Kamis, 15 September 2022

Liga Champion : Juventus Kalah (Lagi)

 15922, 03:50 – Klub kebanggaan ndut selain Liverpool, Juventus harus mengawali start buruk dalam ajang Liga Champion.

Setelah kalah dari PSG 2-1, kini bertindak sebagai tuan rumah Si Nyonya Tua asal Turin harus mengakui kembali permainan lawan.

Kali ini giliran SL Benfica yang berhasil kalahkan Juventus di Stadion Allianz Arena dengan skor 1-2.

Juventus sempat unggul dari SL Benfica pada menit ke-4 yang bermula dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Leandro Parades, bola kemudian disundul oleh Arkadiusz Milik ke sudut jauh yang membobol gawang Benfica, 1-0 untuk tim asuhan Max Allegri.

Tertinggal tidak membuat Benfica kendor permainan justru lebih agresif dan terbukti mereka dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-43 lewat titik penalty.

Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Fabio Mireti terhadap Goncalo Ramos di dalam kotak penalati, wasit sebelumnya melakukan pengecekan VAR dan akhirnya memberikan penalty untuk Benfica.

Joao Maria yang maju sebagai eksekuto sukses menjalankan perannya dengan membobol gawang Juventus yang dijaga oleh Mattia Perin dan berubah menjadi 1-1.

Benfica membuat public Allianz Arena terdiam pada menit ke-55 lewat David Neres yang manfaatkan bola muntah hasil sepakan dari Rafa Silva yang ditepis oleh Perin, 1-2 untuk keunggulan Benfica.

Sangat disayangkan dengan hasil ini dan ada apa dengan Juventus musim ini, entah di liga domestic Serie A dan Liga Champion dekat sekali dengan namanya kekalahan, apakah ini disengaja sebegai bentuk protes kepada pelatih atau bagaimana ?

Ndut tidak bisa berkata-kata lagi bila melihat prestasi Juventus di awal musim yang seakan tidak ada gairah untuk menang sama sekali dan selalu familiar dengan kekalahan, tentunya ini bukan yang diharap oleh para Juventini dan Juve Donna di seluruh dunia termasuk ndut.

Dari segi pemain, tidak kalah mentereng dengan klub-klub lain walaupun dari segi umur ya boleh dibilang bukan tua sich tapi pengalaman bermainnya lebih di atas rata-rata tapi  apakah itu bisa jadi patokan untuk bisa juara ? belum tentu.

Kalau ada yang bisa lebih baik #Allegriout, ndut sich setuju-setuju saja tapi apakah bisa menjamin lepas Allegri, klub ini dapat pelatih yang bisa langsung kasih kemenangan beruntun dan juara ? belum tentu juga.

Ndut sich berharap para pemain bisa mengeluarkan unek-uneknya di kamar ganti dan di depan pelatih apa yang mereka mau, karena ini masalah harga diri dan reputasi klub di mata dunia, apa kata dunia kalau setiap main Juve selalu kalah walaupun bola itu permainan yang kadang menang kadang kalah.

Kita lihat saja ke depan apakah bisa raih hasil maksimal dengan memperbaiki klasemen yang sudah terpuruk ini kembali ke jalurnya yang benar, hanya pemain dan pelatih yang tahu itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar