16324, 17:50 – Mungkin bagi para wisatawan yang akan menghisap Ganja di Thailand akan berpikir kembali setelah adanya rencana pemerintah Thailand untuk melarang penggunaan Ganja untuk rekreasi.
Sebagaimana
dilansir dari Reuters pada Sabtu 16 Maret 2024, sektor Ganja yang sedang marak
ini bisa bernilai USD1,2 miliar pada tahun depan ini menurut perkiraan
Universitas Kamar Dagang Thailand.
Namun
pemerintah Thailand sedang berusaha untuk memberantas budaya Ganja dengan
melarang penggunaan Ganja untuk rekreasi dimana akan berlaku pada akhir tahun
ini, walau begitu penggunaan Ganja untuk medis tetap diizinkan.
Hal
ini dikatakan Menteri Kesehatan Thailland Cholnan Srikaew dalam wawancara
dengan Reuters mengatakan dengan menggambar ganjar rekreasi sebagai
penyalahgunaan Ganja yang berdampaik negatif pada anak anak Thailand dan dapat
sebabkan penyalahgunaan narkotika lainnya.
Kabarnya,
RUU pemerintah Thailand mengenai pelarangan penggunaan Ganja untuk rekreasi
akan mendapat persetujuan cabinet pada akhir bulan ini.
Ganja
untuk rekreasi sangat berkembang pesat bak jamur di kalah hujan di Thailand,
usai negara Gajah Putih itu menjadi negara pertama di Asia yang
mendekriminalisasi Ganja pada 2022.
Hal
ini yang memungkinkan adanya gelombang baru budaya apresiasi Ganja di
masyarakat terbukti banyaknya papan papan nama dengan berbagai bahasa sangat
terlihat di banyak sudut jalan baik di kota besar maupun kecil di negeri itu.
Bahkan
Ganja pun sudah merasuki puluhan ribu, spa, toko, bar dan ruang permainan
dimana banyak jenis Ganja yang disediakan untuk memanjakan penikmatnya.
Bahkan
banyak toko di pinggir jalan pada kawasan wisata yang menjual perlengkapan
merokok, sementara festival terkait Ganja menjadi lebih umum, seperti kompetisi
gabungan pada tahun lalu dimana pulau resort di kawasan Phuket dapat menarik
pecinta Ganja dari seluruh dunia untuk berkunjung dan menikmat barang terlarang
tersebut. ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar