Selasa, 09 Januari 2024

Mengenal Gabriel Attal PM Prancis, Terbuka sebagai Gay dan Larang Abaya

9124, 21:45 – Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal yang berusia 34 tahun sebagai Perdana Menteri baru negara itu pada Selasa 9 Januari 2024.

Gabriel Attal yang merupakan menteri pendidikan ini menjadi orang termuda dalam menduduki jabatan tertinggi kedua di negeri mode tersebut.

Penunjukkan Gabriel Attal ini menyusul pengunduran diri dari Elisabeth Borne (62) dan anggota pemerintahannya pada Senin 8 Januari 2023 malam, Borne sendiri sudah menjabat dua tahun.

"Presiden republik ini menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri, dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan," ungkap sebuah pernyataan Kepresidenan Perancis, sebagaimana dilansir dari AFP.

Pengumuman penunjukkan Gabriel Attal sebagai PM Prancis yang terbilang lebih lambat dari perkiraan, di tengah laporan bahwa kenaikan jabatan pemuda kelahiran 16 Maret 1989 yang sebabkan perselisihan di dalam pemerintahan.

Gabriel Attal sebelumnya menjabat Menteri Pendidkan Nasional dan Pemuda Prancis di bawah pemerintahan Emmanuel Macron.

Sebagai informasi, di Prancis, PM memimpin pemerintahan dan diangkat oleh Presiden meski tidak dapat langsung diberhentikan oleh pemimpin eksekutif tersebut.

Di bawah sistem Prancis, presiden tetapkan kebijakan umum dan PM bertanggung jawab atas pengelolaan pemerintahan sehari hari, sering kali ‘menanggung akibatnya’ ketika suatu pemerintahan alami turbelensi.

Oleh warga Prancis, Gabriel Attal dikenal sebagai juru bicara pemerintah dan menjadi salah satu politisi paling populer di negara mode tersebut dalam jajak pendapat baru baru ini

Dirinya mampu menyaingi calon presiden Edouard Philippe sebagai politisi paling populer di Prancis menurut jajak pendapat IPSOS pada Desember lalu.

Gabriel Attal terkenal sebagai menteri yang cerdas, mudah tampil di acara parlemen maupun radio di Prancis.

Dirinya pun secara terbuka menyatakan dirinya sebagai gay, hal inilah yang dikatakannya tidak lama usai bergabung dengan pemerintah di tahun 2018.

"Gabriel Attal secara terbuka menyatakan diri sebagai gay tak lama setelah bergabung dengan pemerintahan pada tahun 2018 dan mengumumkan hubungannya dengan Stéphane Séjourné," sebagaimana ditulis oleh Politico.

"Kedua pemimpin politik tersebut sudah tidak lagi dekat tetapi tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi perpisahan mereka," tambah media asal Amerika Serikat tersebut.

Selain menyatakan terbuka bahwa dirinya adalah gay, Gabriel Attal ketika menjabat menteri pendidikan mengumumkan larangan pemaikaian abaya di ruang kelas.

Alasan pelarangan abaya di ruang kelas karena pakaian yang sebagian besar dikenakan oleh umat Islam menguji sekularisem di sekolah negeri itu.

Dirinya aktif mengurangi permasalahan perundungan di sekolah dimana dirinya mengaku ke TV national pernah alami bully ketika menempuh pendidikan di sekolah swasta bergengsi di Paris, l'Ecole Alsacienne, termasuk pelecehan homofobik.

Mengetahui latar belakangnya keluarganya, ayah Gabriel Attal Yves adalah keturunan Yahudi Tunisia yang bermigrasi di Perang Dunia II.

Dalam profil Le Monde dirinya dibesarkan sebagai seorang Kristen Ortodoks oleh ibunya yang berasal dari Rusia. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar