandemi Covid19, kemudian tiga ajang selanjutnya kembali dimainkan di Saudi Arabia.

Sementara itu Kejaksaan Spanyol membuka penyelidikan terhadap kesepakatan Piala Super Spanyol 2022 usai rekaman audio antara Rubiales dengan Pique bocor ke publik.

Dalam rekaman tersebut, kedua tokoh ini bicarakan komisi komisi bernilai puluhan juta euro

Rubiales selalu menyakini aspek legal kesepakatan untuk membawa ajang Piala Super Spanyol ke Saudi Arabia.

Terkait komisi, Rubiales pada 2022 mengatakan bahwa Kosmos akan mendapatkan dari Saudi Arabia, federasi tidak dibayar ataupun tidak membayar, bahkan tidak akan membayar komisi sebesar satu euro pun kepada siapa pun yang terkait kesepakatan ini.

Pada April 2022, Pique katakan bahwa semua hal yang dilakukannya adalah legal dan dirinya bangga bisa menjadi bagian dari kesepakatan tersebut.

Pique sendiri dua kali bermain dalam ajang Piala Super Spanyol di Saudi Arabia bersama Barcelona sebelum putuskan pensiun dari dunia sepak bola professional pada November 2022. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar