141223,
21:10 – Meningkatnya angka Covid19 di Indonesia membuat Guru Besar Fakultas
Kesehatan Masyarakat UI Budi Haryanto agar sosialisasi mengenai protocol kesehatan
kembali digalakkan di media.
twitter.com/ChinaScience
Budi
melihat bahwa persepsi masyarakat mengenai Covid19 tidak seganas dulu ditambah
kurangnya sosialisasi, mengakibatkan sulitnya menerapkan upaya pencegahan
penyakit tersebut.
"Orang
tidak yang banyak tahu persis bahwa COVID ini kasusnya naik. Itu sebenarnya
tidak semua orang tahu lho ya," katanya sebagaimana dikutip dari laman Antara.
Menurut
Budi Haryanto, kenaikan kasus Covid19 disebabkan meningkatnya orang orang
bergejala flu yang memeriksakan diri karena ada kekhawatiran mengenai pneumonia
yang tengah marak.
Dari
pemeriksaan tersebut, menurut Budi ditemukan bahwa ada yang ternyata positif Covid19.
Budi
Haryanto menambahkan dimasa sekarang, banyak dari kita tidak menerapkan protocol
kesehatan seperti memegang benda umum seperti lift, tangga berjalan dan
sebagainya.
Namun
ada juga yang memakai masker di kendaraan umum, namun ketika turun dari
kendaraan dan berjalan di trotoar, mereka mecopptnya dengan alasan tidak banyak
orang di sekitar mereka.
Budi
pun menjelaskan bahwa selama pandemic, terdapat sosialisasi protocol kesehatan
yang bersifat memaksa.
"Artinya,
ketika mau masuk ke gedung, harus pakai masker. Ketika masuk ke ruang kerja
pakai masker, diwajibkan gitu kan. Itu sesuatu yang ada kewajiban dan kemudian
ada sanksinya gitu.”
“Nah
kalau itu sekarang kan dengan situasi saat ini, kan nggak mungkin gitu untuk
memaksakan itu. Nah, berarti harus pakai cara lain kan," dia menjelaskan.
Budi
Haryanto juga menjelaskan bahwa sosialisasi bisa digalakkan kembali dengan
menggunakan media televisi melalui iklan, contohnya dengan menyematkan pesan
tersebut ke dalam iklan mengenai multivitamin.
Dirinya
menilai keberadaan TV menjadi sebuah pilihan karena tawarkan beragam channel
yang dapat dilihat orang yang berada di rumah.
Selain
TV, menurut Budi media sosial seperti Instagram yang kini populer bisa juga diguankan
untuk sampaikan pesan mengenai protocol kesehatan.
"Jangan
lupa, cuci tangan harus mulai diaktifkan lagi. Karena bagaimanapun juga kita
sudah terbiasa menyentuh lift, menyentuh tangga eskalator, dan sebagainya juga.
Sekarang semaunya juga," ujarnya.
"Akses
ke tempat-tempat cuci tangan harus ada lagi. Atau penyediaan itu harus ada
lagi, hand sanitizer. Hal-hal itu harus tersedia lagi," dia menambahkan.
Dirinya
juga mengingatkan bahwa orang orang dengan gejala flu yang dinilai mirip dengan
gejala Covid19 untuk di rumah dulu hingga dinyatakan sembuh.
Usai
dinyatakan sembuh menurut Budi, boleh beraktivitas di luar rumah namun tetap
menggunakan masker. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar