15224, 22:10 – Para menteri di pemerintah PM Israel Benjamin Netanyahu menolak pembentukan negara Palestina.
Penolakan
pembentukan negara Palestina itu muncu usai Washington Post menuliskan bahwa Amerika
Serikat mengajukan rencana mendirikan negara Palestina.
Hal
ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Kamis 15 Februari
2024.
“Kami
sama sekali tidak akan menyetujui rencana ini, yang mengatakan warga Palestina
berhak mendapatkan hadiah atas pembantaian mengerikan yang mereka lakukan
terhadap kami: sebuah negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,”
kata Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Kamis, 15 Februari 2024.
Bezalel
Smotrich juga katakan bahwa negara Palestina merupakan ancaman nyata terhadap
Israel, sebagaimana terbukti pada 7 Oktober 2023 merujuk tanggal Hamas
lancarkan serangan lintas batas yang tewaskan 1.1.39 orang dan sandera 250 lainnya
di Israel Selatan.
Di
cuitan selanjutnya, Bezalel Smotrich juga menambahkan bahwa pertemuan cabinet politik
dan keamanan yang berlangsung pada 15 Februari 2024 menuntut Keputusan tegas
yang nyatakan Israel menentang pembentukan negara Palestina dan penerapan sanksi
terhadap lebih dari para pemukim.
Sebagaimana
diketahui, The Washington Post pada 15 Februari menuliskan bahwa Amerika Serikat
dengan sekelompok kecil negara Arab tengah bergegas selesaikan rencana paska
perang komprehensif untuk perdamaian jangka panjang antara Israel dan Palestina
termasuk pembentukan negara Palestina.
Negara
Arab tersebut mencakup Jordania, Uni Emirat Arab, Qatar, Saudi Arabia dan Mesir.
Kementerian
Luar Negeri Palestina katakan bahwa insitiatif politik apa pun yang tidak
dimulai dengan negara Palestina sebagai anggota penuh PBB ‘pasti gagal’
Selain
Bezalel Smotrich, para menteri pemerintahan Netanyahu mengeluarkan pernyataan terpisah
dengan nada yang sama soal rencana pembentukan negara Palestina.
Adalah
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, Menteri Urusan Diaspora Amichai Chilkli,
Menteri Pendidikan Yoav Kisch dan anggota parlemen Matan Kahana dari kubu
oposisi, Benny Gantz.
“Ini
adalah sebuah bencana, untuk memberi penghargaan kepada Palestina setelah 7
Oktober dengan mendirikan sebuah negara,” kata Chikli dari partai Likud
Netanyahu kepada Radio Angkatan Darat.
Sementara
itu Ben-Gvir dalam cuitan di X menulis bahwa ada 1.400 orang dibunuh dan dunia
ingin memberi mereka sebuah negara, tidak akan terjadi.
"1.400
orang dibunuh dan dunia ingin memberi mereka sebuah negara. tidak akan
terjadi!"
Berdasarkan
penghitungan otoritas kesehatan Gaza, serangan Israel di wilayah tersebut telah
tewaskan 28.340 orang dan membuat 67.984 lainnya alami luka luka sejak 7 Oktober
2024.
Setidaknya
ada 1,7 juta atau lebih dari 75 persen populasi Gaza menjadi pengungsi
internaal sejak itu berdasarkan data terbaru dari UNRWA.
Otoritas
Palestina selama bertahun tahun telah serukan diakhirinya pendudukan Israel dan
perluasan pemukiman di Tepi Barat salah satu wilayah yang direbut Israel dalam
perang Timur Tengah pada 1967 dimana mereka ingin membentuk negara yang
mencakup Yerusalem Timur dan Gaza.
Warga
Paletina dan komunitas internasional sebagian besar anggap pemukiman di Tepi
Barat tersebut adalah ilegal,
Namun
Israel membantah hal itu dengan alasan ada kaitannya dengan sejarah, Alkitabiah
dan politik dengan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar