71223, 13:53 – Semakin meningkat eskalasi invasi Israel ke Palestina menimbulkan sejumlah pengungsi di Jalu Gaza.
Setidaknya
800,000 warga Palestina di Jalur Gaza Utara saat ini tidak memiliki jaminan
kesehatan, hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan yang berbasi di Gaza
pada Rabu 6 Desember 2023.
Kemenkes
Palestina peringatkan apa yang dikatakannya sebagai aksi genosida yang
dilakukan Israel di Jalur Gaza Utara.
Pendudukan
Israel sengaja merusak infrastruktur layanan kesehatan di Gaza Utara, sebagaimana
disampaikan juru bicara Kemenkes Ashraf Al Qudra melalui pernyataan lewat X (Twitter)
Sebagiamana
dikutip dari Antara, Rumah Sakit Al Ahli di Goza kelebihan kapasitas lantaran
banyaknya korban luka yang dipindahkan ke fasilitas tersebut kata Al Qudra
dalam pernyataan terpisah pada Rabu 6 Desember 2023.
Al
Qudra pun meminta dukungan dan perlindungan internasional atas serangan Isreal
yang semakin brutal.
Pada
Selasa 5 Desember 2023 Kemenkes mengatakan bhwa lebih dari 400,000 warga
Palestina di Gaza Utara kini sama sekali tidak mempunyai layanan medis sebab
genosida terhadap warga Palestina masih terjadi.
Sebagaimana
kita ketahui, dimana militer Israel lanjutkan serangan militer mereka di Jalur
Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 usai jeda kemanusiaan selama sepekan dengan
kelompok pertahanan Palestina Hamas berakhir.
Sedikitnya
16.248 warga Palestina tewas dan lebih dari 43.616 lainnya terluka saat Israel
terus menggempur Jalur Gaza melalui darat dan udara setelah Hamas menyerang
mereka pada 7 Oktober.
Sementara
itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, demikian menurut data.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar