51223, 10:20 – Setidaknya 80 persen populasi di Jalur Gaza atau sekitar 1,9 juta orang telah mengungsi sejak 7 Oktober 2023.
Hal
ini disampaikan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)
pada Senin 4 Desember 2023 dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari
Antara.
Sementara
itu tercatat ada sebanyak 111 staf UNRWA tewas sejak awal perang berkecamuk
hingga per tanggal 2 Desember 2023.
Seperti
diketahui, paramiliter Israel melanjutkan kegiatam pengeboman di Jalur Gaza
pada Jumat 1 Desember 2023 pagi usai berakhirnya jeda kemanusiaan selama
sepekan.
Menurut
rilisan Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina pada Mingggu 3
Desember 2023 jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza meningkat
menjadi 15.899 orang sejak awal konflik pada 7 Oktober 2023.
Sementara
jumlah korban luka luka di Jalur Gaza selama periode yang sama juga meningkat
menjadi 41,316 orang. Sedangkan jumlah korban tewas di Israel tercatat sekitar
1.200 orang.
Banyak
dari warga Palestina mengungsi di awal perang, ketika Israel perintahkan warga
di Gaza utara untuk pindah ke wilayah Selatan yang mengindikasikan bahwa mereka
akan aman disana.
Walau
begitu, ada peringatan bahwa pengungsian dalam jumlah besar akan menjadi
bencana kemanusiaan.
Selain
itu dalam beberapa hari dan pekan setelahnya, Israel juga menyerang wilayah Selatan
hingga menurut pengamat bahwa tidak ada tempat yang aman untuk bertahan hidup di
Jalur Gaza. ***
source photo : UNFPA/Bisan Ouda

Tidak ada komentar:
Posting Komentar