12224, 19:10 – Meningkatnya eskalasi penyerangan Israel ke Gaza bahkan kini hingga perbatasan dengan Mesir di Rafah membuat sejumlah pihak prihatin salah satunya adalah Dirjen WHO.
Dirjen
WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari ini 12 Februari 2024 tegaskan kembali
agar adanya gencatan senjata di Gaza dan nyatakan keprihatinan khusus atas
serangan Israel di Rafah, tempat mayoritas penduduk Palestina mengungsi.
Untuk
diketahui, Israel luncurkan serangan udara pada Minggu 11 Februari 2023 malam
di Rafah yang tewaskan 48 orang hal ini disampaikan oleh otoritas kesehatan setempat.
Ghebreyesus
juga katakan bahwa hanya ada 15 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih
berfungsi sebagian dengan pekerja bantuan melakukan yang terbaik dalam situasi
yang sangat sulit.
Hal
ini dirinya sampaikan dalam KTT Pemerintah Dunia di Dubai, Tedros Adhanom Ghebryesus
juga katakan bahwa WHO terus serukan akses yang aman bagi personel dan pasokan
kemanusiaan agar Hamas melepaskan sandera dan gencatan senjata.
“Saya
sangat prihatin dengan serangan baru-baru ini di Rafah di mana mayoritas
penduduk Gaza melarikan diri dari kehancuran tersebut,” katanya.
“Sejauh
ini, kami telah mengirimkan 447 metrik ton pasokan medis ke Gaza, namun jumlah
tersebut hanyalah setetes air dari lautan kebutuhan yang terus bertambah setiap
hari,” ujarnya.
Seperti
kita ketahui, Perang antara Hamas dan Israel telah berlangsung sejak 7 Oktober
2023 dimana pejuang Hamas menyerang pagar perbatasan dan tewaskan 1.200 orang
serta menyandera sekitar 250 orang.
Selama
empat bulan berperang di Gaza telah tewaskan lebih dari 28.000 orang
sebagaimana disampaikan otoritas kesehatan di jalur tersebut yang dikelola oleh
Hamas.
Sementara
PBB sendiri mengatakan bahwa lebih dari 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi
dan wilayah tersebut terancam kelaparan dengan satu dari lima Balita alami
kekurangan gizi.
Pada
pekan lalu, Israel kaakan bahwa pihaknya berencana menyerang perbatasan Rafah,
tempat terakhir yang relatif aman di wilayah tersebtu dimana lebih dari satu juta
pengungsi telah melarikan diri dengan berkemah di lahan kosong, jalan dan Pantai.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar