15324, 15:30 – Akhirnya Kementerian Luar Negeri RI buka atas klaim Rusia dimana ada 4 dari 10 WNI yanga menjadi tentara bayaran Ukraina dan tewas ketika perang Februari 2022.
Menurut
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamamad Iqbal kepada para
pewarta mengatakan bahwa hal tersebut perlu didalami lebih lanjut lagi.
Dubes
Lalu Muhammad Iqbal menambahkan bahwa data data yang diungkapkan perlu
ditanyakan kembali kepada pihak Rusia seperti Kedutaan Besar mereka di Jakarta.
Sebagaimana
diberitakan oleh BBC Indonesia, Kementerian Pertahanan Rusia merilis data
jumlah tentara bayaran asing yang berperang untuk Ukraina sejak Februari 2022
lalu, pada hari ini, salah satunya adalah warga negara Indonesia.
Dalam
data tersebut disebutkan ada sekitar 13,387 tentara bayaran bertolak ke Kyiv
untuk bertempur, dari jumlah tersebut setidaknya 5,962 di antara mereka
dikonfirmasi tewas terbunuh.
Rusian
klaim Polandia negara dengan jumlah tentara bayaran terbesar yaitu 2.960 orang
namun lebih dari 1.497 orang tewas di pertempuran.
Sementara
negara adi kuasa, Amerika Serikat negara pengirim prajurit asing terbesar kedua
ada sekitar 1.113 orang dan 491 orang diantaranya tewas hal ini menurut
perkiraan pihak Rusia sebagaimana dilaporkan oleh Russia Today.
Dalam
data yang juga dirilis oleh Kedubes Rusia di Jakarta ada sekitar 10 warga
negara Indonesia ikut bagian dalam perang Rusia Ukraina namun 4 diantaranya
tewas dihabisi oleh Rusia.
Sementara
itu Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin meminta para pewarta
untuk bertanya kepada Kedubes Rusia soal fakta dan bukti dari data tersebut.
Vasyl
juga menyebut orang Rusia membuka mulutnya hanya untuk melintarkan kebohongan
yang terjadi.
Kita
lihat saja bagaimana perkembangan dari situasi yang terjadi di Rusia Ukraina
termasuk nasib sisa dari WNI yang masih hidup dalam peperangan dua negara ini.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar