15922, 03:50 – Klub kebanggaan ndut selain Liverpool, Juventus harus mengawali start buruk dalam ajang Liga Champion.
Setelah
kalah dari PSG 2-1, kini bertindak sebagai tuan rumah Si Nyonya Tua asal Turin
harus mengakui kembali permainan lawan.
Kali
ini giliran SL Benfica yang berhasil kalahkan Juventus di Stadion Allianz Arena
dengan skor 1-2.
Juventus
sempat unggul dari SL Benfica pada menit ke-4 yang bermula dari tendangan bebas
yang dieksekusi oleh Leandro Parades, bola kemudian disundul oleh Arkadiusz
Milik ke sudut jauh yang membobol gawang Benfica, 1-0 untuk tim asuhan Max
Allegri.
Tertinggal
tidak membuat Benfica kendor permainan justru lebih agresif dan terbukti mereka
dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-43 lewat titik penalty.
Berawal
dari pelanggaran yang dilakukan Fabio Mireti terhadap Goncalo Ramos di dalam
kotak penalati, wasit sebelumnya melakukan pengecekan VAR dan akhirnya
memberikan penalty untuk Benfica.
Joao
Maria yang maju sebagai eksekuto sukses menjalankan perannya dengan membobol
gawang Juventus yang dijaga oleh Mattia Perin dan berubah menjadi 1-1.
Benfica
membuat public Allianz Arena terdiam pada menit ke-55 lewat David Neres yang
manfaatkan bola muntah hasil sepakan dari Rafa Silva yang ditepis oleh Perin,
1-2 untuk keunggulan Benfica.
Sangat
disayangkan dengan hasil ini dan ada apa dengan Juventus musim ini, entah di
liga domestic Serie A dan Liga Champion dekat sekali dengan namanya kekalahan,
apakah ini disengaja sebegai bentuk protes kepada pelatih atau bagaimana ?
Ndut
tidak bisa berkata-kata lagi bila melihat prestasi Juventus di awal musim yang
seakan tidak ada gairah untuk menang sama sekali dan selalu familiar dengan
kekalahan, tentunya ini bukan yang diharap oleh para Juventini dan Juve Donna
di seluruh dunia termasuk ndut.
Dari
segi pemain, tidak kalah mentereng dengan klub-klub lain walaupun dari segi umur
ya boleh dibilang bukan tua sich tapi pengalaman bermainnya lebih di atas
rata-rata tapi apakah itu bisa jadi
patokan untuk bisa juara ? belum tentu.
Kalau
ada yang bisa lebih baik #Allegriout, ndut sich setuju-setuju saja tapi apakah
bisa menjamin lepas Allegri, klub ini dapat pelatih yang bisa langsung kasih
kemenangan beruntun dan juara ? belum tentu juga.
Ndut
sich berharap para pemain bisa mengeluarkan unek-uneknya di kamar ganti dan di
depan pelatih apa yang mereka mau, karena ini masalah harga diri dan reputasi
klub di mata dunia, apa kata dunia kalau setiap main Juve selalu kalah walaupun
bola itu permainan yang kadang menang kadang kalah.
Kita
lihat saja ke depan apakah bisa raih hasil maksimal dengan memperbaiki klasemen
yang sudah terpuruk ini kembali ke jalurnya yang benar, hanya pemain dan
pelatih yang tahu itu semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar